Tumbuhan memiliki beberapa bagian untuk menopang kehidupannya. Salah satu bagian yang penting dalam tumbuhan adalah akar.
Sebagaimana dikutip dari buku Mega Book Pelajaran SD/MI Kelas IV, V, & VI oleh Tim Guru Eduka, akar memiliki fungsi sebagai penyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Selain itu beberapa tumbuhan memfungsikan akarnya sebagai hal lain, yaitu ada yang sebagai penunjang berdirinya tumbuhan, alat pernapasan, dan tempat penyimpanan cadangan makanan.
Akar juga mempunyai beberapa jenis yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa terlihat dari fungsi dan beberapa lainnya dapat terlihat dari bentuk fisiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis Akar Berdasarkan Bentuknya
Secara garis besar jenis akar dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya. Kedua jenis akar tersebut adalah akar tunggang dan akar serabut.
A. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang bentuknya terdiri dari akar pokok dan akar-akar kecil. Akar-akar kecil tersebut tumbuh di sepanjang akar pokoknya.
Ciri-ciri dari akar tunggang adalah:
- Mempunyai akar pokok.
- Akar pokoknya memiliki cabang-cabang yang menjadi bagian akar-akar kecil.
- Terlihat perbedaan mencolok antara akar pokok dan akar cabang.
- Akar ini ada pada tumbuhan biji berkeping dua atau yang biasa disebut sebagai tumbuhan dikotil.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang adalah:
- Pohon Mangga
- Pohon Jeruk
- Pohon Rambutan
- Kacang-kacangan
B. Akar Serabut
Akar serabut merupakan sekumpulan akar-akar yang ukurannya hampir sama.
Ciri-ciri dari akar serabut adalah:
- Bentuknya seperti serabut.
- Pada bagian ujung dan pangkal akar memiliki ukuran yang hampir sama.
- Semua bagian akar keluar dari pangkal batang.
- Akar ini dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu atau yang biasa disebut sebagai tumbuhan monokotil.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggal adalah:
- Pohon Salak
- Padi
- Pohon Tebu
- Pohon Jagung
Jenis-jenis Akar Khusus
Dari kedua jenis bentuk akar tersebut, ada beberapa jenis akar khusus yang dimiliki oleh tumbuhan. Dikutip dari buku Ringkasan Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah oleh Rachmat, Ensiklopedia IPA Mengenal Anatomi Tumbuhan oleh Ardian Pgs, dan Mega Book Pelajaran SD/MI Kelas IV, V, & VI oleh Tim Guru Eduka, berikut 8 jenis akar khusus yang ada pada tumbuhan.
1. Akar Gantung
Akar gantung merupakan akar yang menggantung keluar dari cabang atau batang di atas permukaan tanah. Ciri dari akar ini berbentuk menggantung ke arah tanah.
Fungsi dari adanya akar yang menggantung ini sebagai respirasi atau organ pernapasan. Tumbuhan berakar gantung memiliki pori-pori kecil di akarnya yang berfungsi sebagai jalur pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Contoh: Akar pohon beringin.
2. Akar Tunjang
Akar tunjang adalah akar yang posisi tumbuhnya berasal dari bagian bawah akar menuju ke segala arah seakan menunjang batang agar tidak rebah. Ciri dari akar ini adalah tumbuhnya yang berada di cabang atau batang sehingga akar tersebut tumbuh melengkung hingga menembus tanah.
Fungsi dari adanya akar berbentuk akar tunjang ini adalah sebagai penopang tegaknya tumbuhan.
Contoh: Akar pohon bakau.
3. Akar Napas (Pneumatophore)
Akar napas adalah akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah atau air. Ciri dari akar ini adalah banyaknya akar-akar kecil yang tumbuh tegak seperti batang kayu kecil di sekitar tumbuhan dan biasanya berjumlah banyak.
Fungsi dari adanya akar napas ini adalah sebagai respirasi organ pernapasan tumbuhan. Sebagai jalur keluar masuknya udara.
Contoh: Pohon kayu api.
4. Akar Pelekat (Radix Adligans)
Akar pelekat merupakan akar yang tumbuh di sepanjang batang. Ciri akar ini biasanya tumbuh memanjat dan menempel pada kayu, tumbuhan lain, atau tembok.
Fungsi dari akar pelekat ini untuk melekatkan tubuh tumbuhan tersebut pada objek lain.
Contoh: Sirih dan lada.
5. Akar Penggerek/Penghisap (Haustorium)
Akar penggerek/penghisap adalah akar yang biasanya dimiliki oleh tumbuhan parasit. Ciri dari akar ini adalah yang seluruh bentuk tumbuhannya menempel dan tumbuh di batang tanaman lain.
Fungsi dari akar penggerek/penghisap ini adalah sesuai namanya menghisap sari-sari makanan dari tumbuhan lain (tumbuhan inangnya).
Contoh: Benalu.
6. Akar Pembelit (Cirrhus Radicalis)
Akar pembelit ini adalah akar yang tumbuh di sepanjang batang dan memeluk tumbuhan penunjangnya. Ciri dari akar ini adalah memiliki banyak cabang yang membelit erat batang pohon atau struktur penopang lainnya dengan erat.
Fungsi akar pembelit yaitu sebagai penopang berdirinya tumbuhan tersebut.
Contoh: Panili.
7. Akar Banir
Akar banir adalah akar yang bentuknya seperti papan-papan yang tersusun miring. Ciri dari akar banir ini adalah bentuknya yang pipih melebar, bertekstur kasar, dan berwarna coklat keabu-abuan mengikuti warna tanah di sekitarnya.
Fungsi dari akar banir ini adalah untuk memperkokoh berdirinya batang.
Contoh: Pohon Kenari.
8. Akar Semu (Rizhoid)
Akar semu merupakan jaringan atau organ yang memiliki fungsi serupa dengan akar namun secara anatomi tidak dianggap sebagai akar. Penyebutan akar semu biasanya ditujukan kepada tumbuhan yang bukan termasuk dalam tumbuhan berpembuluh, tetapi mempunyai organ yang fungsinya mirip dengan akar.
Fungsi akar yang dimaksud yaitu untuk melekat, menjangkar, atau, menyerap hara dari tempatnya tumbuh.
Contoh: Tumbuhan lumut, paku, dan alga.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis akar tumbuhan lengkap dengan fungsi dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Naufal Adam peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sto/apl)