Rumah Terbengkalai Itu Simpan Kisah Tragis Ibu-Anak Tinggal Kerangka

Video 20detik

Rumah Terbengkalai Itu Simpan Kisah Tragis Ibu-Anak Tinggal Kerangka

Tim 20detik - detikJateng
Rabu, 31 Jul 2024 12:33 WIB
Solo -

Pasangan ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan sudah menjadi kerangka di dalam kamar rumah mereka sendiri di Kompleks Tani Mulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Temuan ini mengagetkan warga yang mengira rumah mereka kosong selama bertahun-tahun.

Rumah berkelir ungu itu tampak sudah kusam. Bagian depannya rimbun oleh tanaman pertanda tak terurus.

Warga mengira rumah tersebut sudah lama ditinggal penghuninya. Bahkan oleh Ai Suryati (54), tetangga yang hanya terpisah dua rumah dari rumah Indah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ai mengaku selama ini, tetangganya itu memang tidak banyak berkomunikasi dengan tetangga dan warga lainnya. Ketika rumah tersebut sepi, warga mengira keduanya sudah pindah karena sempat meminta surat pindah.

Ai mengaku terakhir bertemu dengan Indah sebelum pandemi COVID-19, atau sekitar tahun 2019 lalu.

ADVERTISEMENT

Ai menyebut suami Indah, yakni Mudjoyo Tjandra memang sudah meninggalkan anak dan istrinya itu sejak delapan tahun silam tanpa pernah kembali lagi.

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan, penemuan mayat ibu dan anak ini berawal saat Mudjoyo kembali ke rumah, Senin (29/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu Mudjoyo meminta tolong pada warga untuk membuka gembok di pagar rumah yang kondisinya terbengkalai.

Betapa kaget kala mereka yang masuk ke dalam rumah itu menemukan Indah dan Elia sudah tewas dengan kondisi tubuh tinggal kerangka. Namun pakaian masih membalut kerangka keduanya.

Pasangan ibu dan anak itu ternyata meninggalkan wasiat yang dituliskan di dinding rumah mereka.

Coretan berisi kepedihan itu tergurat di tembok rumah. Salah satu coretannya berisi tentang keinginan Indah, untuk menjadikan rumahnya sebagai masjid sepeninggalnya.

'Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau MT (inisial suami Iguh, red) tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya'.

Simak selengkapnya dalam video di atas.

(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads