Postingan ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan detikers tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.
Perempuan berusia 28 tahun bernama Nuraeni ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan. Wajah Nuraeni hancur usai diserang menggunakan gariuk atau cangkul garpu saat perjalanan pulang dari berladang di Kampung Gunung Hiur, Desa Bantar Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, korban diserang di jalan yang sepi. Pelaku menyerang dengan sangat brutal, menyerang wajah korban berkali-kali hingga hancur," kata Suhaemi, warga setempat, kepada detikJabar, Sabtu (24/8) dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku penyerangan adalah seorang pria berinisial T (24) yang tak lain tetangganya sendiri. Belakangan diketahui T mengidap gangguan kejiwaan serta memiliki rekam jejak mengamuk saat sakitnya kambuh.
Kepala Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Fuad Abdul Latif, mengatakan pelaku awalnya merupakan warganya sebelum akhirnya pindah ke Desa Bantarsari. Pada November 2023 lalu, pelaku juga sempat mengamuk hingga membakar rumahnya sendiri.
"Terduga pelaku berinisial T pria kelahiran tahun 2002 memang aslinya warga Desa Tegallega. Waktu November 2023, dia juga mengamuk dan membakar rumahnya sendiri sehingga dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor," kata Fuad, Minggu (25/8/2024).
Lebih lanjut, setelah ditangani di rumah sakit tersebut, T sempat dinyatakan sembuh. Kemudian, ia pun pindah ke Kampung Gunung Hiur, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi bersama orang tuanya.
"Kurang ingatan, ODGJ, jadi itu sehingga tidak bisa terkontrol sama keluarganya. Jadi ngerusak rumah warga dulu, sudah gitu dia lari ketemu orang pulang dari kebun. Alat yang dipakai itu milik korban, buat ngegaruk rumput, direbut dan dipukul ke wajah korban," ujar Kepala Desa Bantarsari Dudung Rusiana.
Dudung mengatakan, warga di desanya mengetahui jika T mengalami gangguan kejiwaan. Namun warga tak menaruh curiga lantaran mengira T sudah sembuh dari penyakitnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Lengkong Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, kasus penganiayaan yang mengakibatkan wanita meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan. Dia menyebut, kasus itu ditangani oleh Satreskrim Polres Sukabumi.
"Kasusnya sekarang ditangani Polres Sukabumi," katanya singkat.
(aku/apl)