Overthinking menjadi salah satu masalah masyarakat terutama generasi Z saat ini. Fenomena ini kerap dirasakan banyak orang.
Karena overthinking, biasanya orang-orang akan berpikiran negatif. Pikiran negatif inilah yang bakal merusak diri seseorang nantinya.
Perlu adanya solusi terhadap fenomena yang tengah merambat tersebut. Berikut penjelasan terkait overthinking, penyebab, dan cara mengatasinya menurut pandangan Islam yang dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, RSUD Wates Kulon Progo, dan Tebuireng Online.
Apa Itu Overthinking?
Overthinking terdiri dari kata yaitu 'over' dan 'thinking'. 'Over' memiliki arti 'terlalu, berlebih' sedangkan 'thinking' bermakna 'pikiran atau pemikiran'. Dari kedua kata tersebut, overthinking adalah terlalu banyaknya memproses beragam pikiran yang ada secara berlebihan.
Dalam perspektif Islam, overthinking merupakan perasaan cemas, khawatir, takut, dan gelisah, yang mengarah kepada pikiran berburuk sangka. Pada saat itu, orang akan berpikir kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal dihadapi sehingga menimbulkan perasaan berburuk sangka kepada siapa pun dan apapun.
Dalam surat An Nas ayat 4, Allah SWT berfirman:
مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ الۡخَـنَّاسِ
Artinya: "Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi"
Dari ayat tersebut, diketahui bahwa bisikan-bisikan setan bisa bersembunyi pada hati manusia. Dari situ, hati seseorang akan muncul perasaan-perasaan buruk yang bakal menggerogotinya.
Penyebab Overthinking
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami overthinking. Beberapa penyebabnya seperti masalah keluarga, pekerjaan, studi, hubungan, dan perihal lain sehingga terlalu banyak berpikir secara berlebihan.
Selain beberapa hal di atas, penyebab seseorang mengalami overthinking dapat berupa stress yang menumpuk, realita yang mengkhianati ekspektasi, dan trauma di masa lalu yang belum sembuh.
Cara Mengatasi Overthinking
Setelah mengetahui penyebabnya, perlu adanya cara mengatasi overthinking supaya terhindar dari pengaruh setan yang memberikan kemudaratan bagi manusia. Berikut cara mengatasi overthinking dalam Islam.
1. Cognitive Restructuring
Cara ini dilakukan dengan mengubah pikiran-pikiran negatif menjadi positif dengan yakin bahwa Allah SWT sudah merencanakan yang terbaik ke depannya. Kita perlu menyadari bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna dan mengingat segala sesuatu sepenuhnya terjadi di tangan Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan surat Al Hujurat ayat 12
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
2. Doa dan Zikir
Kedua amalan ini sudah tidak dipungkiri lagi merupakan kekuatan bagi umat Islam. Doa dan zikir dapat dijadikan sandaran ketika merasa khawatir terhadap suatu hal. Melalui doa dan zikir, hati akan menjadi lebih tenang dan tenteram sesuai surat Ar Rad ayat 28
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
3. Bersyukur dan Tawakal
Tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT terhadap berbagai hal yang telah dilakukan dengan pikiran segalanya telah sesuai ketetapan atau qada yang sudah Allah SWT takdirkan. Selain tawakal, rasa syukur juga perlu dilakukan untuk memberikan perasaan bahwa segala hal telah dilalui secara maksimal dan memberikan yang terbaik.
Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking. Pikiran manusia pastinya memiliki keterbatasan sehingga hanya mampu menerima beban pikiran yang wajar dan proporsional. Oleh karena itu, perlu adanya amalan atau praktik yang bisa meredakan pikiran-pikiran tersebut sehingga kehidupan menjadi lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/rih)