Sambang Warga, Bupati Sri Mulyani Tampung Aspirasi Warga Joton Klaten

Sambang Warga, Bupati Sri Mulyani Tampung Aspirasi Warga Joton Klaten

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 11 Sep 2024 20:53 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani di Sambang Warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Rabu (11/9/2024).
Foto: detikJateng/Arina Zulfa Ul Haq
Klaten -

Bupati Klaten Sri Mulyani menghadiri Sambang Warga di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Ia mengatakan sambang warga tak boleh hanya menjadi formalitas belaka, aspirasi dari kepala desa (kades) akan ditampung dan direalisasikan sesuai anggaran.

Sambang Warga yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Lapangan Desa Joton itu berlangsung meriah dengan penampilan tarian edan-edan dari kelompok seni masyarakat setempat.

Dalam sambang warga itu, Sri Mulyani yang didampingi Wakil Bupati Yoga Hardaya, Ketua Sementara DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Sekda Klaten Jajang Prihono, serta jajaran OPD hadir mendengarkan dan menampung aspirasi kades.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kades Joton, Aris Gunawan mengajukan tujuh permintaan bantuan kepada Sri Mulyani. Ia meminta pembangunan sudetan dari Sabo Dam Mandungan, untuk oncoran irigasi pertanian seluas 25 hektar yang berubah akibat adanya proyek tol Jogja-Solo di desa tersebut.

"Dengan adanya proyek strategis nasional (PSN) jalan tol yang melintasi Desa Joton, sebagian besar untuk saluran irigasi yang ada mengalami perubahan dan pergeseran," kata Aris di Lapangan Desa Joton, Rabu (11/2024).

ADVERTISEMENT

Akibat adanya PSN, masyarakat setempat pun terdampak trase Jalan Tol Solo Jogja, sehingga ia juga meminta bantuan Sri Mulyani untuk mengubah status zona hijau di daerah tersebut menjadi zona kuning.

"Sebagian warga merelokasi di lahan zona hijau, kurang lebih ada 50 kepala keluarga. Kami mohon bantuannya bisa difasilitasi perubahan zonasi, biar warga yang selama ini relokasi di zona hijau bisa berubah ke zona kuning. Dengan harapan bisa muncul sertifikat," ujarnya.

Selain itu, warga Desa Jotong juga meminta pendampingan anggaran dari OPD terkait untuk memanfaatkan Sabo Dam Mandungan menjadi wisata desa, penyelesaian gedung olahraga (GOR) Desa Joton, perbaikan rabat beton di jalan yang rusak akibat proyek tol Jogja-Solo.

Kemudian, ia meminta bantuan sarana dan prasarana untuk kebutuhan alat pertanian 3 kelompok tani dan 2 kelompok wanita tani, peningkatan kualitas akses jalan usaha, serta pembangunan bahu jalan di Jalan Kaliworo. Bahu jalan itu dirasa penting untuk mencegah kendaraan terjatuh ke sungai maupun sawah.

"Dari pertigaan itu tidak ada bahu jalannya. Kami warga berembug minta difasilitasi pembatas atau guide rail. Karena seringkali terjadi kecelakaan mobil masuk ke sungai atau ke sawah," jelasnya.

Menanggapi sambatan masyarakat yang disampaikan Aris, Sri Mulyani pun memberikan perhatian lebih. Ia meminta jajaran OPD terkait agar mengalokasikan anggaran untuk memenuhi permintaan yang dirasa paling mendesak.

"Tolong mana yang paling sesuai skala prioritas yang diusulkan Pak Kades tadi, untuk tahun 2025 dialokasikan anggarannya. Apalagi tadi yang jalan kalau nyemplung langsung ke kali atau sawah, itu agak bahaya, kaitannya dengan nyawa," kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan permintaan tersebut akan dialokasikan di anggaran murni 2025. Lewat Sambang Warga, Sri Mulyani berharap Pemkab Klaten bisa menyerap aspirasi masyarakat untuk langsung diberikan solusi nyata.

Sambang Warga digelar tak hanya sebagai wadah untuk menghibur masyarakat, memberikan santunan, ataupun mendekatkan layanan. Tapi yang terpenting, Sambang Warga digelar untuk menjembatani masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan permintaannya.

"Tolong diperhatikan, jangan sampai ini hanya lewat saja, formalitas saja. Tapi harus ada pemihakan untuk tahun 2025," tegasnya.

Ia pun mengatakan program Sambang Warga yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 7 tahun itu akan terus digelar di tiap kecamatan, sebagai media serap aspirasi Pemkab Klaten.

Masyarakat setempat pun bisa mempromosikan UMKM serta menampilkan potensi unggulannya. Lewat Sambang Warga, ia berharap Pemkab Klaten dapat mengetahui kondisi di tingkat desa dan memberi perhatian lebih kepada masyarakat.

(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads