Bupati Klaten Sri Mulyani membuka gelaran Klaten Fire Safety Challenge (KSFC). Puluhan peserta berlomba-lomba memadamkan api sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
KSFC yang digelar Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP Kabupaten Klaten itu dihelat di alun-alun sejak pagi. Tampak puluhan masyarakat ikut menonton para petugas penangan gawat darurat beradu ketangkasan dalam memadamkan api di tong, hingga mengevakuasi korban.
Kepala Satpol PP Klaten Joko Hendrawan mengatakan kegiatan pagi itu digelar dalam rangka memeringati Hari Jadi Klaten ke-220 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Selain itu, KSCF juga menjadi ajang edukasi terkait penanganan kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diikuti 28 tim yang terdiri dari rumah sakit, perusahaan, Perbankan, Puskesmas dan kantor-kantor pemerintah yang mengirimkan peserta," kata Joko di Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024).
"Tujuannya adalah sebagai salah satu bentuk edukasi dalam rangka mitigasi kebakaran, khususnya di wilayah kantornya masing-masing, atau di desa dan kecamatan masing-masing," sambungnya.
Ia menjelaskan KFSC menjadi kompetisi uji ketangkasan, keterampilan, dan ketahanan fisik bagi para peserta yang merupakan petugas penanganan gawat darurat bangunan gedung perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan di Klaten. Mereka diuji untuk bisa memadamkan api hingga mengevakuasi korban kebakaran.
"Berkaitan dengan kebakaran ini, response time penanganan kebakaran adalah maksimal 10 menit. Kalau 10 menit tidak padam pasti terjadi kebakaran yang sangat luar biasa," jelasnya.
Sebanyak 28 grup yang berisi 4 anggota itu memperebutkan piala Bupati. Para pemenang nantinya juga akan mendapat uang pembinaan. Ia berharap ke depan para peserta bisa lebih teredukasi dalam menangani kebakaran.
"Ini kedua kalinya, tahun ini lebih meningkat pesertanya. Semoga nanti tahun-tahun ke depan lebih tertata, lebih bagus, pesertanya juga semakin banyak. Artinya tingkat edukasi dalam rangka mitigasi kebakaran mampu kita selenggarakan di setiap wilayah maupun kantor perusahaan," jelasnya.
Adapun sebelumnya, Satpol PP dan Damkar Klaten telah mengadakan kegiatan Jambore Keselamatan Kebakaran. Kegiatan itu juga jadi ajang edukasi bagi 220 peserta yang merupakan siswa PAUD dan TK di Kabupaten Klaten.
Acara KFSC sendiri dibuka secara simbolis oleh Sri Mulyani pukul 09.30 WIB dengan dikibarkannya bendera. Para peserta lantas berlomba memadamkan api dengan selimut basah, menggunakan apar hingga mengenai target, serta mengevakuasi korban.
"Ini sebagai upaya mitigasi, mengasah keterampilan seluruh peserta ataupun relawan kalau terjadi kebakaran. Mereka diasah, diberikan keterampilan, dalam menyelamatkan sesuai SOP yang tepat," terangnya.
"Harapannya peserta semakin mahir, peserta semakin tahu SOP penyelamatan saat terjadi kebakaran. Masyarakat juga ikut menyaksikan, sehingga kalau terjadi kebakaran mereka tidak hanya mengandalkan relawan, tapi ikut terlibat membantu kebakaran," sambungnya.
(ncm/ega)