Warga Gempol Klaten Ditemukan Meninggal di Umbul Tiban

Warga Gempol Klaten Ditemukan Meninggal di Umbul Tiban

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 25 Agu 2024 09:30 WIB
Lokasi ditemukan mayat di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (25/8/2024).
Lokasi ditemukan mayat di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten, Minggu (25/8/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Warga Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten, digegerkan dengan penemuan mayat. BM (69) warga setempat ditemukan meninggal tengkurap di saluran air umbul tiban utara desa.

"Posisinya tengkurap, saya tidak berani mengubah. Posisinya di luar kolam, sumur tiban," kata Haryono (56) warga setempat kepada detikJateng, Minggu (25/8/2024) pagi.

Diceritakan Haryono, kejadian sekitar pukul 05.00 WIB. Saat di rumah dirinya diberitahu warga yang akan mandi dan mencuci jika ada orang meninggal di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah subuh jam 05.00 WIB. Saya dikabari terus mengajak Pak Budiyanto, posisinya di luar kolam," jelasnya.

Sekdes Gempol, Kecamatan Karanganom, Isdiyanto menyatakan dirinya mendapat laporan warga habis subuh. Setelah itu mengecek lokasi di saluran pembuangan sebelah timur kolam.

ADVERTISEMENT

"Di sebelah timur kolam ditemukan. Memang sering untuk terapi dan punya riwayat diabetes," kata Isdiyanto.

Setelah ditemukan, sambung Isdiyanto, yang bersangkutan dibawa pulang dan diperiksa Puskesmas serta Polsek. Keluarga menerima kejadian itu.

"Keluarga sudah menerima dan bikin surat pernyataan. Ini persiapan dimakamkan," imbuhnya.

Dari pantauan detikJateng, di dahi korban sebelah kiri ditemukan luka luar. Tidak ada luka lain dan benda mencurigakan di lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono menyatakan saat ditemukan posisi korban kepalanya di bawah di saluran yang ditutupi bebatuan. Diduga korban terpeleset saat terapi.

"Kepala posisi di bawah, diduga terpeleset. Kepala terbentur batu yang di bawah saluran air yang alirannya agak menurun, sudah diserahkan keluarga untuk dimakamkan dan membuat pernyataan," jelas Sulistyono.




(aku/aku)


Hide Ads