Contraflow Jalan Jogonalan Klaten buat Proyek Tol Berlaku Sampai November

wara wara

Contraflow Jalan Jogonalan Klaten buat Proyek Tol Berlaku Sampai November

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 13 Sep 2024 15:32 WIB
Contraflow mulai diberlakukan di jalan Jogja-Solo ruas Desa Somopuro, Jogonalan, Kabupaten Klaten, untuk proyek exit tol, Jumat (13/9/2024).
Contraflow mulai diberlakukan di jalan Jogja-Solo ruas Desa Somopuro, Jogonalan, Kabupaten Klaten, untuk proyek exit tol, Jumat (13/9/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten - Jalan Jogja-Solo di ruas Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Klaten diberlakukan contraflow (satu lajur untuk dua arah) mulai hari ini. Kebijakan itu ditempuh karena ada pekerjaan proyek Exit Tol Jogonalan. Sistem contraflow ini berlaku sampai 25 November mendatang.

"Kalau rencana itu awalnya mulai 9 September, cuma karena menunggu umur beton (cor median) akhirnya ditunda hari ini sampai nanti tanggal 25 November," kata Quality Health Safety and Enviroment Manager PT Adhi Karya, Akhmad Dhaman Huri saat ditemui detikJateng di lokasi, Jumat (13/9/2024).

Dijelaskan Dhaman, contraflow itu dilakukan karena di titik lokasi ruas Desa Somopuro ada pembuatan exit dari interchange (persimpangan) Prambanan. Di lokasi akan ada kegiatan LPA (lapis pondasi agregat) sampai pengecoran beton.

"Nantinya kita akan buat exit dari interchange Prambanan, dari LPA, terus pengecoran dan setelah pengecoran nanti aspal yang terakhir. Kita menyamakan elevasi antara yang sudah ada dengan elevasi desain yang dari inter change," ujar Dhaman.

Menurut Dhaman, pekerjaan tersebut dan contraflow akan dilakukan secara bergantian. Mulai hari ini pengguna jalan diimbau berhati-hati melintas di lokasi.

"Kepada pengguna jalan kita sudah memasang rambu pemberitahuan 500 meter baik dari arah Solo maupun Jogja. Mohon diperhatikan, berkendara hati-hati dan mentaati rambu yang ada dan arahan petugas," imbuh Dhaman.

Kanit Keamanan dan Keselamatan Sat Lantas Polres Klaten Ipda Yamto menjelaskan contra flow dilaksanakan dari 13 September sampai 25 November.

"Tahap pertama yang dikerjakan (proyek) dari arah Jogja ke Solo. Jadi untuk rekayasa contraflow dilakukan di ruas dari Solo ke Yogyakarta, jadi nanti bergantian," papar Yamto kepada detikJateng di lokasi.

Untuk rambu dan perlengkapan lainnya, Yamto bilang sudah lengkap baik dari arah Solo maupun Jogja.

"Ada water barrier akan dilengkapi lampu tambang untuk pembatas. Pengguna jalan kami imbau hati-hati, kurangi kecepatan dan taati rambu karena di sini beda dengan exit tol Kuncen, Kecamatan Ceper dulu. Di sini jalan lebih sempit dan lebih panjang," kata Yamto.

Diberitakan sebelumnya, jalan Jogja-Solo di ruas Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Klaten bakal diberlakukan contraflow (satu lajur untuk dua arah). Kebijakan itu karena ada kegiatan proyek Exit Tol Jogonalan.

"Untuk yang Somopuro itu memang betul rencana ada proyek exit tol ketiga di Klaten. Dari pihak penyelenggara jalan tol rencana untuk memperluas exit tol, rencana (contraflow) tanggal 9 September kemarin," ungkap Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok kepada detikJateng, Selasa (10/9).

Menurut Riki, pembongkaran median juga perlu dilakukan untuk memperluas dua lajur yang ada.

"Pembongkaran median akan memperluas dua lajur kanan kiri sehingga dihancurkan dulu mediannya untuk menambah lebar jalan. Rencana kita berlakukan contraflow seperti di Kuncen dan Ngawen dengan menempatkan personel," terang Riki saat itu.




(dil/apl)


Hide Ads