.webp)
Kasus pembuangan bayi di tempat pembuangan sampah liar di sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten terus diusut. Polsek Karanganom sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Sejumlah saksi sudah kita minta keterangan, ada tiga orang. Ini kita masih terus selidiki," jelas Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono kepada detikJateng, Selasa (13/8/2024) pagi.
Dijelaskan Sulistyono, tiga saksi itu orang yang mancing dan warga sekitar. Selain saksi, penyidik juga akan menelusuri sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan telusuri warga sekitar, termasuk mencari CCTV. Saat ini masih kita urus administrasi di Dinsos dan RS," ungkap Sulistyono.
"Untuk kondisi bayi sehat. Perkembangannya terus membaik," imbuhnya.
Kapolsek Karanganom AKP Panut Haryono menyatakan ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Bayi saat ini masih di RSD Bagas Waras.
"Saat ini masih di RSD Bagas Waras. Sambil menunggu proses penyelidikan untuk mencari atau menemukan keluarganya bayi di RSD," jelas Panut.
Sebelumnya diberitakan, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di tepi sungai perbatasan Desa Brangkal dan Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten. Bayi terbungkus tas plastik itu ditemukan warga yang sedang memancing.
"Ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB atau sehabis Asar. Ditemukan saksi Eko (30) warga yang sedang memancing bersama tiga rekannya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Karanganom Aipda Sulistyono, Senin (12/8).
Dijelaskan Sulistyono, saksi saat asyik memancing di tepian sungai mendengar suara tangis bayi. Setelah dicek ternyata bayi dengan ari-ari di dalam tas plastik hitam.
"Ari-arinya masih ada. Saksi kemudian mengambilnya dan membawa ke Puskesmas serta melaporkan ke Polsek," lanjut Sulistyono.
(aku/cln)
