Cerita Warga Terdampak Rob di Demak, Kini Tak Khawatir Diterjang Banjir

Cerita Warga Terdampak Rob di Demak, Kini Tak Khawatir Diterjang Banjir

Moch Saifudin - detikJateng
Kamis, 05 Sep 2024 16:22 WIB
Kawasan relokasi warga Demak terdampak Rob
Foto: dok. Mochamad Saifudin/detikJateng
Jakarta -

Warga Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang dulu sering kebanjiran rob sekarang sudah bisa bernapas lega. Semua ini berkat upaya keras Bupati Eisti'anah yang berhasil merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

Warga Dukuh Mondoliko kini telah menempati rumah baru di Desa Dombo, Kecamatan Sayung. Mereka sangat bersyukur karena akhirnya bisa hidup tanpa khawatir rumah mereka terendam air laut. Sekitar 62 kepala keluarga (KK) kini tinggal di Desa Dombo, yang terbagi menjadi dua titik yakni Dombo satu dan Dombo dua.

Seperti halnya satu warga, Kusmantri (49), yang kini tinggal di Dombo satu bersama keluarga, sanak saudara, dan tetangga. Mereka merasa sangat bahagia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang anak-anak bisa main sepeda dan sekolah dengan nyaman. Dulu di Mondoliko, kita cuma bisa di kamar, karena turun sedikit sudah air," ujar Kusmantri, Kamis (5/9/2024).

Program 'Pembangunan Baru' yang digagas Bupati Eisti'anah berhasil memberikan bantuan material senilai Rp 50 juta per rumah bagi warga terdampak rob.

ADVERTISEMENT

Kabid Perumahan Dinperkim Demak, Rondiyah, menyebutkan program ini adalah perintah langsung Bupati Eisti'anah sejak awal menjabat pada April 2021.

Kawasan relokasi warga Demak terdampak RobKawasan relokasi warga Demak terdampak Rob Foto: dok. Mochamad Saifudin/detikJateng

"Warga Dukuh Mondoliko, Desa Bedono sejumlah 160 orang itu posisi tahun 2020 itu warganya terendam rob, bahkan sampai aktivitas mereka itu tidak hanya terganggu tapi lumpuh total," terang Rondiyah.

Bupati Eisti'anah tidak hanya memikirkan rumah tetapi juga memastikan ada fasilitas penunjang seperti air minum, sanitasi, dan jaringan listrik. Bahkan, akses jalan menuju perumahan baru di Desa Dombo juga akan diperbaiki tahun ini dengan bantuan dari Dinperakim Jawa Tengah senilai Rp 600 juta.

Kawasan relokasi warga Demak terdampak RobKawasan relokasi warga Demak terdampak Rob Foto: dok. Mochamad Saifudin/detikJateng

Proses relokasi ini tentu tidak mudah. Warga harus meninggalkan kampung halaman yang sudah tenggelam dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, semangat mereka untuk memulai kehidupan baru sangat tinggi.

Kusmantri mengungkapkan meskipun ia masih harus mencari ikan di pesisir Sayung, kehidupan keluarganya kini jauh lebih baik.

"Dulu, jalan pulang sekolah anak saya sampai tenggelam sedada. Sekarang, kami sudah bisa hidup dengan tenang," katanya.

Senada dengan warga lain, Rohadi, yang menyesuaikan hidup baru di tempat baru di Desa Dombo. "Alhamdulillah, sekarang sudah lebih baik daripada di Mondoliko. Anak-anak bisa sekolah dengan nyaman," ujar Rohadi.

Kita tahu rob bukanlah masalah yang hanya dihadapi oleh warga Mondoliko saja. Banyak daerah di pesisir Indonesia yang juga terdampak. Penanganan rob memang memerlukan kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah. Namun, kisah sukses relokasi warga Mondoliko ini bisa menjadi contoh bagaimana upaya yang terencana dan kolaboratif bisa membawa perubahan nyata.




(prf/ega)


Hide Ads