Pasangan ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan sudah menjadi kerangka di dalam kamar rumah mereka sendiri di Kompleks Tani Mulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (29/7). Tinggal di kawasan padat, kenapa hingga bertahun-tahun tak ada yang menyadari kematian keduanya?
Dilansir detikJabar pada Rabu (31/7/2024), beberapa tetangga dekat mengaku sudah lama tak bertemu dengan ibu dan anak itu. Namun mereka menganggap hal itu wajar karena Indah sempat menyatakan akan pindah rumah.
Salah seorang warga yang sempat bertemu dan bertegur sapa dengan Indah yakni Entin. Tetangga beda beberapa rumah itu terakhir kali bertemu dengan Indah pada tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya saya masih ketemu, ngobrol, tapi sudah lama. Sekitar tahun 2019," kata Entin saat ditemui, Rabu (31/7/2024).
Saat itu, Indah mengatakan kalau ia hendak pindah ke daerah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Sementara rumah yang ia tinggali saat itu akan dijual.
"Dia bilang mau pindah ke Cisarua sama anaknya. Sempat pamitan dan minta maaf juga. Dia juga bilang kalau ada waktu, main ke rumahnya yang baru," kata Entin.
Hal senada disampaikan Ai Suryati (54). Rumah Ai hanya hanya terpisah dua rumah dari rumah Indah.
"Memang tidak pernah (keluar rumah). Kalau lewat kan ya hanya lewat aja. Jadi kita (warga) juga semenjak enggak terlihat keluar rumah, memang anggapannya sudah pindah karena sempat minta surat pindah juga," kata Ai saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/7/2024) dikutip dari detikJabar.
Indah dan anaknya diketahui sudah tinggal sejak lama di rumah itu. Warga menyebut rumah tersebut sempat akan dijual.
"Kalau di sini udah lama. Cuma rumah itu memang mau dijual, ada pemberitahuannya juga. Ada beberapa yang tanya, menghubungi nomor mereka tapi katanya enggak aktif. Di sini juga mereka enggak punya saudara lagi," kata Ai.
Ai menyebut guru dan teman-teman Elia sempat menengok kondisi Elia yang sudah lama tak bersekolah. Namun saat didatangi, tak ada yang keluar dari rumah tersebut. Warga pun menyimpulkan keduanya telah pindah.
"Sempat datang juga teman sama guru sekolahnya, katanya dia sudah enggak sekolah 3 bulan. Cuma pas didatangi ya enggak ada yang keluar rumah juga, warga tahunya kan sudah pindah," ujar Ai.
Lantas muncul pertanyaan, kenapa bau tak sedap dari kedua mayat korban tak tercium warga sekitar? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyebut dari pemeriksaan sementara, memang tak ada warga yang mencium bau tak sedap di sekitar lokasi. Tri mengungkap sejumlah kemungkinan penyebabnya.
"Memang dari warga sekitar itu mereka tidak mencium bau-bau yang mencurigakan. Nah fakto seperti cuaca dan kelembapan itu bisa membuat tidak adanya bau yang mencurigakan," kata Tri.
Tri menyebut polisi belum bisa memastikan sudah berapa lama keduanya meninggal hingga menjadi kerangka. Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk untuk menguak penyebab kematian kedua korban.
"Kita belum bisa pastikan, karena masih harus menunggu proses identifikasi. Termasuk penyebab kematiannya, jangan sampai kita berasumsi," ujar Tri.
Temuan Ibu-Anak Tinggal Kerangka
Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan, penemuan mayat ibu dan anak ini berawal saat suami Indah, Mudjoyo Tjandra, kembali ke rumah, Senin (29/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu Mudjoyo meminta tolong pada warga untuk membuka gembok di pagar rumah yang kondisinya terbengkalai.
"Jadi ini ditemukan oleh suaminya, dia sempat laporan ke warga untuk membuka gembok rumah itu. Awalnya mau ngambil sesuatu katanya di dalam," kata Kusmawan saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/7/2024).
Betapa kaget kala mereka yang masuk ke dalam rumah itu menemukan Indah dan Elia sudah tewas dengan kondisi tubuh tinggal kerangka. Namun pakaian masih membalut kerangka keduanya.
"Kita belum bisa memastikan kapan keduanya ini meninggal, karena kita harus menunggu hasil forensik," kata Kusmawan.
Kusmawan menyebut, Mudjoyo hidup berpisah dengan istri dan anaknya sejak 2018. Sejak saat itu, Indah dan Elia memang tinggal hanya berdua.
"Informasinya suaminya ini sudah meninggalkan rumah sejak 2018. Kemudian yang bersangkutan tinggal di Cirebon, dan baru datang lagi hari ini," kata Kusmawan.
(aku/cln)