Ditinggal Pergi Anak, Pria Lansia Semarang Gantung Diri di Menara SUTET

Ditinggal Pergi Anak, Pria Lansia Semarang Gantung Diri di Menara SUTET

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 09 Agu 2024 15:15 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi bunuh diri. Foto: detikcom/Thinkstock
Semarang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria lanjut usia ditemukan tewas menggantung di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Ngaliyan, Semarang. Diduga korban sengaja gantung diri.

Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika, mengatakan awalnya pria berinisial SI (69) itu ditemukan oleh tetangganya yang sedang jalan-jalan sekitar pukul 05.30 WIB. Kala itu saksi melihat sosok pria tergantung bagian lehernya di SUTET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi 1 mendekati korban dan ternyata mengenalinya, tetangga. Mengetahui hal tersebut, saksi 1 langsung memberitahukan kepada saksi 2 yang merupakan keluarga korban," Indra kepada wartawan lewat pesan singkat, Jumat (9/8/2024).

Laporan itu kemudian diteruskan ke ketua RT dan ke Polsek Ngaliyan. Tim Inafis juga datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

ADVERTISEMENT

"Saksi 1 juga memberitahukan kepada saksi 3 (Ketua RT) untuk menghubungi Polsek Ngaliyan untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Tim Inafis Polrestabes Semarang juga datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah dievakuasi, pihak medis menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polrestabes Semarang dan pemeriksaan dari Puskesmas Purwoyoso, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Indra.

"Hasil awal diduga depresi karena ditinggal pergi anaknya," imbuhnya.

Jenazah setelah dilakukan evakuasi kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan karena keluarga tidak menghendaki autopsi.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads