Bupati Puji Program Subsidi Bunga Ringan Bank Klaten: Bantu Para UMKM

Bupati Puji Program Subsidi Bunga Ringan Bank Klaten: Bantu Para UMKM

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 07 Agu 2024 20:04 WIB
Bupati Klaten, Sri Mulyani
Foto: dok. Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengapresiasi program subsidi bunga ringan (Subur) yang terus dijalankan PT BPR Bank Klaten. Program itu menjadi wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten kepada para pelaku UMKM.

Direktur Utama PT BPR Bank Klaten, Tulus Yunianto menjelaskan program Subur yang dicanangkan Pemkab Klaten ini memberikan subsidi bunga kepada para pelaku usaha mikro. Sehingga mereka bisa mengajukan kredit dengan bunga yang murah.

"Memberikan kredit dengan bunga sangat murah, daripada KUR (Kredit Usaha Rakyat) nasional, bahkan hanya 0,2 persen per bulan. Dan itu plafon pinjaman Rp 50 juta dengan jangka waktu bisa sampai 3 tahun. Itu hanya untuk usaha-usaha mikro," kata Tulus di Pendapa Setda Klaten, Rabu (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program Subur sendiri sudah mulai bergulir sejak 2019. Subsidi diberikan kepada para pelaku usaha mikro, khususnya yang berada di daerah-daerah miskin dan pelaku usaha mikro binaan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten yang ingin mengajukan pinjaman.

Ia menjelaskan nilai subsidi yang diberikan kepada para pelaku usaha mikro ini yakni sebesar 80 persen dari suku bunga kredit per bulan. "Nasabah itu kan pinjam di Bank Klaten, bunganya satu persen, terus para penerima subsidi itu hanya membayar 0,2 persen," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Para pelaku usaha dapat mengajukan kredit subsidi bunga ringan dengan memenuhi beberapa syarat-syarat tertentu, mulai dari surat izin usaha, nomor induk berusaha (NIB). Selain memberikan subsidi bunga ringan, Bank Klaten juga bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pembinaan.

"Kita lakukan survei, kita berikan pemodalannya dan kita lakukan juga monitoring, pembinaannya, bersama dinas-dinas terkait, membantu bagian marketingnya atau packing-nya," jelasnya.

Adapun Pemkab Klaten telah mengalokasikan anggaran untuk program Subur di Bank Klaten sebesar Rp 1,5 miliar. Selain di Bank Klaten, program tersebut juga dijalankan di PT BPR Bank Tulung.

"Alhamdulillah selama di tahun ini dari Rp 1,5 miliar kredit bunga itu terserap sudah lebih dari 60 persen," jelasnya.

Program itu pun mendapat apresiasi dari Bupati Klaten Sri Mulyani. Menurutnya program Subur menjadi program unggulan yang dapat membantu keberlangsungan pelaku UMKM di Kabupaten Klaten, sehingga harus dilanjutkan.

"Program Subur ini kan memang inisiasinya di periode saya. Pesan saya program ini bisa dilanjutkan, nominalnya, penyertaan modalnya juga bisa dinaikkan sesuai dengan potensi keuangan daerah," tuturnya.

"Juga bank yang kami percayakan untuk subsidi ini dikelola dengan baik. Karena ini bentuk kepedulian kami untuk membantu para UMKM, mereka bisa mengajukan pinjaman ke Bank Klaten sehingga UMKM mereka semakin kuat," imbuhnya.

Dalam mendukung kelancaran program tersebut, Pemkab Klaten pun terus menambah penyertaan modal. Selain karena melihat animo pelaku usaha mikro yang tinggi, program itu juga bermanfaat untuk mencegah mereka terjerat rentenir.

Sementara itu, Komisaris Utama PT BPR Bank Klaten, Jajang Prihono turut mengungkapkan program unggulan itu telah berperan besar dalam meningkatkan oembiayaan UMKM selama lima tahun terakhir.

"Alhamdulillah selama lima tahun ini terserap rata-rata 98 persen untuk membiayai sekitar 1.328 UMKM," ungkapnya.

Program itu pun diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk mewujudkan perekonomian yang baik di Kabupaten Klaten, khususnya bagi para pelaku usaha mikro.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads