Imbas Demo Tolak RUU Pilkada di Purwokerto, Sejumlah Mahasiswa-Polisi Luka

Imbas Demo Tolak RUU Pilkada di Purwokerto, Sejumlah Mahasiswa-Polisi Luka

Anang Firmansyah - detikJateng
Sabtu, 24 Agu 2024 14:17 WIB
Aliansi mahasiswa saling dorong dengan polisi saat aksi demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Banyumas, Jumat (23/8/2024).
Aliansi mahasiswa saling dorong dengan polisi saat aksi demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Banyumas, Jumat (23/8/2024). Foto: dok. Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Imbas dari pembubaran aksi tolak revisi UU Pilkada di kompleks Alun-alun Purwokerto, Jumat (23/8) menyebabkan sejumlah mahasiswa dilaporkan mengalami luka. Mereka mengklaim mendapat tindakan represif dari aparat keamanan yang bertugas.

Presiden BEM Unsoed Purwokerto, Maulana Ihsanul Huda menjelaskan ada satu mahasiswa Unsoed yang mengalami luka. Bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.

"Dari BEM Unsoed sendiri, kemarin ada satu orang yg memang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kebocoran cukup parah di kepalanya akibat pukulan dari polisi. Mahasiswa semester 7 dari ekonomi," kata dia saat dimintai konfirmasi, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah mahasiswa yang terluka. Yang jelas terdapat dari BEM Fakultas yang mengalami luka.

"Untuk data spesifiknya sejauh ini belum kita dapatkan ya mas. Dari kawan-kawan BEM Fakultas juga ada beberapa yang mengalami luka di kepalanya maupun kaki nya. Kita pun juga masih mengumpulkan data nya melalui google form," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut, semua korban luka yang mengalami luka sudah dibolehkan pulang.

"Alhamdulillah semua yang dilarikan ke rumah sakit itu sudah kembali," jelasnya.

Ihsan menegaskan usai aksi tersebut tidak ada mahasiswa yang diamankan oleh pihak kepolisian.

"Alhamdulillah tidak ada. Semalam setelah aksi, sekitar jam 10 malam kita ke Reskrim, dan alhamdulillah tidak ada yang ditahan," ungkapnya.

Dari adanya dugaan tindakan represif yang dilakukan oleh petugas kepolisian, barisan mahasiswa akan mengumpulkan bukti dan pendataan.

"Pastinya kita mendata segala bentuk represifitas dari aparat ya mas. Setelah ini akan kita proses untuk dilaporkan terkait represifitas yang dilakukan oleh aparat kepada massa aksi," ujar dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Banyumas, AKP Siti Nurhayati melalui keterangan tertulisnya menyebut anggota kepolisian juga ada yang terluka saat melakukan pengamanan.

"Anggota polisi kemarin kena lemparan batu dan yang luka polisi 14 orang," jelasnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads