Sambangi Desa Blanceran, Bupati Klaten Resmikan Gedung Pandawa

Sambangi Desa Blanceran, Bupati Klaten Resmikan Gedung Pandawa

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 18 Sep 2024 17:04 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam Sambang Warga Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (17/9/2024).
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Klaten -

Bupati Klaten Sri Mulyani terus menyambangi masyarakat desa lewat Sambang Warga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Pada Sambang Warga ke-17 ini, ia meresmikan Gedung Pandawa Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom.

Sambang Warga Desa Blanceran dilaksanakan di Pendapa Desa Blanceran yang siang itu turut diresmikan Sri Mulyani. Program yang sudah terus digulirkan di 26 kecamatan di Kabupaten Klaten ini telah menginjak lokasi ke-17.

"Alhamdulillah sudah 17 desa di tahun ini kami kunjungi dalam kegiatan sambang warga, masih ada 9 desa yang belum," kata Sri Mulyani di Desa Blanceran, Rabu (18/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tiap Sambang Warga, Sri Mulyani berusaha hadir di tengah masyarakat demi mendengarkan aspirasi yang disampaikan kepala desa (kades). Aspirasi atau pengajuan bantuan ini kemudian ditampung dan akan direalisasikan sesuai prioritas dan anggaran yang ada.

"Setiap sambang warga, seluruh kepala desa mempunyai program dan aspirasi untuk menyelesaikan pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh kepala desa atau pemerintah desa, sehingga saya targetkan harus segera selesai," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Ini masih ada pembahasan-pembahasan untuk anggaran murni 2025. Sehingga nanti sambang warga selesai, pembahasan selesai dan aspirasi kades bisa teranggarkan di tahun 2025," sambungnya.

Pada sambang warga ke-17 ini, Kades Blanceran mengajukan permintaan bantuan untuk pembangunan pendapa desa yang kini telah 80 persen terbangun. Pasalnya, gedung yang sudah mulai dibangun sejak 2020 itu sempat terhenti karena terbentur anggaran.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani pun mengatakan akan menampung permintaan tersebut untuk kemudian dianalisis oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Klaten.

Meski baru terbangun 80 persen, Gedung Pandawa yang diresmikan itu pun memperoleh apresiasi dari Sri Mulyani. Ia menilai, kondisi bangunan sudah cukup baik dengan lokasi yang juga strategis.

Dengan diresmikannya Gedung Pandawa, ia berharap pembangunan gedung bisa segera menemukan titik terang terkait anggarannya. Selain itu, gedung yang luas itu juga dapat digunakan untuk berkegiatan seluruh masyarakat setempat.

"Harapannya semoga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan kemasyarakatan dengan jumlah sesuai kapasitas," harapnya.

Sementara itu, Kades blanceran Bambang Heri Novianto menjelaskan, gedung yang dibangun secara bertahap sejak 2020 itu sempat terhenti karena anggaran harus dipakai untuk pemulihan pasca Covid-19.

"Pembangunannya bertahap, kurang lebih sekitar Rp 500-an juta untuk pendapa ini sama Kantor BumDes," terangnya.

Ia menargetkan, tahun 2025 pembangunan Gedung Pandawa dapat terselesaikan, sehingga ia meminta bantuan Pemkab Klaten untuk menyelesaikan proyek pembangunan tersebut. Nantinya, pendapa akan digunakan untuk kegiatan masyarakat mulai dari pengajian, pertemuan, dan kegiatan lainnya.

"Target kami 2025 itu sudah harus selesai, untuk kamar mandinya, taman, dan lampu juga belum ada," tuturnya.

"Sebelum ada pembangunan, di sini lapangan sepak bola. Karena ini ukurannya terlalu luas dan kurang maksimal dalam penggunaannya. Jadi kita alih fungsikan sebagian untuk pendapa," sambungnya.

(akd/akd)


Hide Ads