Contoh Teks Naskah Drama Sesuai dengan Strukturnya

Contoh Teks Naskah Drama Sesuai dengan Strukturnya

Rayza Teguh Prastiyo - detikJateng
Kamis, 01 Agu 2024 14:08 WIB
ilustrasi menulis surat
Ilustrasi membuat teks naskah drama Foto: thinkstock
Solo -

Pernahkah detikers menonton pertunjukan drama? Dalam drama terdapat teks naskah yang digunakan sebagai acuan untuk menjalankannya. Simak berikut pemaparan tentang contoh teks naskah drama yang sesuai dengan strukturnya.

Drama berasal dari bahasa Yunani yaitu dran yang memiliki arti melakukan atau untuk dilakukan. Mulanya, drama berasal dari suatu ritual pemujaan terhadap para dewa. Namun, semakin bertambahnya zaman banyak orang menonton ritual tersebut hingga menjadi pertunjukan yang besar.

Untuk mengetahui contoh teks naskah drama sesuai dengan strukturnya, detikers perlu menyimak informasi yang telah detikJateng rangkum tentang teks naskah drama berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Teks Drama

Dikutip dari modul pembelajaran SMA 'Bahasa Indonesia Untuk Kelas XI' yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek RI, drama merupakan karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan memiliki tujuan untuk memperlihatkan pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.

Sementara itu, menurut KBBI, drama adalah komposisi syair atau prosa yang bertujuan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan oleh aktor.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian dapat disimpulkan jika teks drama adalah sebuah teks yang di dalamnya berisi dialog atau percakapan yang digunakan aktor untuk memainkan peran di dalam pementasan drama.

Ciri-ciri Teks Drama

Kembali dikutip dari modul pembelajaran SMA 'Bahasa Indonesia Untuk Kelas XI' yang disusun oleh tim Kemendikbudristek RI, terdapat beberapa ciri-ciri teks drama yang perlu diketahui, berikut uraiannya:

  1. Drama harus memiliki konflik di dalamnya
  2. Pada sebuah drama harus ada sebuah aksi atau kisah yang perlu dimainkan oleh para aktor
  3. Teks drama harus dilakonkan atau diperagakan sesuai naskah yang telah dibuat
  4. Waktu untuk pementasan satu judul drama maksimal 3 jam
  5. Tidak adanya pengulangan dalam satu masa

Tujuan Teks Drama

Teks drama memiliki tujuan agar memberikan fungsi dan manfaat terhadap keberadaannya, adapun berikut ini rinciannya:

  1. Sebagai sarana untuk mengembangkan bakat dan minat bagi masyarakat semua kalangan
  2. Sebagai tempat untuk memperoleh pengetahuan tentang seni teater
  3. Sebagai media untuk mengembangkan bakat tentang estetika

Unsur-unsur Teks Drama

Dalam teks drama terdapat dua unsur yang mendukung jalannya cerita yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, berikut pemaparan lengkapnya:

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik drama merupakan unsur-unsur yang terdapat di dalam teks drama yang tujuannya membangun cerita yang akan dibawakan. Dalam unsur intrinsik drama terbagi menjadi beberapa unsur penting, di antaranya:

1. Tema

Tema merupakan gagasan atau ide pokok untuk memulai pembuatan naskah drama. Untuk mendapatkan tema biasanya disesuaikan dengan isu yang sedang terjadi di tengah masyarakat, misalnya isu sosial, politik, masalah keluarga, masalah percintaan, kemiskinan, kesenjangan sosial, ketuhanan, hingga renungan hidup.

2. Tokoh

Tokoh adalah orang atau aktor yang berperan dalam pementasan sebuah drama. Dalam teks drama, tokoh diklasifikasikan berdasarkan sifat dan perannya.

Berdasarkan sifatnya, tokoh dibagi menjadi tokoh protagonis (tokoh utama), tokoh antagonis (tokoh penentang), dan tokoh tritagonis (tokoh pembantu).

Sementara berdasarkan perannya, tokoh dibedakan menjadi tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu.

3. Penokohan atau Perwatakan

Penokohan atau perwatakan merupakan gambaran sifat batin seorang tokoh yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Perwatakan tokoh dalam drama digambarkan melalui dialog, ekspresi, atau tingkah laku tokoh tersebut.

Watak milik tokoh dalam cerita digambarkan dalam tiga dimensi yaitu keadaan fisik seperti jenis kelamin dan bentuk tubuh, keadaan psikis seperti kegemaran dan keadaan emosi, serta keadaan sosiologis seperti pekerjaan dan agama tokoh.

Dalam menampilkan watak tokoh, biasanya dilakukan secara langsung maupun tak langsung. Jika secara langsung umumnya ditampilkan dalam teks drama. Sedangkan jika tak langsung digambarkan melalui dialog antar tokoh, pikiran tokoh, hingga keadaan milik tokoh.

4. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan suatu jalan cerita. Dalam teks drama, alur atau plot terbagi menjadi tiga macam yaitu alur maju (progresif), alur mundur (regresif), atau alur campuran (maju dan mundur).

5. Latar atau Setting

Latar atau setting merupakan sesuatu yang menggambarkan bagaimana cerita tersebut berjalan. Latar terbagi menjadi tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

Latar tempat biasanya menggambarkan di mana cerita tersebut digambarkan, latar waktu merupakan periode atau zaman terjadinya cerita, dan latar suasana merupakan suasana yang mendukung jalan cerita.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang yang digunakan pengarang untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Sudut pandang dalam drama terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Sudut pandang orang pertama: aku sebagai tokoh utama dan aku sebagai tokoh sampingan

Sudut pandang orang ketiga atau diaan: orang ketiga serba tahu dan orang ketiga terbatas atau pengamat

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton melalui karya yang dibuatnya. Dalam amanat biasanya berisi nilai moral, nilai estetika, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai agama.

8. Dialog atau Percakapan

Dalam drama dialog atau percakapan menjadi ciri khas dari pertunjukan atau karya sastra lainnya. Dialog pada drama disampaikan langsung oleh para tokoh sesuai dengan teks naskah drama yang telah dibuat oleh pengarang.

9. Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah yang terjadi di dalam sebuah drama. Konflik dibedakan menjadi dua yaitu konflik eksternal dan konflik internal.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar namun dapat mempengaruhi sebuah cerita yang disajikan dalam drama. Dalam arti lain, unsur ekstrinsik tidak terlibat secara langsung pada jalannya cerita akan tetapi keberadaannya sangat berpengaruh pada perkembangan cerita. Beberapa yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik yaitu:

  1. Faktor ekonomi
  2. Faktor sosial budaya
  3. Faktor politik
  4. Faktor kesehatan
  5. Faktor pendidikan
  6. Faktor psikologis pemain dan kru
  7. Kebijakan pemerintah

Struktur Teks Drama

Untuk membangun teks drama agar rapi dan baik, maka dibutuhkan struktur teks pembangunnya. Dalam teks drama terdapat 3 struktur yang dibedakan menjadi:

1. Prolog (Adegan Pembuka)

Dalam prolog berisi kata pembuka, pengantar, dan latar belakang cerita yang dipentaskan. Dalam drama, prolog biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.

2. Dialog

Dialog berisi percakapan di antara tokoh yang terjadi di dalam cerita. Dalam dialog terbagi beberapa struktur yaitu orientasi (perkenalan), komplikasi (pengembangan konflik), klimaks (puncak konflik), dan resolusi (pemecahan masalah).

3. Epilog (Bagian Akhir)

Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup pada sebuah drama. Dalam epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang dapat diambil dari cerita drama yang ditampilkan.

Manfaat Drama

Teks drama juga memiliki manfaat kepada orang yang terlibat di dalamnya dari pemeran hingga penonton, berikut uraiannya:

  1. Dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan nilai sosial bagi seseorang
  2. Memberikan kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi
  3. Bisa menjadi sarana untuk saling menghargai pendapat orang lain dengan baik
  4. Mengikuti drama bisa mengontrol emosi dengan baik
  5. Dalam ranah pendidikan, drama dapat digunakan sebagai sarana edukasi yang baik dan menyenangkan untuk peserta didik.

Contoh Teks Drama Sesuai dengan Strukturnya

Setelah detikers mengetahui pengertian hingga manfaat dari teks drama, agar lebih paham mengenai teks drama perlu mengetahui contoh teks drama. Contoh teks drama berikut ini detikJateng rangkum dari laman Kemendikbud Ristek RI, Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Majalah Karas: Majalah Sastra yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek RI.

Contoh Teks Drama (1)

"Cerita di Sekolah"

Di suatu sekolah ternama, ada tiga nama siswa yang memang sangat populer dan disegani oleh teman-teman yang lainnya. Mereka adalah Sherly, Rany dan Ira. Mereka terbiasa mendapatkan apapun yang diinginkannya, terutama dengan uang. Namun, ternyata ada kelompok yang kedua, mereka adalah Neyra, Kholil dan Dimas.

Mereka adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya, namun mereka tergolong dari keluarga tidak mampu sehingga sering diremehkan oleh Sherly, Rany dan Ira. Pada jam istirahat, mereka bertiga akan pergi ke kantin, namun uang Sherly hilang.

Rany : "Sher, Ir ayo kita ke kantin!"

Ira : "Perutku sudah terasa sangat lapar"

Sherly : (Sambil mencari-cari uangnya di dalam tas) "Aku juga sangat lapar. Uang aku ternyata hilang"

Rany : "Berapa emangnya? Coba cari lebih teliti lagi"

Sherly : "Tidak mungkin Ran, aku ingat banget tadi taruhnya di sini"

Ira : "Hmmmm.... Mending kita gledah semua tas di kelas ini"

Rany : "Geladahnya tunggu anak-anak di dalam kelas semuanya Sher, kita tidak enak sama teman-teman"

Ira : "Ya udah, mendingan kita sekarang ke kantin, biar aku yang traktir"

Setelah semua siswa masuk ke dalam kelas. Maka Rany memberikan pengumuman atas uang Sherly yang hilang.

Rany : "Teman-teman ada yang lihat uang Sherly tidak ya?"

Kholil : "Berapa uangnya?"

Sherly : "500 ribu rupiah"

Kholil : "Menggeleng"

Rany : "Ya sudah, kita akan geledah tas kalian semua" (Ririn menuju meja Dimas yang sedang membaca bukunya, di ambil tas dan menggledahnya)

Rany : "Loh ini uangnya Sher, 500 ribu kan"

Dimas : (Ia langsung meletakkan bukunya) "Bukan, uang itu diberikan ayah ku untuk membayar sekolah" (sambil merebut uang tersebut dari Rany)

Kholil : "Iya, betul. Itu uang Dimas, tadi pagi aku melihat sendiri ayahnya yang memberikan ke Dimas"

Sherly : "Aku tidak menyangka!"

Nurul : "Kamu jangan gitu dong, Sher. Dimas belum tentu mengambil uangmu! Siapa tahu, uang itu memang benar-benar pemberian ayahnya untuk membayar sekolah"

Akhir cerita, ternyata yang mengambil uang Sherly yaitu teman terdekatnya yaitu Ira. Saat itu keluarganya sedang susah, namun Ira ingin tetap mengikuti gaya hidup seperti kedua sahabatnya. Meskipun Sherly sempat marah, akhirnya Ia mengetahui kondisi Ira dan memaafkan. Tak lupa Sherly juga meminta maaf pada Dimas.

Contoh Teks Drama (2)

"Kejujuran"

Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta mengumpulkan tugas.

Guru : "Anak-anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin"

(kemudian satu persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing)

Guru : "Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Oke, masukkan buku kalian semua. Bapak akan mengadakan ulangan"

Reni : "Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan"

Guru : "Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa"

Rara : "Baik, Pak"

(sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)

Guru : "Pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat"

(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara di mana isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan.)

Guru : "Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara."

(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina)

Guru : "Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan titik dan komanya juga"

Rara : "Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak"

Rina : "Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri"

Guru : "Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?"

(lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai bercara)

Guru : "Kalau begitu, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi"

Rina : "Maaf, Pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka Bapak akan memaafkan saya?"

Guru : "Tentu"

Rina : "Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya"

Guru : "Baiklah, alasan bisa bapak terima. terus kamu Rara?"

Rara : "Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, Pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet"

Guru : "Kalau begitu tolong panggilkan Reni"

Rara : "Baik, Pak"

(Rara pun keluar memanggil Reni)

Reni : "Bapak memanggil saya?"

Guru : "Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya???"

Reni : "Iya pak, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari

internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet"

Guru : "Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam

3 hari"

Rara dan Rina : "Baik pak"

Contoh Teks Drama (3)

"Akibat Mencontek"

Di sebuah kelas SMA, 4 orang siswa yang sedang bahagia. Namun kondisi berubah ketika mereka mendapatkan kabar bahwa besok akan ujian.

Rena : "Eh kalian udah belajar buat ulangan besok?"

Roy : "Belum"

Zainal : "Astaga, Innalillahi"

Rena : "Apa? Kalau nilai ulangannya jelek bisa dihukum"

Zainal : "Paling-paling hukumannya juga cuma lari keliling lapangan bola 10 kali doang"

Ren : "Bukan! Kali ini hukumannya serem, harus ikut pelajaran tambahan setiap pulang sekolah. Kamu sudah belajar, Rin?" (Melirik ke arah Ririn)

Ririn : "Sudah dong, Ririn (sambil menunjuk-nunjuk bangga ke dirinya sendiri)"

Singkat cerita, kemudian mereka bertaruh. Siapa yang nilai ujiannya paling tinggi, maka akan dianggap menang dan bisa memerintah orang yang kalah. Ririn berusaha keras untuk belajar, sedangkan Roy berjuang keras untuk membuat contekan di kertas kecil.

(Saat Ujian)

Pak Asep : "Baik anak-anak, silahkan buka lembar soalnya sekarang!"

Ririn : "Bismillah"

Roy : "Soal ini kan gampang sekali. Kalau gini kan gak akan ketahuan"

Pak Asep : "Bapak keluar dulu, ingat jangan nyontek atau bertanya pada temannya ya. Dan satu lagi, jangan ribut" (keluar kelas)

Roy : "Rencana B dimulai" (menyilangkan kaki dan melihat kertas contekan di atas sepatunya)

Roy : "Ah, bukan yang ini" (bingung)

Roy : "Ah yang ini nih!" (sambil mengeluarkan kertas contekan dari dasi)

Roy : "Selesai" (sambil merebahkan diri di kursi, tersenyum puas sambil melirik teman-temannya yang lain belum selesai mengerjakan)

Akhirnya ulangan selesai, dan Pak Asep membagikan kertas hasil ujian kepada semua siswanya.

Pak Asep : "Ini hasil ujian kalian" (sambil membagikan kertas).

Ririn :" Hore! Nilaiku 85" (tersenyum puas)

Zainal : "Hahahaha, aku dapat 65. Lumayan ujian kemarin cuma 60"

Roy : "Lhah Pak, kok nilai ujian saya cuma 50?"

Pak Asep : "Sebab soal nomor 11-20 di balik kertas gak kamu isi"

Roy : "Apa? Masih ada soal lagi?"

Ririn : "Hahahaha, kamu kalah Roy! Dengan ini saya perintahkan kamu gak nyontek lagi waktu ujian!" (sambil menunjuk-nunjuk Roy dengan tertawa lepas).

Pak Asep : "Apa? Jadi kamu kemarin nyontek? Oke, kalau begitu nilai kamu saya kurangi 5 poin lagi!"

Roy : "Aduuuh, apes benar aku ini" (mengucek-ngucek rambut)

Demikian informasi tentang contoh teks drama secara lengkap berdasarkan dengan strukturnya. Semoga bermanfaat ya detikers!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads