Polisi Dalami Motif Penculikan Balita di Taman Kober Purwokerto

Polisi Dalami Motif Penculikan Balita di Taman Kober Purwokerto

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 17 Sep 2024 14:00 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Ilustrasi Tips agar Anak Tidak Menjadi Korban Penculikan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan)
Banyumas -

Balita 4 tahun di Purwokerto, Banyumas berhasil ditemukan usai menjadi korban penculikan seorang wanita saat bermain di Taman Kober. Saat ini polisi masih mendalami motif pelaku penculikan.

Kasus penculikan itu sempat viral usai diunggah oleh ibu korban Isnaeni Yuni Kartika (28) di media sosial Instagramnya. Melalui akun pribadinya, Isnaeni menceritakan kejadian tersebut.

"Mohon bantuannya di share anak saya hilang dari jam 9 terakhir bersama neneknya karena kelalaian terakhir diliat di taman kober," tulis postingan akun Instagram @isnaeniyk, dikutip detikJateng pada Jumat (13/9) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak lama setelah kasus tersebut viral, korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Pelaku juga diamankan untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, mengatakan pelaku sudah kembali ke rumahnya usai menjalani pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

"Kita kembalikan cuma sudah kita ambil keterangan selama 3 jam. Terduga pelaku tidak ditahan, karena niatnya belum ada," kata dia.

Rithas mengungkapkan, motif pelaku sampai saat ini masih belum jelas. Berdasarkan keterangan pelaku, korban tidak dipaksa, melainkan ikut sendiri saat bermain dengan anaknya.

"Kalau mengambil anak itu memang betul, cuma dia rencananya mau balikin ke tempat itu. Karena anak ini ikut dari hasil pemeriksaan. Jadi bukan murni niat untuk menculik anak itu motifnya. Belum kami temukan dari hasil pemeriksaan, makanya kita balikkan dahulu," bebernya.

"Ceritanya anak ini ditinggalkan neneknya (nukar uang). Jadi anak ini lagi pengin main sama anaknya pelaku. Pas ditinggal itu si pelaku mau balik sama anaknya. Tapi si korban ini mau ikut, yaudah jadi dibawa sekalian sama dia, nanti dibalikin," imbuh Rithas.

Pelaku Pernah Gangguan Jiwa

Rithas juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapatnya, pelaku sempat mengidap gangguan jiwa. Meski begitu, pihaknya akan mengkroscek untuk memastikannya.

"Pelaku ada informasi ada gangguan jiwa tapi itu masih kami kroscek. Pemeriksaan kooperatif, dia itu tidak mengakui kesalahan. 'saya kan nggak salah cuma anaknya ikut saja' gitu," jelasnya.

Masih menurut Rithas, pelaku tetap salah. Namun untuk motifnya masih pendalaman pihak kepolisian.

"Dia itu salah tetap salah karena bawa anak itu. Cuma kan niatnya itu belum kita temukan kesengajaan. Mau minta tebusan atau dendam, sakit hati atau seperti apa motifnya. Alasannya dia bawa karena waktu pelaku mau pulang dianya minta ikut (korban)," paparnya.

Keluarga Korban Ingin Jalur Hukum

Isnaeni menegaskan, pihaknya ingin kasus ini berjalan sesuai hukum yang ada. Meskipun dari pihak keluarga pelaku sudah meminta maaf dan meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Akhirya tadi malem suami dari pelaku datang bersama perwakilan keluarganya membawa gelang dan meminta damai. Intinya kalau saya tetap proses hukum," tegas Isnaeni(28) saat dihubungi wartawan, Senin (16/9).

Isnaeni juga menyebut informasi yang didapat dari suami pelaku, istrinya mengalami gangguan jiwa beberapa tahun lalu. Tapi ia tidak percaya begitu saja.

"Kita minta ada rekam medisnya, apakah gangguan jiwa benar atau tidak. Saya ingin pelaku dia klarifikasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang balita perempuan diduga jadi korban penculikan di Taman Kober, Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas. Kabar itu beredar di media sosial.

Kabar dugaan penculikan anak itu diunggah di akun Instagram milik ibu kandungnya, @isnaeniyk. Dalam postingannya, Isnaeni juga mengunggah foto wajah anaknya disertai dengan cerita awal kejadiannya.

"Mohon bantuannya di share anak saya hilang dari jam 9 terakhir bersama neneknya karena kelalaian terakhir diliat di taman kober," tulis postingan akun Instagram @isnaeniyk, dikutip detikJateng pada Jumat (13/9) sore.

Kepada awak media, Isnaeni menerangkan anaknya diculik saat sedang bermain bersama neneknya. Adapun dia saat itu sedang di rumah mengurus ternak ayam.




(apl/sip)


Hide Ads