Soal Potensi Megathrust, Sekda Klaten: Tetap Tenang dan Siaga

Soal Potensi Megathrust, Sekda Klaten: Tetap Tenang dan Siaga

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 06 Sep 2024 15:40 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono Masjid Raya Kabupaten Klaten, Jumat (6/9/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono Masjid Raya Kabupaten Klaten, Jumat (6/9/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait potensi megathrust. Sekda Klaten Jajang Prihono mengatakan, Pemkab Klaten akan menindaklanjuti SE tersebut.

"Surat edaran itu menyampaikan bahwasanya megathrust ini bukan prediksi, ini hanya bagian dari informasi potensi adanya megathrust," kata Jajang kepada awak media di Masjid Raya Klaten, Kamis (6/9/2024).

Jajang mengatakan pihaknya pun akan mengeluarkan SE untuk menindaklanjuti SE yang dikeluarkan Pemprov Jateng terkait langkah dan upaya kesiapsiagaan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jajang mengingatkan gempa skala besar atau megathrust ini bukanlah prediksi, akan tetapi merupakan potensi. Pemkab Klaten pun akan terus memperbarui informasi terkait gempa, sehingga terwujud kewaspadaan sejak dini.

Jajang turut mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan senantiasa siap siaga. Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) pun diminta untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi sifatnya ini memang hanya potensi yang wajib kita respon dengan kesiapsiagaan di berbagai lini. Mulai dari wilayah sampai tingkat kabupaten, semuanya harus bersiap," jelasnya.

"BPBD sudah saya minta segera lakukan langkah-langkah tindak lanjut dari SE, di antaranya ada kegiatan simulasi, kegiatan sosialisasi, penyiapan sarana prasarana," lanjutnya.

Ia menjelaskan, kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti relawan pun akan disiapkan untuk memastikan kesiapan Kabupaten Bersinar dalam menghadapi potensi megathrust.

"Sekali lagi semua dalam rangka kesiapsiagaan kita. Tapi sebelumnya sudah dilaksanakan. Alhamdulillah kalau kita terkait dengan SDM, sarana prasarana, insyaallah semuanya sudah ada," jelasnya.

"Tinggal kita siapkan lagi. Kalau kemarin kita fokus di (daerah lereng) Gunung Merapi, ini kita juga mulai melihat daerah-daerah lain, karena ada potensi megathrust ini. Jadi tidak hanya terfokus di Merapi saja," sambungnya.

Tak hanya itu, sejak gempa 2006, struktur gedung-gedung di Kabupaten Klaten pun telah menerapkan standar tahan gempa. Salah satunya dengan pengadaan konstruksi cakar ayam pada rumah warga.

Meski isu potensi megathrust santer di tengah masyarakat, Jajang mengimbau masyarakat agar tak perlu panik dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Untuk masyarakat tetap tenang, lakukan kegiatan seperti biasanya, yang penting terima semua sosialisasi dan kegiatan kesiapsiagaan dari pemerintah daerah. Kalau sewaktu-waktu terjadi, kita semua insyaallah sudah minim resiko," jelasnya.

Hal senada dikatakan Kepala BPBD Klaten Syahruna. Ia menegaskan, megathrust baru potensi, bukan prediksi. Warga diimbau jangan panik, tetapi tetap waspada.

"Terkait kapan dan di mana letaknya, sampai sekarang belum ada yang bisa mendeteksi. Karena cuma potensi, makanya yang kita tingkatkan kesiapsiagaannya," kata Syahruna.

Dalam upayanya meningkatkan kediapsiagaan masyarakat, tercatat hingga kini telah ada sekitar 300 Desa Tangguh Bencana (Destana). Pemberian sosialisasi dan edukasi kesiapsiagaan bencana termasuk gempa bumi juga sudah rutin dilakukan.

"Sampai saat ini lebih dari 300 desa tangguh bencana. Masih kurang lima kecamatan. Harapan kami di 401 desa/kelurahan sudah terbentuk desa tangguh bencana semua," harapnya.




(ega/ega)


Hide Ads