Puluhan rumah dan ruko di sepanjang pinggir Sungai Juwana tepatnya Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, mengalami rusak parah karena tanahnya bergerak. Dilaporkan ada dua rumah dan satu unit ruko rusak parah hingga miring hampir ambruk.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 16.00 WIB hari ini, ada dua rumah dan satu ruko yang kondisinya rusak parah karena kondisi tanah di pinggir Sungai Juwana yang mengalami pergeseran. Tembok bangunan rumah retak-retak. Bahkan bangunan rumah dan ruko kondisinya miring hampir ambruk.
Di lokasi dipasang garis pembatas agar warga yang melintas tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu kondisi tanah juga bergerak retak hingga 20 sentimeter sampai 50 sentimeter. Talut pinggir sungai pun miring hingga 45 derajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Purworejo, Dwi Sumaryono mengatakan kejadian tanah bergerak mulai Sabtu (7/9) sore. Ada 21 rumah dan ruko yang terdampak.
"Kerugian diperkirakan sekitar Rp 1,8 miliar, total bangunan terdampak ada 21 rumah dan ruko," ungkap Dwi kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (8/9/2024).
![]() |
Dia mengatakan atas kejadian itu pemerintah desa telah melaporkan kejadian kepada pihak terkait. Mulai dari Balai Besar Wilayah Sungai, PUPR, hingga warga yang terdampak.
"Sudah kita rapatkan bersama untuk segera melakukan penanganan terkait terjadinya penurunan tanah yang ada di bantaran sungai Silugonggo Juwana," kata dia.
Dwi mengatakan pergeseran tanah di pinggir Sungai Juwana itu karena musim kemarau. Menurutnya kondisi air di sungai menurun atau asat. Akibatnya terjadi pergeseran tanah yang berada di pinggir sungai.
"Akhirnya terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan kerusakan pada rumah di bantaran sungai Silugonggo terutama di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan rumah akibat pergeseran tanah tersebut. Menurutnya laporan sementara ada dua rumah dan satu ruko yang rusak parah.
"Ya benar laporan dua rumah rusak berat sama satu ruko," kata Sutarno ditemui di lokasi.
"Kami telah mendata rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Akan kami laporkan kepada Dinas terkait," lanjut dia.
(rih/rih)