Viral Emak-emak di Purworejo Rusak-Lempar Genting Rumah, Ini Penyebabnya

Viral Emak-emak di Purworejo Rusak-Lempar Genting Rumah, Ini Penyebabnya

Rinto Heksantoro - detikJateng
Kamis, 08 Agu 2024 18:27 WIB
Ahli waris rumah di Kutoarjo, Suradi menunjukkan rumah yang dirusak oleh Suharti, Kamis (8/8/2024).
Ahli waris rumah di Kutoarjo, Suradi menunjukkan rumah yang dirusak oleh Suharti, Kamis (8/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Video emak-emak di Purworejo, Jawa Tengah, merusak rumah hingga pecahkan genting viral di media sosial. Belakangan diketahui, antara pelaku dan korban saling klaim merasa berhak memiliki rumah itu.

Insiden itu terjadi di rumah yang ada di RT 03/RW 10, Dusun Kembangarum, Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo pada Kamis (15/7) lalu. Perusakan ini viral salah satunya di akun Instagram @purworejo.terkini.

"Viral di tiktok unggahan akun oswaldverdure yang menunjukkan rumahnya di rusak oleh seorang ibu-ibu hingga manjat genteng, sontak unggahannya viral. Belum diketahui apa penyebab terjadinya perusakan rumah tersebut," demikian narasi di Instagram @purworejo.terkini seperti dlihat detikJateng, Kamis (8/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak dalam video tersebut seorang ibu-ibu mengamuk dan naik ke atap rumah sembari melepas genting. Tak hanya dilepas, genting yang sudah terpasang itu kemudian dilempar ke bawah hingga pecah dan berantakan di lantai. Dengan penuh emosi, pelaku juga melontarkan kata-kata kasar.

Sang perekam video, Nurul (30), mengaku perusak rumah yang ia tempati dengan ayahnya Nuryadi (58) itu tak lain adalah buliknya sendiri, Suharti (56). Sebelum melakukan perusakan, berkali-kali Suharti mendatangi rumah tersebut dan mengusir Nurul serta ayahnya.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu rumah tidak dikunci terus dia langsung masuk cari bapak saya, bapak saya pas keluar. Terus ketemu saya, bilang kalau bapak suruh pergi dari rumah. Lha saya tanya, emangnya surat-surat sudah resmi atas nama bulik? Malah dia marah-marah terus pergi," kata Nurul saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/8).

Usai gagal mengusir, Suharti yang sudah kalap akhirnya kembali datang ke rumah tersebut dan merusaknya, bahkan lebih dari sekali. Aksi itu kemudian direkam oleh Nurul dan ia posting di media sosial hingga viral. Pihaknya juga sudah melaporkan aksi buliknya itu ke Polsek Kutoarjo.

"Itu yang rekam saya, kejadian ya udah sebulanan yang lalu. Ngerusaknya sih udah empat kali dalam satu bulan. Dia kan nantang-nantang suruh viralkan, ya udah saya viralkan. Sudah laporan ke polsek juga," imbuhnya.

Diketahui, Suharti baru saja pulang dari Jakarta beberapa bulan lalu lantaran sudah tak lagi kerja di sana. Saat ini, ia menumpang di rumah kerabat lain di Kutoarjo.

Sementara itu, ayah Nurul, Nuryadi menambahkan jika pelaku merupakan adik dari istrinya. Ia mengaku sudah puluhan tahun menempati rumah tersebut bersama istrinya yang kini telah tiada.

"Itu (pelaku) kan adiknya istri saya yang ragil (bungsu), istri saya anak pertama. Dia ke sini sudah 11 kali, dengan kata-kata kotor, intimidasi dan saya diusir. Saya di sini sudah 35 tahun. Dia kan mau menempati sini, ya monggo tapi ganti biaya pembangunan dulu, wong ini saya truko (bangun dari jelek jadi bagus). Lha sana nggak mau, saya tetap diancam," ucapnya.

Salah satu ahli waris rumah tersebut, Suradi (69) yang tinggal berdekatan menjelaskan jika rumah tersebut merupakan rumah ayahnya almarhum Dulah Saman. Oleh bapaknya, rumah dipinjamkan kepada adiknya Subari yang tak lain merupakan orang tua dari ibunya Nurul, yakni Baryati.

Ketika itu, Baryati menikah dengan Nuryadi dan menempati rumah tersebut bersama anak-anaknya. Namun, kini rumah itu hanya ditempati oleh Nuryadi dan Nurul sedangkan saudara kandung lainnya tinggal di luar kota.

Tangkapan layar emak-emak ngamuk lepas dan lempar genting. Foto diunggah Kamis (8/8/2024).Tangkapan layar emak-emak ngamuk lepas dan lempar genting. Foto diunggah Kamis (8/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

"Itu sejarahnya dulu rumah milik bapak saya Dulah Saman, tanah dan rumah. Terus ditempati sama adiknya bapak, paklik saya Subari. Itu yang sekarang menempati menantunya paklik saya, Nuryadi. Istrinya Nuryadi itu namanya Baryati dia anaknya Subari," jelas Suradi.

"Yang merusak namanya Suharti (56), anaknya paklik Subari juga kayak Baryati. Itu dirusak sama Suharti karena pingin tinggal di situ bareng-bareng, tapi Pak Nuryadi nggak mau karena kan dulu rumahnya jelek terus diperbaiki sama Pak Nuryadi makanya terus dirusak sama Suharti. Tanggal 25 Juli itu kejadiannya, siang," sambungnya.

Polisi disebut berusaha untuk melakukan mediasi ke kedua pihak. Simak selengkapnya di halaman berikut:

Meski memiliki bukti sah kepemilikan, Suradi tak mau mengambil alih rumah yang kini justru jadi sengketa antara Suharti dan keluarga Nurul. Ia berharap agar semua masalah bisa diselesaikan dengan baik apalagi masih menyangkut sesama saudara.

"Kalau menurut saya ya itu sebaiknya ditempati bersama karena masih saudara, habisnya berapa buat membangun ya diganti setengahnya gitu. Katanya minta ganti rugi Rp 60 juta, tapi Suharti nggak mau pinginnya cuma menempati aja. Kalau sampai sekarang ya kepemilikan sah masih punya bapak saya, ada sertifikatnya. Jadi mereka malah semua nggak punya hak," urainya.

Polisi Bakal Memediasi

Polisi sendiri sudah mengetahui video viral tersebut. Mereka berusaha menengahi pertikaian keluarga itu.

Kanit Reskrim Polsek Kutoarjo, Aiptu Sriyono, mengatakan kedua belah pihak sudah dipanggil dalam waktu berbeda. Rencananya, mereka akan dipertemukan guna dimediasi.

"Itu masih keluarga semua antara korban yang memviralkan sama yang ngerusak sama-sama nggak punya hak atas rumah itu. Mediasi sudah tapi di kelurahan, terus tadi pagi di polsek masing-masing dimintai keterangan. Rencana tindak lanjut akan kami pertemukan akan kami bantu mediasi, karena kemarin di kelurahan belum ada titik temu," ungkap Aiptu Sriyono saat dihubungi detikJateng, Kamis (8/8).

Halaman 2 dari 2
(apu/apl)


Hide Ads