Inovasi Bupati Demak Bikin Rumah Mumbul untuk Hadapi Gempuran Rob

Inovasi Bupati Demak Bikin Rumah Mumbul untuk Hadapi Gempuran Rob

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 05 Sep 2024 12:55 WIB
Pemkab Demak
Foto: Dok. Pemkab Demak
Demak -

Bupati Demak Eisti'anah kembali menunjukkan inovasinya dalam menghadapi tantangan lingkungan dengan mempromosikan prototipe rumah mumbul (mengapung) di Kampung Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung. Rumah mumbul ini dirancang khusus untuk membantu warga bertahan di tengah gempuran rob yang terus meningkat.

Rumah mumbul ini bukan sekadar rumah biasa. Berdiri kokoh dan mengapung di atas air, rumah berukuran 6x6 meter ini dihuni oleh Ibu Alfiyah (46) bersama keluarganya. Keunikan rumah ini terletak pada fondasinya yang terbuat dari 49 drum plastik yang saling terhubung, memungkinkan rumah ini naik dan turun sesuai dengan gelombang air pasang.

Di dua sisi rumah, terdapat tiang bambu dan tali yang menjaga rumah tetap stabil. Jembatan sepanjang 5 meter dengan roda penghubung memastikan akses tetap mudah meski air pasang. Di dalamnya, lantai rumah terbuat dari bahan asbes dan memiliki dua kamar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah sini mumbul (mengapung) saat rob datang. Robnya besar sudah sejak puasa," ujar Alfiyah.

Eisti'anah, yang sering dipanggil Mbak Eisti, tidak hanya berhenti pada ide inovatif ini. Dengan menggandeng universitas dan perusahaan seperti NBI, ia memastikan rumah mumbul ini aman dan tahan lama.

ADVERTISEMENT

"Kita ingin rumah ini menjadi prototipe, contoh rumah mumbul pertama yang nanti bisa kami ajukan ke Pemerintah Pusat," terang Kabid Perumahan Dinperkim Demak, Rondiyah.

"Kurang lebih kuat hingga 20 tahun," imbuhnya.

Kunjungan malam Mbak Eisti ke Desa Timbulsloko beberapa waktu lalu menunjukkan komitmennya yang serius. Bersama Sekda Akhmad Sugiharto dan beberapa kepala dinas, mereka membagikan sembako dan mendengarkan langsung aspirasi warga.

Pemkab Demak Foto: Dok. Pemkab Demak

"Kita sedang uji coba dan tentunya perlu pengujian lebih. Tadi banyak masukan dari masyarakat, yang tentunya akan kita hitung ulang," ujarnya

Mbak Eisti menyadari anggaran Rp 50 juta untuk satu unit rumah mumbul terasa kurang. Oleh karena itu, ia berencana menambah anggaran hingga dua kali lipat untuk memastikan ketahanan dan kenyamanan rumah ini.

"InsyaAllah akan kita tambah, bisa dua kali lipatnya," imbuhnya.

Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Bupati Eisti'anah terus berinovasi dan berusaha memfasilitasi kebutuhan masyarakat terdampak rob. Dari relokasi hingga pembangunan rumah mumbul, semua dilakukan demi keberlanjutan hidup warga Demak.

Ia juga mengungkapkan Pemkab Demak akan terus mengupayakan solusi terbaik bagi warga, baik melalui relokasi maupun pembangunan rumah apung.

Kampung Timbulsloko bukan satu-satunya yang merasakan dampak rob. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk menangani bencana ini, seperti membangun jalan dan talud di wilayah pesisir. Namun, inovasi rumah mumbul ini menjadi salah satu solusi yang paling menjanjikan.

Dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang terus berkembang, Eisti'anah tidak hanya fokus pada penanganan jangka pendek tetapi juga solusi berkelanjutan.

Pemkab Demak Foto: Dok. Pemkab Demak

"Kita terus mengusahakan terkait dengan keberlanjutan hidup masyarakat, khusus daerah yang terdampak rob," pungkasnya.

ket: Rumah mumbul (mengapung) di Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak. foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

(akn/ega)


Hide Ads