Detik-detik Balita Diculik Saat Main di Taman Kober Purwokerto

Detik-detik Balita Diculik Saat Main di Taman Kober Purwokerto

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 17 Sep 2024 11:06 WIB
Mother and son holding hands.
Ilustrasi penculikan. Foto: iStock
Banyumas -

Kabar penculikan seorang balita Damica (4) di Taman Kober, Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat Banyumas viral di media sosial. Usai diunggah di media sosial, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Berikut detik-detik penculikan tersebut.

Kabar dugaan penculikan anak itu kali pertama diunggah di akun Instagram milik ibu kandungnya, @isnaeniyk. Dalam unggahannya, Isnaeni juga menyertakan foto wajah anaknya disertai dengan cerita awal kejadiannya.

"Mohon bantuannya di share anak saya hilang dari jam 9 terakhir bersama neneknya karena kelalaian terakhir diliat di taman kober," tulis postingan akun Instagram @isnaeniyk, dikutip detikJateng pada Jumat (13/9/2024) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isnaeni (28) menceritakan detik-detik anaknya diculik oleh pelaku. Saat dihubungi lewat telepon, Isnaeni (28) mengatakan saat itu anaknya sedang bermain bersama neneknya.

"Informasi yang di grup WhatsApp yang dibawa orang itu benar. Ceritanya itu (anak saya) lagi sama eyang utinya, diajak ke Taman Kober pagi-pagi. Itu belum sekolah, ceritanya ibu saya itu lagi jalan-jalan, kan di situ ada lapangannya," kata Isnaeni kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Sementara, dirinya sedang di rumah mengurus ternak ayam yang dikelola sendiri. Neneknya yang merasa kasihan melihat cucunya bermain sendiri, akhirnya diajak ke taman.

"Posisi saya lagi di rumah. Kebetulan saya usaha ayam, mau ngaduk pakan. Daripada (anak saya) nggak ada yang ajak, kasihan, akhirnya diajak pergi (neneknya). Terus pas sudah selesai jalan, ibu saya beli empek-empek di sebelah taman yang ada ayunannya," ujar dia.

Saat itu, si nenek membayar dengan uang Rp 100 ribuan. Tetapi, karena tidak ada kembalian, si nenek menukarkan uang ke warung yang lokasinya tidak jauh dari tempat si pedagang empek-empek.

"Akhirnya ke warung jaraknya sekitar 10 meteran dari taman itu di sebelah utaranya. Nah pas lagi nuker uang di situ, sama ibu saya bolak-balik dilihat, terus pas balik terus sudah nggak ada (anak saya)," ucap Isnaeni.

Dibawa Wanita Bermotor

Menurut penjelasan si penjual empek-empek, Isnaeni mengatakan, anaknya dibawa oleh seorang wanita yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor. Penjual empek-empek itu mengaku sempat mencegah, tapi orang itu tetap ngotot.

"Dari saksi yang penjual empek-empek itu, ibu-ibunya (terduga pelaku) ngomong katanya mau nyusul utinya ke pasar, ngomongnya kayak gitu. Padahal nggak ke pasar, cuman ke warung. Terus ibu empek-empeknya ngomong 'sini saja' (terus dijawab), 'enggak ini mau ke pasar orang di pasar kok' ngomongnya kayak gitu (jawaban terduga pelaku). Akhirnya dilepas sama ibu empek-empeknya," kata Isnaeni.

Dari informasi yang dia dapat, terduga pelaku mengenakan baju berwarna pink dan membawa seorang anak.

"Itu yang bawa ibu-ibu gendut pakai baju pink, kerudungnya abu-abu. Katanya hidungnya mancung tapi besar, pakai motor bawa anak kecil juga sekitar 4,5-5 tahun," pungkas Isnaeni.

Korban Ditemukan

Kapolsek Purwokerto Barat, AKP Mugiono menjelaskan Damica telah ditemukan dalam kondisi selamat pada sore tadi.

"Ketemu di sebuah perumahan di Kecamatan Sokaraja, itu masuknya Desa Kalikidang," kata dia saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (13/9/2024).

Setelah ditemukan, kemudian Damica diserahkan kepada orang tuanya. Mugiono menyebut balita itu dalam keadaan sehat dan tidak terlihat mengalami trauma. Bahkan, anak tersebut masih bisa diajak bercanda oleh keluarganya.

"Alhamdullilah, anaknya sehat, tidak ada apa-apa," terangnya.

Pelaku Diamankan

Ia mengatakan polisi telah mengamankan terduga pelaku untuk mengetahui motif penculikan yang dilakukan. Terduga pelaku langsung diserahkan ke unit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas.

"Terduga pelaku itu sudah dibawa ke Polresta Banyumas, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Itu yang nangani dari unit PPA Sat Reskrim, karena korbannya di bawah umur," pungkasnya.




(apl/cln)


Hide Ads