Sejumlah bangunan rumah hingga musala di Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, ludes terbakar, Minggu (25/8). Penyebab kebakaran diduga dari kompor yang belum dimatikan.
Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono mengatakan kebakaran diduga berasal dari kompor di rumah gubuk milik inisial R. Dari keterangan warga setempat, R dikenal mengalami gangguan jiwa.
Dijelaskan, saat itu R memasak lalu pergi. Namun ia diduga belum sempat mematikan kompor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga gubuk (rumah bambu) tersebut terbakar dan menjalar ke pemukiman warga sekitar," kata Sugiyono saat dihubungi detikJateng, Senin (26/8/2024).
"Diduga penyebab kebakaran berawal dari kompor milik R yang ditinggal pergi menyambar gubuk dari bambu," lanjutnya.
![]() |
Akibatnya ada tiga rumah joglo yang dindingnya terbuat dari kayu jati dan tembok terbakar. Lalu bangunan dapur dan gubuk ludes terbakar.
"Selain itu satu bangunan musala terbuat dari kayu dan dinding tembok, peralatan rumah tangga dan alat elektronik," terang dia.
Menurutnya kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Api sepenuhnya bisa dipadamkan dengan bantuan 11 unit pemadam kebakaran.
Kerugian atas peristiwa tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. "Ditaksir sekira Rp 800 juta," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Yasrin mengatakan kejadian kebakaran sekira pukul 19.00 WIB. Saat kejadian ia sedang melaksanakan salat isya. Lalu warga melihat ada kobaran api berasal dari rumah terbuat dari bambu.
Api langsung membesar dan menyambar beberapa rumah warga.
"Semalam pukul 19.00 WIB waktu isya kejadian di bambu dibuat rumah tingkat tiga empat karena orang agak stres, kejadian merebus pisang itu kejadian kebakaran dia tidak minta bantuan tapi langsung kabur. Akhirnya api menyala tinggi," kata Yasrin kepada detikJateng ditemui di lokasi, Senin (26/8).
Mantan Kepala Desa Sidoluhur ini mengatakan ada empat KK yang terdampak kebakaran. Total ada sembilan bangunan yang terbakar.
"Ada 4 KK yang terdampak, jumlah 1 KK ada tiga rumah, musala, lalu 1 KK ada 3 rumah plus ruko, satu lagi 1 rumah masih belakang sudah terbakar, total 9 bangunan" jelasnya.
"Orangnya mengungsi di tempat saudara, tempat orang tuanya," dia melanjutkan.
Dia menuturkan warga yang rumahnya ludes terbakar membutuhkan bantuan makanan hingga tempat tinggal sementara.
Camat Jaken, Ahmada Mangkunegara menambahkan, pihaknya melakukan langkah gotong royong bersama warga membersihkan sisa kebakaran. Dia mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemkab Pati.
"Secara berjenjang kita melaporkan kepada Bapak Pj Bupati Pati kita tembuskan institusi terkait," jelas Ahmada kepada detikJateng.
(rih/rih)