Strategi Pemkab Demak Turunkan Stunting Lewat Duta Genre

Strategi Pemkab Demak Turunkan Stunting Lewat Duta Genre

Moch Saifudin - detikJateng
Selasa, 17 Sep 2024 16:38 WIB
Pemilihan Duta Genre Kabupaten Demak 2024
Foto: Pemkab Demak
Demak -

Kabupaten Demak mencatatkan prestasi gemilang di tahun 2024 dengan berhasil menurunkan angka stunting dari 16,2 persen pada tahun 2022 menjadi hanya 9,5 persen. Keberhasilan ini menjadikan Demak sebagai kabupaten terbaik di Jawa Tengah dalam menangani masalah stunting.

Sebuah pencapaian yang tidak lepas dari strategi inovatif dan kolaboratif yang diterapkan oleh Bupati Eisti'anah beserta jajaran pemerintah daerah. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2024.

Program ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform edukasi bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Bupati Eisti'anah menekankan peran generasi muda sangat penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai gizi seimbang dan kesehatan ibu dan anak, yang merupakan komponen kunci dalam pencegahan stunting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya Duta Genre, kami dapat menjangkau kalangan remaja secara lebih efektif, mengingat mereka sering kali menjadi penggerak perubahan di lingkungannya," ujar Eisti'anah.

Program Genre ini berfokus pada edukasi mengenai bahaya pernikahan dini, seks pra nikah, dan penyalahgunaan narkoba (NAPZA). Yaitu yang semuanya memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinpermades P2KB, Taufik Rifai, menambahkan pendekatan berbasis komunitas telah menjadi salah satu kunci dalam menurunkan angka stunting. Melalui kampanye yang dilakukan oleh Duta Genre, informasi penting ini berhasil disampaikan kepada masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Kami melibatkan Duta Genre untuk melakukan kampanye langsung di desa-desa. Dengan cara ini, informasi mengenai pencegahan stunting dapat langsung diterima oleh masyarakat, dan ini terbukti efektif," jelas Taufik.

Pendekatan ini memungkinkan masyarakat untuk lebih terlibat dan teredukasi dalam hal cara mencegah stunting, sehingga menciptakan kesadaran kolektif yang lebih tinggi.

Selain itu, Dandim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, juga menunjukkan dukungannya terhadap inisiatif ini dengan menekankan pentingnya pembentukan karakter remaja yang positif. "Dengan pembentukan karakter yang baik, remaja dapat bertindak sebagai pelopor dalam menyebarluaskan pesan kesehatan di lingkungan mereka. Perubahan perilaku ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dari upaya pencegahan stunting," ujarnya.

Keberhasilan ini juga didukung oleh berbagai program lainnya yang fokus pada pemenuhan gizi anak dan ibu hamil, pemantauan kesehatan berkala, serta kerjasama dengan berbagai lembaga kesehatan dan masyarakat. Berbagai pendekatan inovatif, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk pemantauan kesehatan dan gizi, juga telah diimplementasikan untuk memastikan upaya pencegahan stunting dapat dilakukan secara berkelanjutan dan efektif.

(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads