Pantauan detikJateng di lingkungan Pemkab Klaten, tampak bus kecil berisi siswa-siswi TK Pertiwi Banaran dan TK Pertiwi Dukuh, terparkir di sekitar Pendapa Setda Klaten. Para siswa keluar didampingi sang guru, menuju ruang kerja Bupati Klaten Sri Mulyani.
Kepala TK Pertiwi Banaran, Endah Harjanti menjelaskan sebanyak 35 siswa gabungan kedua TK itu tengah mengikuti program Bejanaku yang dilaksanakan Pemkab Klaten melalui Dispersip Klaten.
"Pertama tadi kita ke perpustakaan, kedua kita ke Pemda, ketiga ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), yang terakhir kita ke Masjid Al Aqsa," kata Endah ditemui detikJateng di halaman Pendapa Setda Klaten, Rabu (7/8/2024).
Anak-anak tampak antusias berlarian mengikuti tour gedung Pemkab Klaten pagi itu. Mereka dikenalkan dengan isi ruang kerja kepala daerah di Klaten, serta apapun yang berada di gedung Pemkab Klaten.
Endah menjelaskan, kegiatan pagi itu dilaksanakan berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan Dispersip Klaten. Ia menjelaskan, program Bejanaku ini bermanfaat untuk mengenalkan anak-anak kepada tempat membaca, tempat ibadah, serta tempat bekerja secara langsung.
"Tujuannya pengenalan lingkungan, dan memberikan pelajaran kepada anak secara langsung. Kita melihat secara langsung di Kabupaten Klaten, di kantornya Bupati ada apa saja, kemudian melihat secara langsung perpustakaan dan masjid," jelasnya.
"Kita dijadwalkan dari Kabupaten Klaten untuk mengikuti kegiatan ini. Jadi ada jadwalnya, berkala, secara bergiliran dari TK se-Kabupaten Klaten melaksanakan kegiatan tersebut," imbuh dia.
Selain mengikuti jadwal yang ditetapkan, kata Endah, seluruh TK di Kabupaten Klaten juga bisa mengajukan surat untuk mengikuti Bejanaku ataupun belajar mitigasi bencana secara langsung.
"Jadi nanti anak bisa mengenal bagaimana cara untuk melindungi diri, khususnya untuk anak. Misalnya ada gempa, seperti itu," jelasnya.
Ia pun turut mengapresiasi program Bejanaku yang diinisiasi Dispersip Klaten. Menurutnya, program tersebut dapat menjadi wadah pembelajaran interaktif yang mampu menumbuhkan jiwa ingin tahu para siswa.
"Alhamdulillah kami merasa senang sekali, jadi kita bisa langsung melihat bagaimana untuk pembelajaran anak. Tidak hanya di sekolah, tapi bisa langsung ke sini untuk pembelajaran," jelasnya.
Kepala Bidang Perpustakaan, Sudar Agustini mengatakan Bejanaku merupakan program Dispersip Klaten yang bertujuan sebagai wadah pengenalan sejak dini kepada anak-anak agar memiliki kegemaran dan kebiasaan membaca.
"Selain meningkatkan motivasi anak supaya tahu kalau belajar dan membaca itu menyenangkan, Bejanaku juga bertujuan agar tidak menimbulkan kecemburuan," terangnya.
"Misalnya ada yang sekolah dijemput, ada yang tidak dijemput, nanti kita bisa kerjasama dengan Bunda PAUD Kecamatan, biar menunjuk sekolah mana yang akan dijemput," sambungnya.
Dalam program tersebut, seluruh siswa dari satu hingga tiga TK akan diajak berkeliling dan bermain permainan edukatif di perpustakaan. Selain mengenal buku-buku di perpustakaan, mereka juga bisa mewarnai dan mendengarkan cerita. (ncm/ega)