Musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten melakukan dropping ke daerah yang kekurangan air bersih. Sebanyak 2,245 juta liter air bersih sudah disalurkan.
Kepala BPBD Klaten Syahruna mengungkapkan hingga saat ini penyaluran bantuan air bersih masih terus bergulir di tiga kecamatan di Kabupaten Klaten.
"Berlangsung sampai sekarang karena musim kemarau puncaknya masih di Agustus ini, barangkali nanti masih (dropping) sampai di September-Oktober," kata Syahruna di Pendapa Setda Klaten belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan dropping air bersih sudah dilaksanakan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Kemalang, Bayat, dan Jatinom. Per Senin (26/8/2024), tercatat sudah ada 449 tangki dengan total 2,245 juta liter yang disalurkan kepada masyarakat di delapan desa dari tiga kecamatan tersebut.
Adapun, delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan itu yakni Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang, Bandungan di Kecamatan Jatinom, serta Desa Dukuh dan Jotangan di Kecamatan Bayat. Ada total 15.768 jiwa penerima manfaat dari dropping air bersih BPBD ini.
Syahruna menjelaskan, bantuan air bersih yang terus digulirkan Pemkab Klaten melalui BPBD Klaten selama musim kemarau ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, Pemkab Klaten juga telah menerima bantuan dari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Persediaannya masih aman, kami dapat bantuan dari BNPB dan CSR lainnya. Imbauannya ke masyarakat untuk tenang, tetap kita BPBD selalu menyediakan air," terang Syahruna.
Syahruna menyebutkan daerah yang mengalami kekurangan air bersih sudah berkurang dari tahun kemarin. Hal tersebut disinyalir karena adanya beberapa daerah baru yang kini telah dialiri air PDAM dan Pamsimas.
"Kalau kemarin itu di 2023 ada 10 kecamatan 25 desa, kalau sekarang kan berkurang karena ada solusinya. Di (daerah) atas juga kami lakukan peminjaman tandon air 5.000 liter di beberapa titik," paparnya.
"Untuk mendekatkan masyarakat yang jaraknya antara bak satu dengan bak yang satunya agak jauh. Sekarang kami pasang di tengah-tengah biar masyarakat mengambil air nggak terlalu jauh," sambungnya.
Ke depannya, BPBD Klaten pun akan terus melakukan dropping setiap hari demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Klaten, khususnya masyarakat di lereng Gunung Merapi.
(ncm/ncm)