Dieng Kembali Membeku Pagi Ini, Agustus-September Jadi Puncak Bun Upas

Dieng Kembali Membeku Pagi Ini, Agustus-September Jadi Puncak Bun Upas

Uje Hartono - detikJateng
Selasa, 13 Agu 2024 08:46 WIB
Embun beku di komplek Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Selasa (13/8/2024) pagi.
Embun beku di komplek Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Selasa (13/8/2024) pagi.Foto: Dok. UPT Dieng
Banjarnegara -

Embun di komplek Candi Arjuna Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara beku pagi ini. Suhu terendah turun hingga 0,8 derajat celsius.

"Iya embun di Dieng khususnya di komplek Candi Arjuna beku pagi ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sri Utami saat dihubungi detikJateng, Selasa (13/8/2024).

Ia menyebut, kondisi embun beku atau yang kerap disebut warga Dieng sebagai bun upas terjadi cukup tebal pagi ini. Sayangnya, kunjungan wisatawan tidak ramai lantaran Kawah Sikidang sedang ditutup sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya cukup tebal pagi ini. Tetapi kalau kunjungan wisatawan tidak begitu ramai, karena kan sekarang Kawah Sikidang sementara ditutup," terangnya.

Embun beku di komplek Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Selasa (13/8/2024) pagi.Embun beku di komplek Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Selasa (13/8/2024) pagi. Foto: Dok. UPT Dieng

Fenomena alam embun es di dataran tinggi Dieng diprediksi akan sering terjadi saat musim kemarau. Biasanya, puncaknya pada Bulan Agustus hingga September.

ADVERTISEMENT

"Untuk embun es ini memang lebih sering muncul saat kemarau. Puncaknya biasanya bulan ini, jadi Agustus sampai September," jelasnya.

Sementara itu, pembuat aplikasi suhu udara Dieng Aryadi Darwanto menyebut, suhu terendah di komplek Candi Arjuna pagi ini turun hingga 0,8 derajat celsius. Suhu tersebut terjadi pada pukul 05.10 WIB.

"Untuk pagi ini suhu udara terendah tidak sampai minus. Tadi terendah sampai 0,8 derajat celsius pukul 05.10 WIB," ujarnya.

Ia menambahkan, munculnya fenomena alam embun es ini bisa terjadi meski suhu tidak mencapai minus derajat celsius. Faktor lain yang mempengaruhi munculnya embun es adalah angin.

"Memang tidak selalu harus mencapai minus. Kalau tidak ada angin, langitnya cerah itu saat suhu satu sampai nol koma bisa terjadi embun beku atau embun es," jelasnya.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads