Dua warga Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, tewas usai pesta miras oplos parfum. Kakak salah satu korban sempat mencicipi miras oplosan itu dan akhirnya memuntahkannya.
Kedua korban tewas berinisial MBS (20) dan MF (24). Kakak korban MBS, berinisial MM, sempat mencicipi miras oplosan tersebut.
"Dia (MM) mencicipi (miras) memang ada aroma parfum, kemudian rasanya itu pahitnya awet, panas di tenggorokan," tutur Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Muhammad Fachrur Rozi kepada wartawan di lobi Polresta Magelang, Selasa (27/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Usai merasakan miras oplosan itu, lanjut Fahcrur Rozi, MM langsung memuntahkannya dan tidak meminumnya lagi.
"Makanya, dia terakhir memuntahkan dan tidak lanjut minum lagi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden pesta miras oplosan maut terjadi di Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dua korban tewas, sementara tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Para korban diduga mengonsumsi miras yang dioplos dengan parfum.
Pesta miras ini dilakukan pada Minggu (25/8) malam. Para korban mulai merasakan reaksi atau efek miras oplosan ITU pada Senin (26/8). Para korban mengeluhkan sesak nafas, mual, dan muntah-muntah.
Korban berinisial MBS (20) dilarikan menuju rumah sakit dan akhirnya meninggal dini hari tadi. Siang harinya, korban kedua yakni MF (24) juga meninggal dunia. MF sempat kritis dan menjalani perawatan, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.
"Tadi pagi saya sekitar jam 5 ditelepon Pak Kades Paremono. Yang intinya di Dusun Paremono terjadi orang meninggal dunia diduga karena mengonsumsi miras," kata Kapolsek Mungkid AKP Maryanto saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8) siang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi melakukan pengecekan di RSUD Merah Putih. Ketika itu korban meninggal sudah dibawa pulang menuju rumahnya di Dusun Paremono.
Petugas lalu mendatangi rumah korban meninggal, kemudian memberikan saran untuk korban dibawa menuju RSUD Muntilan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan awal, kata Maryanto, diduga mereka ini menenggak miras oplosan yang dicampur dengan parfum.
"Kalau hasil penyelidikan awal itu diduga minuman keras oplosan yang dicampur dengan parfum. (Jenis) oplosan miras karena masih dalam penyelidikan. Jenis apa atau oplosan atau pabrikan, belum mengetahui," katanya.
"Informasi dari saksi katanya (miras) diperoleh dari Purworejo," katanya.
Maryanto menambahkan, korban lainnya berinisial AM (25) dan AB, pelajar SMK, dirawat di RSUD Muntilan. Satu korban lagi berinisial WOT (20) dirawat di RSUD Merah Putih.
"Yang satu kritis, tapi yang tiga masih bisa komunikasi, tapi nggak begitu nyambung," pungkasnya.
(apl/dil)