Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen terus berkomitmen dalam pemerataan pembangunan. Buktinya kini, 88 persen jalan di Bumi Sukowati dalam kondisi yang baik.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen Aribowo Sulistyo mengatakan, kondisi jalan di Kabupaten Sragen terus mengalami peningkatan selama 8 tahun terakhir.
"Pembangunan infrastruktur jalan yang dari 2016-2023 mengalami peningkatan kemantapan jalan. Pada 2023, 87,94 persen jalan di Kabupaten Sragen sudah mantap, artinya dalam kondisi baik dan sedang," kata Aribowo saat dihubungi detikJateng, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 8 tahun terakhir itu pun, perbaikan jalan terus digenjot Pemkab Sragen. Perbaikan jalan dilakukan secara merata di daerah utara maupun selatan Sungai Bengawan Solo.
"Jalan di Kabupaten Sragen yang dalam kondisi mantap juga selalu meningkat. Dari tahun 2016 itu sepanjang 546,63 km (kilometer), kemudian tahun 2024 sudah 897,21 km yang dalam kondisi mantap," sambungnya.
Adapun selama 8 tahun terakhir, Pemkab Sragen telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun untuk memperbaiki jalan dan membangun jembatan di Kabupaten Sragen.
"Dari 2016-2024, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan jalan di wilayah utara itu Rp 555 miliar lebih. Sementara untuk wilayah selatan sebanyak Rp 521 miliar," ungkapnya.
"Sudah ada 321,12 kilometer jalan di wilayah utara dan 323,35 kilometer jalan di wilayah selatan yang telah diperbaiki," sambungnya.
Lewat pembangunan jalan dan jembatan ini, Pemkab Sragen telah berupaya memperlancar arus transportasi untuk kegiatan ekonomi, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hingga pertanian masyarakat.
Lewat jalan yang mulus dan jembatan yang terbangun ini, diharapkan roda perekonomian masyarakat dan produktivitas pertanian para petani di Kabupaten Sragen bisa terus meningkat.
"Kemudian membuka akses-akses pengembangan potensial usaha, serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
(prf/ega)