.webp)
Warga Desa Transmigran Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Ujang Wardi (65) diterkam buaya pada paha hingga lututnya. Peristiwa itu terjadi saat rumah korban terendam banjir.
Dilansir detikSulsel, peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/8) sekitar pukul 20.00 WIT. Malam itu korban baru pulang dari masjid usai salat Isya di masjid.
"Waktu itu halaman depan rumah bapak tergenang air akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini," kata menantu korban, Hanafi kepada detikcom, Rabu (7/8/2024), dikutip dari detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu bapak baru kembali dari salat Isya di masjid. Saat berada di halaman rumah, bapak langsung diterkam buaya," imbuh dia.
Hanafi mengatakan, korban saat itu tidak menyadari keberadaan buaya lantaran sekitar rumahnya memang sedang ditumbuhi banyak rumput.
"Setelah digigit baru bapak berteriak sehingga dibantu warga," ujar dia.
Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap di Desa Lifofa, Kecamatan Oba Selatan, kemudian dirujuk ke RSUD Soasio Kota Tidore Kepulauan.
"Bapak mengalami luka robek dari paha sampai lutut dengan 40 jahitan," kata Hanafi.
Hanafi menjelaskan, mertuanya yang berasal dari Jawa Barat itu adalah korban kelima. Sebelumnya, sudah ada empat korban lain yang pernah diterkam buaya.
Menurut Hanafi, buaya itu leluasa masuk ke permukiman lantaran muara Sungai Meja di Transmigran Maidi tersumbat sehingga rumah warga terendam air. Bendungan dan saluran irigasi yang dibangun pemerintah setempat dinilai belum optimal untuk meminimalisir genangan air di wilayah itu.
Agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban dari predator tersebut, Hanafi berharap Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan DPRD segera menangani persoalan banjir di wilayah Transmigran Maidi.
(dil/rih)
