Munafik menjadi salah satu sifat yang tidak disukai oleh Allah SWT, sehingga tidak sedikit kaum muslim senantiasa berusaha menghindari sifat munafik. Sebagai bahan pengingat, berikut akan dipaparkan 3 ciri orang munafik yang telah dijelaskan Rasulullah SAW di dalam hadits hingga firman Allah SWT melalui Al-Quran.
Mengutip dari buku 'Be Smart PAI' oleh Tuti Yustiani, secara bahasa munafik dapat diartikan sebagai berpura-pura. Sementara itu, dalam istilah munafik merupakan kepura-puraan dalam melakukan suatu hal. Tidak hanya itu, munafik juga dikenal sebagai sifat yang mana seseorang perkataannya tidak sejalan dengan kenyataan.
Terkait dengan sifat munafik, Allah SWT telah menyampaikan firman-Nya bahwa orang yang munafik juga dapat disebut sebagai pendusta. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Munafiqun ayat 1 bahwa:
اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِۘ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗۗ وَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ ١
Idzâ jâ'akal munâfiqûna qâlû nasy-hadu innaka larasûlullâh, wallâhu ya'lamu innaka larasûluh, wallâhu yasy-hadu innal-munâfiqîna lakâdzibûn.
Artinya: "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, 'Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.' Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta."
Mengingat munafik menjadi salah satu sifat yang buruk dan tidak terpuji, hendaknya kaum muslim untuk menghindarinya sebisa mungkin. Salah satu cara agar terhindar dari sifat tersebut adalah dengan memahami ciri-ciri orang munafik secara lebih dekat. Mari temukan penjelasannya melalui paparan berikut.
Apa Ciri Orang Munafik?
Setidaknya terdapat 3 ciri-ciri orang munafik yang telah dijelaskan dalam suatu hadits yang mengacu pada perkataan Rasulullah SAW. Ciri-ciri tersebut tidak hanya berkaitan dengan perbuatan semata, tetapi juga ucapan. Menurut buku 'Al-Qur'an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas V' karya Fida' Abdilah, Yusak Burhanudin, Rasulullah SAW menyampaikan tiga ciri orang munafik. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثَ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
(رواه البخاري و مسلم)
'An Abi Hurairah 'anin-nabiyyi şallallahu 'alaihi wa sallama qāla āyatul-munafiqi salāsun ižā haddaša każaba, wa iża wa ada akhlafa wa iżā itumina khana (rawāhu Al-Bukhari wa Muslim).
Artinya: "Dari Abu Huraiah Ra. dari Nabi SAW bersabda, 'Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berkata ia berbohong, dan apabila berjanji, ia tidak menepati, dan apabila dipercaya, ia berkhianat'." (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang munafik juga telah disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Quran. Merujuk dari buku 'Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII' oleh H Aminudin dan Harjan Syuhada, bahwa munafik ada di dalam hati orang-orang muslim yang mengaku beriman kepada Allah SWT, tetapi pada kenyataannya dirinya tidak beriman. Hal ini bahkan disinggung dalam Surat Al-Baqarah ayat 8. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ ٨
Wa minan-nâsi may yaqûlu âmannâ billâhi wa bil-yaumil-âkhiri wa mâ hum bimu'minîn.
Artinya: Di antara manusia ada yang berkata, 'Kami beriman kepada Allah dan hari Akhir,' padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang mukmin."
Ganjaran Bagi Orang Munafik
Allah SWT sangat membenci sifat munafik pada diri hamba-Nya. Tidak hanya itu saja, orang yang munafik doanya juga tidak akan dikabulkan oleh SWT. Bahkan mereka akan ditempatkan di neraka yang paling bawah.
Seperti dikatakan dalam buku 'Kaya Total Dengan Ayat Kursi' oleh Muhammad Ainur Rasyid, Allah SWT berfirman melalui Surat An-Nisa' ayat 145-146 bahwa orang munafik akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. Melalui ayat-ayat tersebut Allah SWT berfirman:
مُّذَبْذَبِيْنَ بَيْنَ ذٰلِكَۖ لَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ وَلَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ سَبِيْلًا ١٤٣
Mudzabdzabîna baina dzâlika lâ ilâ hâ'ulâ'i wa lâ ilâ hâ'ulâ', wa may yudllilillâhu fa lan tajida lahû sabîlâ.
Artinya: "Mereka (orang-orang munafik) dalam keadaan ragu antara yang demikian (iman atau kafir), tidak termasuk golongan (orang beriman) ini dan tidak (pula) golongan (orang kafir) itu. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah (karena tidak mengikuti tuntunan-Nya dan memilih kesesatan), kamu tidak akan menemukan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya."
Doa Terhindar dari Sifat Munafik
Terdapat sebuah bacaan doa yang dapat diamalkan oleh setiap muslim agar terhindar dari sifat tersebut. Doa ini tidak hanya dapat diperuntukkan bagi diri, melainkan juga anggota keluarga yang lain agar ikut terhindar dari sifat munafik.
Mengacu dari buku 'Tuntunan Shalat untuk Semua Orang' oleh Sayyid M. Dzikri H, berikut doa agar terhindar dari sifat munafik:
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ إِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورِ
Allaahumma thahhir qalbii minan nifaaqi wa 'amalii minar riyaa-i wa lisaanii minal kadzibi wa 'ainii minal khiyaanati innaka ta'lamu khaa- inatal a'yuni wa maa tukhfish shuduur.
Artinya: "Ya Allah, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, amal perbuatanku dari pamer, lidah dan ucapanku dari kebohongan, dan sucikan mataku dari khianat. Sesungguhnya, Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan mengetahui apa saja yang tersembunyi dalam hati."
Selain mengamalkan doa tersebut, setiap muslim juga dapat banyak-banyak berdzikir agar terhindar dari sifat munafik. Hal ini dikarenakan dzikir menjadi salah satu petunjuk bagi orang-orang munafik yang telah tersesat dari jalan Allah SWT.
Dijelaskan dalam buku 'Alma'tsurat Ruqiyah Syar'iyyah Asmaul Husna' oleh Zainurrofieq Lc, melalui Al-Quran Surat An-Nisa' ayat 142, Allah SWT berfirman:
مُّذَبْذَبِيْنَ بَيْنَ ذٰلِكَۖ لَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ وَلَآ اِلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهٗ سَبِيْلًا ١٤٣
Mudzabdzabîna baina dzâlika lâ ilâ hâ'ulâ'i wa lâ ilâ hâ'ulâ', wa may yudllilillâhu fa lan tajida lahû sabîlâ.
Artinya: "Mereka (orang-orang munafik) dalam keadaan ragu antara yang demikian (iman atau kafir), tidak termasuk golongan (orang beriman) ini dan tidak (pula) golongan (orang kafir) itu. Siapa yang dibiarkan sesat oleh Allah (karena tidak mengikuti tuntunan-Nya dan memilih kesesatan), kamu tidak akan menemukan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya."
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai 3 ciri orang munafik yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits lengkap dengan doa terhindar dari sifat munafik. Semoga informasi ini membantu.
(sto/rih)