Indonesia berhasil membawa pulang 14 medali dalam ajang Paralimpiade Paris 2024. Medali yang berhasil diraih berupa 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu.
Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan hasil ini melebihi target awal, yakni 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Selain itu, beberapa atletnya juga memecahkan rekor.
"Kita juga mencatat beberapa rekor yang kita pecahkan. Karisma Evi Tiarani, nomor para atletik Women 100 meter T42, mencatatkan waktu 14,26 detik yang merupakan pemecahan rekor dunia," kata Rima, saat konferensi pers di Kantor NPC Indonesia, di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hasil itu, Karisma berhasil mempersembahkan satu medali perak untuk Indonesia dan memecahkan rekor dunia yang sebelumnya juga pernah dicetaknya. Sebelumnya, ia mencetak rekor di Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan mencatatkan 14,37 detik untuk klasifikasi T42.
Selain Karisma, atlet para atletik Indonesia, Satpo Yogo Purnomo juga memecahkan rekor di tingkat Asia.
"Satpo Yogo Purnomo nomor para atletik Man 100 meter T37 mencatat waktu 11,26 detik. Itu merupakan pemecahan rekor Asia," sambung Rima.
Catatan waktu 11,26 detik itu memastikan Saptoyogo meraih medali perak, sekaligus memecahkan rekor Asia yang dibuatnya pada ASIAN Para Games 2022. Kala itu, Saptoyogo meraih medali emas dengan catatan waktu 11,28 detik.
Rima mengatakan pada keikutsertaan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 ini, juga ada yang memecahkan sejumlah rekor nasional. Seperti atlet terbanyak dan keikutsertaan cabang olahraga (cabor) terbanyak, dalam sejarah Indonesia mengikuti Paralimpiade.
"Kita kirimkan jumlah atlet terbanyak ke Paris dengan 35 atlet, kita juga kirimkan perwakilan cabor terbanyak dalam sejarah Indonesia, yaitu 10 cabor," jelasnya.
Dari keikutsertaan itu, 14 medali yang diraih didapatkan dari cabor Para Badminton dengan 1 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Cabor bocia, dengan 2 perak, dan 2 perunggu, serta cabor atletik dengan 2 perak.
Rima menjelaskan sembilan atlet para badminton, dan empat atlet bocia yang dikirim ke Paris berhasil membawa pulang medali.
"Hasil total 14 medali ini terbanyak di sejarah Indonesia selama mengikuti ajang paralimpiade," jelas dia.
Mengutip dari detikNews, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bonus kepada 14 peraih medali di Paralimpiade 2024. Besarannya Rp 6 miliar untuk medali emas, Rp 2,75 miliar untuk medali perak, dan Rp 1,65 miliar untuk medali perunggu.
Penyerahan bonus itu digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (11/9). Jokowi menyerahkan langsung bonus tersebut didampingi Menpora Dito Ariotedjo hingga Menko PMK Muhadjir Effendy.
Jokowi mengaku senang kepada para kontingen Indonesia yang berhasil meraih medali di Paralimpiade 2024. Jokowi menyebut jumlah medali yang diraih mencetak sejarah baru.
"Saya sangat gembira dan bangga karena dalam ajang tersebut kontingen Merah Putih berhasil mencetak sejarah baru, berhasil membawa 14 medali: 1 medali emas, 8 perak, dan 5 perunggu," kata Jokowi.
"Pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas, Rp 2,75 miliar untuk peraih medali perak, dan Rp 1,65 miliar untuk peraih medali perunggu," ujar Jokowi.
"Dan kepada para atlet yang belum berhasil dapat medali juga dapat apresiasi sebesar Rp 250 juta, termasuk pada pelatih juga akan diberikan apresiasi atas dedikasinya," lanjutnya.
Daftar Atlet Peraih Medali
Emas
1. Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (bulutangkis ganda campuran SL3-SU5)
Perak
1. Sapto Yogo Purnomo (atletik 100m T37 putra)
2. Karisma Evi Tiarani (atletik 100m T63 putri)
3. Muhammad Bintang Herlangga (boccia tunggal putra BC2)
4. Felix Ardi Yudha, Gischa Zayana, Muhamad Afrizal Syafa (boccia beregu campuran BC1-BC2)
5. Qonitah Ikhtiar Syakuroh (bulutangkis tunggal putri SL3)
6. Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (bulutangkis ganda campuran SL3-SU5)
7. Leani Ratri Oktila (bulutangkis tunggal putri SL4)
8. Suryo Nugroho (bulutangkis tunggal putra SU5)
Perunggu
1. Gischa Zayana (boccia tunggal putri BC2)
2. Muhamad Afrizal Syafa (boccia tunggal putra BC1)
3. Subhan/Rina Marlina (bulutangkis ganda campuran SH6)
4. Dheva Anrimusthi (bulutangkis tunggal putra SU5)
5. Fredy Setiawan (bulutangkis tunggal putra SL4)
(cln/ams)