- Kumpulan Contoh Teks Argumentasi Contoh Teks Argumentasi Tema Ketahanan Pangan Contoh #1 Ketahanan Pangan Lokal Contoh #2 Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan Contoh #3 Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19 Contoh #4 Meningkatkan Perekonomian Indonesia di Sektor Pangan Contoh Teks Argumentasi Tema Bahan Makanan Contoh #1 Sagu Sebagai Makanan Pokok di Papua Contoh #2 Manfaat Beras Jagung untuk Kesehatan Contoh #3 Manfaat Sagu untuk Pemenuhan Gizi Tubuh Contoh #4 Mengkonsumsi Sukun untuk Mengendalikan Gula Darah Contoh #5 Manfaat Mengonsumsi Umbi Garut Contoh Teks Argumentasi Tema Lingkungan Contoh #1 Menjaga Lingkungan Contoh #2 Sampah Menjadi Masalah Paling Besar Contoh #3 Dampak Musim Kemarau Terparah Contoh #4 Sampah di Taman Kota Contoh #5 Gagal Panen Contoh Teks Argumentasi Tema Bencana Contoh #1 Terjadi Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo Contoh #2 Dampak dan Pentingnya Penanggulangan Banjir Contoh #3 Dampak Bencana Tanah Longsor di Bahorok 2003 Contoh #4 Dampak dan Pentingnya Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung Contoh Teks Argumentasi Tema Kesehatan Contoh #1 Bahaya dari Rokok Contoh Teks Argumentasi Tema Teknologi Contoh #2 Perkembangan Industri Pesawat Saat ini Contoh Teks Argumentasi Tema Remaja Contoh #1 Remaja Masa Kini
Teks argumentasi menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Teks jenis ini dapat disusun dengan secara singkat dengan berbagai tema.
Dikutip dari buku Teks Argumentasi oleh Dra. Rosmawati Harahap, M.Pd., Ph.D., teks argumentasi merupakan suatu bentuk teks yang berisi tentang pendapat atau argumen seseorang terhadap suatu hal tertentu. Biasanya teks argumentasi dibuat untuk membuat pembaca yakin dan memiliki pemikiran yang sama dengan penulis.
Setelah mengetahui pengertian dari teks argumentasi itu sendiri, yuk langsung saja simak dengan baik pembahasan dari detikJateng mengenai contoh teks argumentasi di bawah ini yang terdiri dari 3 hingga 5 paragraf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Contoh Teks Argumentasi
Dikutip dari sumber sebelumnya, buku Bahan Ajar Bahasa Indonesia oleh Mansyur M, buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI oleh Heny marwati dan K. Waskitaningtyas, Modul Ajar Bahasa Indonesia UPT SD Negeri Tawangsari 01, dan buku Target 99% Juara Kelas Plus SD oleh Tim Tentor Nasional, berikut merupakan 20+ contoh teks argumentasi singkat dengan berbagai tema.
Contoh Teks Argumentasi Tema Ketahanan Pangan
Contoh #1 Ketahanan Pangan Lokal
Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan jika dibangun dengan basis sumber daya lokal. Keyakinan tersebut sudah mengemuka sejak tahun 1980-an, bahkan ketika ketahanan pangan nasional akhirnya bergantung hanya pada beberapa komoditas, utamanya beras sebagai sumber karbohidrat.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber utama energi berlanjut hingga kini di tengah bukti-bukti akademis bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber pangan lain yang dapat menggantikan beras. Salah satu sumber pangan tersebut adalah sagu. Potensi sagu yang dimiliki oleh Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia memiliki hutan sagu terluas di dunia. Hampir semua tanaman sagu kita tumbuh di Papua dan Papua Barat. Meskipun merupakan potensi pangan yang besar, perhatian pada sagu masih minim. Salah satu indikasinya adalah data luas hutan sagu, angkanya berkisar 1,4 juta hektar hingga 5,5 juta hektare.
Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan, sumber pendapatan masyarakat, dan pemanfaatan lain masih terbatas. Harian Kompas melaporkan kemarin, salah satu upaya pemanfaatan sagu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua dan Dinas Ketahanan Pangan Papua. Kedua lembaga itu membangun kelompok kampung penghasil sagu.
Warga di dalam kelompok kampung itu diperkenalkan teknologi pemanenan dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di Universitas Cenderawasih. Teknologi tepat guna ini berhasil meningkatkan produksi sagu dan pendapatan warga.
Meskipun program ini baru berjalan sejak awal tahun 2019, keberanian mencoba telah memberikan hasil. Keberhasilan salah satu kampung di Papua tersebut telah membuka kesempatan untuk mereplikasi sistem ini untuk daerah lain. Baik itu daerah yang menghasilkan sagu maupun wilayah yang sumber pangannya bukan sagu.
Program pengelompokan kampung sagu tersebut memperlihatkan pendekatan sosial dan ekonomi pada masyarakat berperan lebih penting dalam keberhasilan daripada sekadar menyediakan dana dan peralatan. Penggunaan teknologi sesederhana apa pun membutuhkan budaya baru. Program ini sekaligus mengajak masyarakat memasuki cara hidup rasional dan terbuka terhadap perubahan.
Sekarang ini, sumber pangan lokal telah beradaptasi dengan lingkungan setempat sehingga mengurangi jejak karbon karena diproduksi lokal. Dengan demikian, dari pengolahan pangan lokal ini telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Kegiatan ini juga telah menjadikan produk pangan lokal telah menjadi sumber ekonomi yang bersumber pada masyarakat sehingga menguatkan komunitas yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, dari inisiatif di Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun ketahanan pangan yang dapat diandalkan.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar. Tidak sedikit kekayaan hayati tersebut dimanfaatkan negara lain dan kita tidak mendapat apa pun. Di tengah bukti-bukti terjadinya perubahan iklim, sudah saatnya kita menaruh perhatian pada sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan hidup kita.
Contoh #2 Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan sangat penting untuk diperkuat sekarang ini. Tingginya tingkat ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat utama menjadikan bangsa ini cukup rentan dalam hal kedaulatan pangan. Data yang ada menunjukkan tingkat konsumsi beras mencapai 94,9 kg per kapita per tahun dengan total kebutuhan mencapai 29,6 juta ton per tahun. Konsumsi yang besar ini membuat Indonesia tidak dapat terhindar dari upaya impor beras. Memang produksi beras lebih tinggi daripada kebutuhan, tetapi pemerintah butuh impor sebagai persediaan untuk mengendalikan harga di pasaran.
Dari data pada 1954, komposisi karbohidrat dalam struktur menu bangsa kita menunjukkan proporsi beras hanya 53,5%. Sisanya dipenuhi dari ubi kayu (22,6%), jagung (18,9%), dan kentang (4,99%). Akan tetapi, kondisi itu terus berubah pada era Orde Baru. Pada akhir 80-an, proporsi beras semakin dominan mencapai 81,1%, sisanya ubi kayu (10,02%) dan jagung (7,82%). Orde Baru makin mendorong beras untuk menjadi bahan pangan utama di seluruh Indonesia. Penyeragaman konsumsi beras di Indonesia membuat makanan pokok lokal terabaikan.
Kini upaya mengembalikan keragaman pangan tengah dilakukan oleh pemerintahan melalui Gerakan Diversifikasi Pangan yang dipelopori Kementerian Pertanian. Gerakan ini serentak dimulai di 34 provinsi di seluruh Indonesia sebagai antisipasi krisis pangan. Gerakan ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan konsumsi beras dan sebagai penyedia sumber pangan alternatif berupa sumber karbohidrat lokal non beras. Dengan demikian, konsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lain pun diharapkan terus meningkat.
Kementerian Pertanian mengajak seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengukuhkan ketahanan pangan. Kita akan kembali meneguhkan bahwa bangsa ini punya keanekaragaman pangan yang besar, tidak hanya beras yang membuat kenyang. Hal ini ditindaklanjuti dengan gerakan di sejumlah daerah yang mengeluarkan kebijakan sehari tanpa nasi. Akan tetapi, kebijakan itu tidak pernah efektif dilaksanakan. Perlu keteladanan dari kepala daerah untuk mulai memelopori mengonsumsi pangan lokal.
Upaya diversifikasi pangan lokal ini ditargetkan menurunkan konsumsi beras dari 94,9 kg per kapita per tahun menjadi 85 kg per kapita per tahun pada 2024. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan lokal. Namun, upaya ini tentu tidak mudah. Membalikkan persepsi masyarakat untuk mengganti beras dengan komoditas lain harus diikuti dengan kebijakan dan aksi kampanye yang masif. Pemerintah tidak bisa tiba-tiba memaksakan kebijakan diversifikasi pangan jika produksi pangan lokal, seperti umbi umbian, di setiap wilayah belum bisa ditingkatkan. Ketersediaan bahan baku yang terbatas dan harga yang kurang kompetitif dibanding dengan komoditas pangan utama, yakni beras masih menjadi kendala terbesar. Sinergi dari semua pihak untuk mengangkat produk pangan lokal selain beras memang harus sudah mulai dilaksanakan dengan segera di 34 provinsi di Indonesia.
Contoh #3 Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat penting ketika negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperingatkan kepada negara negara anggotanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di negara masing-masing.
Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi Covid-19 mengharuskan karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota harus bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Situasi ini memberi tekanan berat pada rantai pasok pangan karena perdagangan global menjadi terbatas karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan.
Di dalam negeri sendiri, produksi pangan melibatkan jejaring petani, pasokan sarana produksi, pengolahan pascapanen, logistik dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu.
Kombinasi kedua alasan tersebut di atas menjadi hal yang tidak mudah bagi negara-negara yang mendapatkan pangan dari pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang mengimpor pangan dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia.
Oleh karena itu, pandemi Covid-19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa ketahanan pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya dan kedaulatan negara pada umumnya.
Contoh #4 Meningkatkan Perekonomian Indonesia di Sektor Pangan
Indonesia merupakan negara besar yang sedang giat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warganya. Untuk meningkatkan perekonomian tersebut, Indonesia giat meningkatkan kegiatan produksi di segala sektor, khususnya sektor pangan.
Pemerintah didukung oleh masyarakat sedang berusaha memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia. Kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia yang jumlahnya sangat besar tersebut diharapkan bisa dipenuhi dari produk pangan lokal. Produk pangan lokal akan dipasok oleh petani petani Indonesia yang mengolah lahan pertanian dengan cara modern dan menggunakan teknologi terbaik.
Tugas pemerintah kemudian adalah membantu para petani dalam upaya meningkatkan hasil produksi pangan dari setiap musim panen.
Contoh Teks Argumentasi Tema Bahan Makanan
Contoh #1 Sagu Sebagai Makanan Pokok di Papua
Sagu telah dikonsumsi oleh masyarakat Papua dan Maluku sejak berabad-abad yang lalu. Nenek moyang suku-suku di pedalaman Papua telah mengolah sagu dengan cara sangat sederhana.
Kandungan gizi dan zat karbohidrat yang tinggi pada sagu telah membuat masyarakat Papua tidak kekurangan dalam suplai makanan pokoknya. Sagu telah menjadi makanan pokok sebelum mereka mengenal beras yang dibawa oleh pendatang khususnya dari Jawa.
Oleh karena itu, kita sebaiknya menghidupkan kembali kearifan lokal dengan mengembalikan sagu sebagai makanan pokok di Papua.
Contoh #2 Manfaat Beras Jagung untuk Kesehatan
Beras jagung sering kali dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan beras putih karena berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah menjaga kesehatan paru-paru dan mata.
Beras jagung mengandung antioksidan yang tinggi, seperti beta-karoten dan lutein, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mata. Antioksidan ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, seperti degenerasi makula dan katarak.
Selain itu, beras jagung juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan paru-paru. Kandungan serat yang tinggi dalam beras jagung membantu membersihkan paru-paru dari racun dan partikel berbahaya yang kita hirup setiap hari. Serat ini juga membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi risiko penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis.
Tidak hanya itu, beras jagung juga memiliki nilai glikemik yang relatif rendah, yaitu antara 55-60. Hal itu berarti bahwa beras jagung tidak menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh yang drastis setelah dikonsumsi, sehingga sangat cocok untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Secara keseluruhan, beras jagung adalah pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan berbagai manfaat yang terkandung dalam beras jagung, maka beras jagung dapat menjadi bahan makanan yang baik untuk sajian olahan sehari-hari.
Contoh #3 Manfaat Sagu untuk Pemenuhan Gizi Tubuh
Sagu masih menjadi salah satu makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia, memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sagu mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk mempertahankan kekuatan dan kepadatan tulang serta gigi.
Dengan mengonsumsi sagu secara teratur, kita dapat mencegah masalah kesehatan seperti osteoporosis dan kerusakan gigi. Selain itu, sagu juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan dalam sagu membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.Ternyata, sagu juga membantu mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan demikian, sagu dapat menjadi solusi alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Oleh sebab itu, sagu dapat menjadi pilihan bahan makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kalian dapat mencoba memanfaatkan sagu sebagai bahan baku sajian makanan sehari-hari yang dapat menyehatkan tubuh.
Contoh #4 Mengkonsumsi Sukun untuk Mengendalikan Gula Darah
Meskipun sering diabaikan, ternyata sukun menjadi salah satu buah yang menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaat sukun bagi tubuh adalah mampu mengendalikan kadar gula darah. Sukun mengandung serat pangan tinggi, yang berperan penting untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah. Dengan demikian, sukun membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Selain itu, sukun mengandung indeks glikemik yang rendah, sehingga dengan mengonsumsinya tidak akan menyebabkan peningkatan gula darah yang drastis. Indeks glikemik yang rendah ini membuat sukun menjadi pilihan makanan yang aman dan sehat bagi penderita diabetes. Dengan mengonsumsi buah sukun secara teratur dan dengan pola penyajian yang tepat, penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dengan lebih efektif dan juga mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes.
Dengan demikian, tidak ada salahnya untuk mencoba memasukkan buah sukun sebagai bahan baku untuk olahan makanan sehari-sehari. Bagi para penderita diabetes, tentu saja bahan baku ini menjadi salah satu alternatif makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Contoh #5 Manfaat Mengonsumsi Umbi Garut
Umbi garut sering kali dianggap sebagai makanan tradisional, yang ternyata menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan yang luar biasa. Salah satu manfaat utamanya yaitu, sebagai sumber energi yang baik. Umbi garut mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi yang tahan lama bagi tubuh.
Selain sebagai sumber energi, umbi garut juga memiliki khasiat dalam membantu mengobati luka luar. Kandungan zat pati dalam umbi garut memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Dengan mengaplikasikan ekstrak umbi garut pada luka, maka dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi, sehingga luka dapat sembuh lebih cepat dan lebih baik.
Ternyata tidak hanya itu, umbi garut juga berperan penting dalam memperlancar peredaran darah. Kandungan serat dan nutrisi dalam umbi garut membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan peredaran darah yang lancar, tubuh dapat berfungsi dengan lebih optimal dan risiko penyakit kardiovaskular dapat dikurangi. Oleh karena itu, mengonsumsi umbi garut secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat baik bagi tubuh.
Contoh Teks Argumentasi Tema Lingkungan
Contoh #1 Menjaga Lingkungan
Tubuh manusia tak ubahnya lingkungan hidup di sekitarnya. Tubuh sejatinya harus dirawat dan dijaga. Jika tidak, tubuh akan mudah terkena berbagai penyakit. Sama seperti dalam menjaga lingkungan hidup di sekitar kita.
Lingkungan sekitar sejatinya harus kita rawat dan kita jaga, agar lingkungan tidak mudah rusak. Jika lingkungan di sekitar terlantar atau bahkan rusak, maka lingkungan tersebut akan membahayakan manusia itu sendiri.
Maka, kita harus merawat lingkungan hidup di sekitar seperti saat merawat tubuh kita sendiri. Hal ini yang dimaksud dengan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang sehat dan terawat, mencerminkan kita sendiri yang hidup di sekitarnya.
Contoh #2 Sampah Menjadi Masalah Paling Besar
Permasalahan yang paling besar dihadapi Indonesia saat ini adalah sampah karena sudah tidak terkontrol lagi. Ada plastik, yang menjadi salah satu diantara banyak kendala yang sangat berpengaruh besar bagi Indonesia. Perlu adanya langkah efektif yang bisa memangkas jumlah sampah plastik ini.
Sampah yang tidak terkontrol menimbulkan banyak bencana seperti banjir, masyarakat masih banyak membuang sampah sembarangan. Maka, perlu adanya pendidikan mengenai sampah dan cara membuang sampah dengan baik supaya tidak salah. Pemerintah pun perlu memberi sanksi tegas jika ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Contoh #3 Dampak Musim Kemarau Terparah
Musim kemarau pada tahun ini adalah kemarau terparah dalam kurun 7 tahun terakhir. Hujan tidak turun selama 5 bulan mengakibatkan tanah dan sumber air menjadi kering. Menurut BMKG, tahun ini hujan diprediksi akan turun pada bulan depan.
Jika hal itu terjadi, maka bisa dipastikan bahwa kemarau tahun ini bukanlah kemarau yang biasa, dikarenakan terjadi selama 6 bulan. Sedangkan menurut data yang disampaikan oleh BMKG tahun lalu, kemarau hanya terjadi selama 4 bulan.
Dengan demikian, petani banyak yang merugi karena gagal panen karena tidak ada air yang mengairi sawah mereka.
Contoh #4 Sampah di Taman Kota
Taman kota yang berada di dekat rumahku dibangun dengan tujuan untuk wahana bermain dan olahraga untuk masyarakat umum. Jadi, cukup banyak pengunjung yang datang kesana untuk berolahraga di pagi dan sore hari.
Tetapi, akhir-akhir ini banyak pengunjung yang tidak nyaman dengan sampah yang berserakan. Di sana nampak sampah berserakan di mana-mana dan sangat mengganggu indra penglihatan ataupun indra penciuman. Ternyata masih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar.
Kejadian seperti ini tentu saja tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu adanya upaya dan kerja sama untuk mengatasi. Pemerintah kota harus turun tangan untuk membentuk kebijakan dan masyarakat harus bekerja sama dengan mematuhinya. Selain itu, memang sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dan perhatian lebih untuk keberlangsungan lingkungan yang lestari.
Contoh #5 Gagal Panen
Musim kemarau yang berlangsung di tahun ini memang termasuk ke dalam golongan yang cukup panjang. Peristiwa alam tersebut sangat berpengaruh terhadap kegiatan pertanian. Apalagi semakin banyak pohon-pohon di hutan yang ditebang untuk keperluan manusia.
Di samping itu, ternyata saluran irigasi yang ada di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang makin mahal, serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh para petani dalam menggarap lahan tanahnya. Berbagai faktor tersebut tentu saja menyebabkan banyak terjadinya gagal panen ketika musim kemarau terpanjang pada tahun ini.
Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal. Keberhasilan dari produksi pertanian memang sangatlah bergantung pada musim yang terjadi. Pemerintah seharusnya turut serta dalam mengatasi permasalahan ini dengan memberikan edukasi lebih kepada para petani supaya tidak terjadi hal serupa di masa mendatang.
Contoh Teks Argumentasi Tema Bencana
Contoh #1 Terjadi Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo
Semburan lumpur panas yang terjadi di Kecamatan Sidoarjo (Lumpur Lapindo), Porong menjadi salah satu bencana alam yang sangat mengerikan bagi masyarakat sekitarnya. Semburan lumpur ini terjadi pada 27 Mei 2006 dan sudah menenggelamkan ribuan rumah penduduk,serta kawasan persawahan.Penduduk di sekitar terpaksa merelakan rumahnya dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sembilan tahun berlalu semburan lumpur terjadi, namun masyarakat korban lumpur lapindo belum mendapatkan ganti rugi yang sesuai. Puluhan keluarga mash mendiami tempat pengungsian dan belum bisa dikatakan layak. Semburan lumpur panas terjadi bukanlah merupakan bencana alam. Namun lebih pada kelalaian manusia akibat suatu bentuk aktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran seluruh masyarakat terutama pihak pengelola perusahaan agar selalu mengedepankan keselamatan lingkungan. Pemerintah pun harus turut bertindak tegas agar bencana serupa tidak terjadi di masa yang akan datang.
Contoh #2 Dampak dan Pentingnya Penanggulangan Banjir
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah, terutama di daerah perkotaan. Banjir tidak hanya menyebabkan kerugian secara materiil saja, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa. Maka, penting untuk memahami penyebab dan dampak banjir serta langkah-langkah penanggulangannya.
Pertama, banjir sering kali disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk. Ketika hujan deras turun dalam waktu singkat, air tidak dapat terserap dengan baik oleh tanah dan akhirnya menggenangi permukiman. Selain itu, pembangunan yang tidak terkendali mengurangi daerah resapan air, sehingga memperparah kondisi banjir. Lalu, kebiasaan membuang sampah sembarangan juga menjadi faktor yang dapat menyebabkan banjir, karena menjadi penyumbat saluran air.
Dampak dari banjir tentu saja sangat merugikan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Selain kerusakan infrastruktur dan properti, banjir juga dapat menyebabkan sumber penyakit akibat air yang tercemar. Oleh karena itu, upaya penanggulangan banjir harus dilakukan secara terpadu. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki sistem drainase, dan memperbaiki daerah resapan air. Dengan berbagai langkah penanggulangan tersebut, diharapkan risiko banjir dapat semakin berkurang dan dampaknya juga semakin minim.
Contoh #3 Dampak Bencana Tanah Longsor di Bahorok 2003
Pada tanggal 3 November 2003, sempat terjadi bencana tanah longsor yang sangat besar melanda Desa Bukit Selawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Longsor ini terjadi akibat kerusakan hutan yang parah di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser, yang disebabkan oleh penebangan liar.
Tentu saja dampak yang disebabkan oleh bencana tanah longsor ini sangat mengganggu kelangsungan hidup masyarakat dan juga lingkungan sekitar. Terjadinya peristiwa tersebut mengakibatkan banyak korban luka-luka, bahkan meninggal dunia. Lalu, banyak terdapat bangunan rumah serta infrastruktur yang hancur. Bencana ini juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa yang akan datang. Kerusakan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan ketidakstabilan tanah dan meningkatkan risiko tanah longsor.
Oleh karena itu, upaya penanggulangan dan pencegahan bencana tanah longsor harus menjadi prioritas. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam menjaga kelestarian hutan, mengurangi penebangan liar, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kejadian tragis seperti yang terjadi di Bahorok pada 3 November 2003 tidak akan terulang lagi, dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan sejahtera.
Contoh #4 Dampak dan Pentingnya Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung
Angin puting beliung menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Bencana ini biasanya ditandai dengan munculnya pusaran angin kencang.
Peristiwa bencana ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kerusakan rumah, berbagai infrastruktur maupun lingkungan sekitar. Selain itu, terjadinya bencana ini juga sangat mengancam keselamatan jiwa manusia. Bahkan, bagi korban terdampak biasanya bencana ini juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti trauma.
Terdapat berbagai langkah mitigasi bencana puting beliung yang dapat dilakukan yaitu, memperkuat bangunan, memperbaiki sistem peringatan dini, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda awal terjadinya angin puting beliung.
Berbagai langkah langkah tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat sekitar. Diharapkan dengan perencanaan mitigasi tersebut terlaksana dan dapat meminimalisir risiko serta dampak dari bencana angin puting beliung.
Contoh Teks Argumentasi Tema Kesehatan
Contoh #1 Bahaya dari Rokok
Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di Indonesia.
Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama hingga beberapa tahun.
Menurut Dr. Aria Nugraha, asap yang dihisap oleh perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin mempercepat proses itu.
Lalu mengapa rokok sangat berbahaya? Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket. Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga bisa menyebabkan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itulah merokok bisa menyebabkan kematian karena rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.
Contoh Teks Argumentasi Tema Teknologi
Contoh #2 Perkembangan Industri Pesawat Saat ini
Dua tahun terakhir, terhitung semenjak Boeing B-737 milik perusahaan penerbangan Aloha Airlines kecelakaan, berita pesawat tua mencuat ke permukaan. Hal Ini mampu dimaklumi karena pesawat yang badannya koyak sepanjang empat meter itu telah dioperasikan lebih dari 19 tahun.
Hal ini, membuat orang beralasan dan cemas terbang menggunakan pesawat berusia tua. Di Indonesia, lebih mengejutkan, menurut data statistik ada 60% pesawat yang beroperasi merupakan pesawat tua. Amankah? Kalau memang aman, kemudian bagaimana cara merawatnya dan seberapa biayanya sebagai akibat perawatan pesawat tua tersebut?
Untuk menaikkan perekonomian negara, kita wajib menaikkan pembangunan pada bidang industri penerbangan.
Contoh Teks Argumentasi Tema Remaja
Contoh #1 Remaja Masa Kini
Perilaku remaja sekarang ini telah menyimpang jauh dari nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Hal ini karena beberapa faktor, seperti kurang tersaringnya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Budaya-budaya yang masuk tersebut dinilai contoh kehidupan yang baik dan dijadikan suatu kebiasaan baru oleh kalangan remaja sekarang ini. Yang patut disayangkan adalah perilaku yang ditiru adalah perilaku buruk dari budaya barat tersebut, misalnya seks bebas, narkoba dan lain sebagainya.
Faktor kedua yakni kurangnya pengetahuan akan ilmu agama oleh para remaja. Padahal, ilmu agama sangat penting dan bermanfaat, karena dapat mengontrol diri untuk menghindari suatu perbuatan yang tercela.
Yang terakhir adalah kurangnya pengawasan dari orang tua. Orang tua sangat bertanggung jawab terhadap perilaku dan pergaulan anak-anaknya.Orangtua yang kurang peduli dengan anaknya bisa mengakibatkan mereka merasa tidak disayangi
sehingga mencari rasa sayang itu di luar keluarga yang cenderung mengarah ke dalam negatif dan tentunya bersifat semu, seperti minum alkohol, klub malam, narkoba dan bahkan seks bebas.
Akibatnya perilaku para remaja saat ini tidak mencerminkan budaya luhur bangsa kita dengan nilai dan norma yang ada.
Nah, itulah rangkuman tentang berbagai contoh teks argumentasi singkat dengan berbagai tema. Semoga sajian informasi di atas berguna ya, Lur.
(sto/cln)