Warung Makan di Pati Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pengajian

Warung Makan di Pati Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pengajian

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 16 Sep 2024 18:45 WIB
Warung makan yang berada di Kelurahan Parenggan Kecamatan Pati ludes terbakar, Senin (16/9/2024).
Warung makan yang berada di Kelurahan Parenggan Kecamatan Pati ludes terbakar, Senin (16/9/2024). (Foto : Dian Utoro Aji/detikJateng).
Pati -

Warung makan milik warga bernama Nur Hayati (60) Kelurahan Parenggan RT 3 RW 1 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati Jawa Tengah ludes terbakar. Saat kejadian pemilik warung sedang mengikuti acara pengajian ke rumah tetangga.

Pantauan detikJateng di lokasi petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman pukul 17.20 WIB. Kobaran api berangsur mereda. Di lokasi pun diberikan garis polisi agar warga sekitar tidak masuk ke warung yang sudah ludes terbakar.

Warga sekitar, Supriyadi mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul 16.40 WIB. Awalnya ada warga sekitar melihat kobaran api yang membesar dari warung makan. Setelah itu warga teriak dan memanggil petugas pemadam kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya api sudah besar ibu-ibu sebelah warung teriak, terus ya pada ke sini, api sudah tidak bisa diatasi," jelas Supriyadi ditemui di lokasi, Senin (16/9/2024).

Dijelaskan Supriyadi, saat kejadian pemilik warung sedang berada di luar warung mengikuti acara pengajian. Menurutnya kebakaran diduga berasal dari gas kompor yang lupa dimatikan saat memasak.

ADVERTISEMENT

"Pemilik sedang pengajian. Kemungkinan dari gas, ya masak sayur," jelasnya.

Kesempatan yang sama Kabid Damkar dan Linmas Satpol PP Pati, Wahyu Widiatmoko, menjelaskan pihaknya menerima laporan warung kebakaran pukul 16.58 WIB. Setelah itu ada lima mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi. Api baru bisa dipadamkan selang satu jam.

"Pukul 17.48 WIB api sudah bisa kami kuasai," jelasnya ditemui di lokasi.

Wahyu mengatakan, petugas masih menyelidiki dugaan penyebab kebakaran tersebut. Terkait kerugian secara material belum bisa diketahui. Untuk korban jiwa tidak ada.

"Sementara kami masih mendalami, karena kami baru selesai untuk pemadaman sehingga untuk informasi masalah penyebab dan jumlah kerugian kami belum dapat informasi," jelasnya.

Wahyu mengimbau kepada warga agar tidak melakukan pembakaran sampah secara sembarangan. Selain itu warga juga diimbau agar tidak lupa mematikan kompor saat pergi dari rumah.

"Kami imbau kepada masyarakat harapan kami adalah jangan melakukan pembakaran sampah baik, baik sampah rumah tangga maupun lahan. Kedua saat ini banyak kejadian lupa untuk mematikan kompor, sehingga ada beberapa kejadian disebabkan karena kompor yang lupa dimatikan," pungkas Wahyu.




(apl/apl)


Hide Ads