Pemerintah Kabupaten Sragen telah membangun 440 ruas jalan selama 8 tahun terakhir. Anggaran yang digelontorkan demi pembangunan jalan itu paling banyak untuk wilayah Sragen Utara.
Hal ini diungkapkan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, Aribowo. Ia menjelaskan sejak 2016-2024, Pemkab Sragen menggelontorkan dana Rp 1,2 triliun guna pembangunan ruas jalan.
"Anggaran untuk pembangunan jalan di Sragen Utara Rp 555 miliar, untuk Sragen Selatan Rp 521 miliar," kata Ari saat dihubungi detikJateng, Selasa (17/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, wilayah Kabupaten Sragen dibagi menjadi dua kawasan lantaran dipisahkan Bengawan Solo. Kawasan Sragen utara meliputi Kecamatan Gemolong, Kalijambe, Miri, Sukodono, Sumberlawang, Tangen, Gesi, Jenar, Plupuh, Tanon, dan Mondokan.
Sementara untuk kawasan selatan Bengawan meliputi Kecamatan Gondang, Karangmalang, Kedawung, Masaran, Ngrampal, Sambirejo, Sambungmacan, Sidoharjo, dan Sragen.
Ari mengatakan selama 8 tahun ini pembangunan di Kabupaten Sragen sudah cukup merata. Sejak 2016-2024, sudah ada 440 ruas jalan di Kabupaten Sragen yang terbangun guna mempermudah akses transportasi masyarakat.
"Di wilayah Sragen Utara ada 189 ruas jalan yang terbangun dengan panjang 321,12 km (kilometer) dan di Sragen Selatan ada 251 ruas jalan yang terbangun dengan panjang 323,35 km," jelasnya.
Tak hanya itu, 69 jembatan pun telah dibangun selama masa kepemimpinan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Anggaran yang digelontorkan pun lebih banyak untuk wilayah utara Sragen.
"Jumlah paket jembatan yang terbangun di Sragen wilayah utara ada 33 dengan anggaran Rp 73.083.89.,000. Kalau Sragen wilayah selatan ada 36 paket jembatan dengan anggaran Rp 62.559.934.500," paparnya.
Ruas jalan dan jembatan yang dibangun, kata Ari, belum termasuk ruas-ruas jalan kecil yang telah diperbaiki Pemkab Sragen selama 8 tahun ke belakang.
Jika ditotal, ada sekitar 491 ruas jalan dan 75 jembatan di Kabupaten Sragen yang telah terbangun. Ia berharap, ke depannya pemerataan pembangunan di Kabupaten Sragen pun bisa terus dilanjutkan.
(ncm/ega)