Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menyambut rombongan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Donald Marles di Lapangan Pancasila, Akademi Militer (Akmil) Magelang. Pertemuan itu digelar untuk penandatanganan kerja sama antara Indonesia-Australia.
Pantauan detikJateng, Kamis (29/8/2024) pukul 09.31 WIB, rombongan Prabowo sudah tiba di Aula Graha Utama, Akmil. Kemudian, Prabowo menyambut kedatangan rombongan Richard sekitar pukul 10.00 WIB.
Tak sendiri, Prabowo menyambut Richard ditemani oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, serta tamu undangan lainnya. Dilakukan pula upacara penyambutan yang berlangsung di Lapangan Pancasila.
Saat upacara tersebut, Prabowo bersama Richard melakukan pemeriksaan pasukan menaiki mobil Maung buatan Indonesia yang diproduksi oleh PT Pindad. Keduanya tampak memantau berdiri di mobil yang berjalan mengelilingi pasukan yang berbaris rapi.
Kemudian, sekitar pukul 11.51 WIB, keduanya melakukan penandatanganan Defence Cooperation Agreement (DCA) atau Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia. Menurut Prabowo, perjanjian itu merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya.
"Baru saja kita menandatangani suatu perjanjian kerja sama pertahanan yang merupakan suatu kelanjutan daripada perjanjian Lombok. Dan ini dilakukan untuk bersama-sama sebagai tetangga yang berhubungan langsung, meningkatkan kerja sama untuk saling membantu mengatasi berbagai ancaman keamanan dan mempromosikan perdamaian stabilitas yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik," kata Prabowo di Akmil Magelang, pada Kamis (29/8/2024).
"Ini sekali lagi bukan suatu pakta militer. Ini menandakan bahwa kita ingin meneruskan serta memelihara hubungan erat dan hubungan persahabatan dengan baik. Saya bertekad untuk menjaga hubungan Indonesia-Australia untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang," sambung Prabowo.
Sementara itu, Richard mengatakan bahwa perjanjian yang dibuat keduanya merupakan perjanjian yang signifikan. Ia juga mengatakan akan digelar latihan militer antarkedua negara pada November mendatang.
"Ini pakta internasional penting yang Australia teken. Bulan November tahun ini latihan akan melibatkan dua negara dengan total 2000 personel. Ini latihan terbesar yang Australia lakukan dengan negara lain. Latihan ini menjadi sejarah upaya menjaga keamanan negara dan kawasan Asia Pasifik," jelasnya.
(cln/apu)