Sebanyak 36 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Banyumas melaksanakan uji coba program minum susu gratis dari Kementerian Peternakan (Kementan). Tapi, susu yang dibagikan ialah susu murni tanpa tambahan gula dan perasa. Bagaimana reaksi para siswa?
"Pemerintahan Pak Prabowo kan sudah menyampaikan akan melaksanakan makan bergizi. Kalau ini kan memulai saja, mencoba sebelum gerakan ini (dilakukan) secara nasional. Kami uji cobakan dahulu, anak-anak seperti apa," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Kementan, drh Makmun kepada wartawan di SDN 1 Sudagaran, Banyumas, Senin (5/8/2024).
Makmun mengatakan, Banyumas dipilih untuk uji coba karena memiliki Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang menghasilkan susu murni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan kami punya balai di sini, jadi kami uji cobakan di sini. Susunya itu pasteurisasi, itu susu murni tidak ada tambahan gula dan rasa. Supaya anak-anak kita terbiasa minum susu sehat. Jadi tidak ada gulanya," ujar Makmun.
Menurut Makmun, uji coba perlu dilakukan untuk melihat respons siswa saat mengonsumsi susu murni. Dia tidak menampik soal adanya sebagian siswa yang tidak suka minum susu tanpa pemanis.
"Karena ini awalan jadi kan ada anak-anak yang tidak tahan dan kuat. Ini di awal kami coba dahulu satu kali setiap pekan. Ini untuk uji coba kami saja. Nanti kalau program nasional ada yang melaksanakan sendiri," ucap dia.
"Ini kami uji cobakan di sini, bagaimana anak-anak ini doyan atau nggak, ada nggak sih dampak karena ada yang alergi katanya. Mudah-mudahan tidak ada yang alergi. Sehingga anak-anak tidak trauma untuk minum susu. (Harapannya) Ke depan mereka hobi dan menjadi kebiasaan," sambung Makmun.
Camat Banyumas, Yudhistira Oka Yudhistira, mengatakan uji coba minum susu gratis hari ini dilaksanakan di 6 SD.
"Untuk total siswa dan tenaga pendidik yang akan dibagikan susu gratis sejumlah 5.634 orang. Ini dilaksanakan di 36 SD negeri, swasta, ataupun MI. Akan dilakukan bergilir sampai Jumat besok. Setiap harinya ada 6-8 sekolah yang melaksanakan program tersebut," kata Yudhistira.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengatakan program uji coba ini diharapkan bisa dilakukan di wilayah Banyumas yang lain.
"Ini kan dicoba dahulu, saya kira nanti akan berlanjut ditambah di lokasi tertentu sebagai upaya awal. Nanti kita lihat apakah ada keluhan atau tidak," kata Hanung.
Respons Sebagian Siswa Usai Minum Susu Murni
Pantauan detikJateng di SDN 1 Sudagaran, Banyumas, rata-rata para siswa menyukai susu sapi murni yang dibagikan gratis dalam program uji coba tersebut.
Tapi ada juga beberapa siswa yang hanya meminum seteguk lalu memasukkan botol susu murni itu ke dalam tas.
"Nggak doyan, nggak ada rasanya. Suka susu tapi sukanya rasa cokelat," kata salah seorang siswa Kelas 1 SDN 1 Sudagaran, Senin (5/8/2024).
Sementara itu salah satu siswa kelas 3 mengaku doyan dengan susu murni tersebut.
"Aku setiap hari minum susu rasa cokelat, sehari dua kali. Senang dapat susu gratis kayak gini. Kalau di sekolahan baru kali ini dapat susu. Suka juga susu putih," ucap siswa itu.
(dil/apl)