Klaten Fire Safety Challenge Jadi Ajang Edukasi Penanganan Kebakaran

Klaten Fire Safety Challenge Jadi Ajang Edukasi Penanganan Kebakaran

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 01 Agu 2024 08:16 WIB
Klaten Fire Safety Challenge
Foto: detikJateng/Arina Zulfa Ul Haq
Klaten -

Memperingati Hari Jadi Klaten ke-220, Pemadam Kebakaran bersama Satpol PP Kabupaten Klaten menggelar Klaten Fire Safety Challenge (KFSC). Kegiatan ini juga jadi ajang edukasi penanganan kebakaran bagi masyarakat.

Tampak para peserta yang merupakan anggota emergency response team (ERT) perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan di Klaten itu dengan sigap memadamkan api yang dinyalakan panitia. Mereka bekerjasama memadamkan api menggunakan selimut basah, apar, dan hidran.

Salah satu peserta, Purnomo (45) PT Koesoema Nanda Putra mengatakan sudah dua kali mengikuti ajang KFSC. Selain turut memeriahkan rangkaian Hari Jadi Klaten, ia juga bangga karena bisa ikut berkontribusi dalam membantu pemadaman kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahapan lombanya dari pertama smothering pemadaman di tong, kedua menggunakan apar, alat pemadam ringan, yang ketiga menggunakan teknik selang hidran, yang terakhir penyelamatan korban," kata Purnomo di Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024).

Untuk mengikuti perlombaan itu, masing-masing instansi yang terdiri dari empat peserta itu menyiapkan kain, seragam, apar, dan helm. Ia pun mengapresiasi gelaran KFSC yang digelar Damkar dan Satpol PP yang dinilai mampu menjadi wadah pelatihan bagi para ETR di masing-masing perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Kesannya bangga, senang, karena ikut event ini yang penting bisa membantu masyarakat dan perusahaan," ujarnya.

Selama ini, kata Purnomo, instansi tempatnya bekerja telah memiliki ERT dan menerapkan teknik penanganan kebakaran sesuai SOP yang ada. Menurutnya kegiatan pagi itu pun bisa menjadi ajang untuk menguji ketangkasan para ERT.

Kepala Satpol PP Klaten Joko Hendrawan mengatakan kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Klaten ke-220 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 itu bertujuan sebagai ajang edukasi terkait penanganan kebakaran.

"Diikuti 28 tim yang terdiri dari rumah sakit, perusahaan, Perbankan, Puskesmas, dan kantor-kantor pemerintah yang mengirimkan peserta," kata Joko di Alun-alun Klaten, Rabu (31/7/2024).

"Tujuannya adalah sebagai salah satu bentuk edukasi dalam rangka mitigasi kebakaran, khususnya di wilayah kantornya masing-masing, atau di desa dan kecamatan masing-masing," imbuh dia.

KFSC digelar sebagai kompetisi uji ketangkasan, keterampilan, dan ketahanan fisik bagi para ERT perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan di Klaten. Mereka diuji untuk bisa memadamkan api dengan response time maksimal 10 menit.

Kepala Bidang Pemadaman Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino menerangkan hal tersebut penting untuk diterapkan para ERT di masing-masing perusahaan dalam penanganan kebakaran sebelum bantuan dari pihak Damkar datang.

"Karena risiko ini bisa ditangani oleh tim emergency itu sebelum waktu 10 menit. Jadi ERT perusahaan gedung ini harus siap untuk melaksanakan proses penyelamatan maupun pemadaman," paparnya.

Sumino menjelaskan edukasi ini pun sudah secara rutin diberikan kepada para ERT masing-masing perusahaan. Edukasi lewat simulasi dapat dilaksanakan sesuai permintaan pengelola gedung. Namun terlepas dari itu, simulasi rutin dilaksanakan 6 bulan sekali.

"Yang jelas kalau secara ketentuan mereka setiap enam bulan sekali harus melaksanakan pelatihan dan simulasi. Enam bulan simulasi, enam bulan simulasi tertutup," jelasnya.

"Kami dari Kemnaker ataupun Damkar mengharapkan tim emergency response team oleh pengelola bangunan gedung itu siap tanggap," lanjutnya.




(ncm/ncm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads