Incar Kursi Wakil Wali Kota Solo, PKS Buka Peluang Pindah Koalisi

Incar Kursi Wakil Wali Kota Solo, PKS Buka Peluang Pindah Koalisi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 29 Jul 2024 19:00 WIB
PKS menyerahkan hasil penjaringan Pilwalkot Solo ke PDIP. Dari hasil penjaringan itu ada Teguh Prakosa yang merupakan kader PDIP.
Ketua DPD PKS Solo Daryono dan Ketua PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Foto: Tara Wahyu/detikJateng.
Solo -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo mengusulkan kadernya Abdul Kadir Audah menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Solo mendampingi KGPAA Mangkunegara X. Jika tidak ada kursi untuk wakil, tidak menutup kemungkinan PKS berpindah koalisi dan merapat PDIP.

Meski masuk dalam koalisi besar bersama lima parpol Parlemen lainnya, PKS tetap keukeuh mengajukan kader sebagai wakilnya.

"Sebagai clue atau kunci adalah DPP partai kami akan recommended ketika ada kandidat atau koalisi sebagai kader PKS menjadi pasangan dalam hal ini AD 2. Sejauh ini belum definitif dari kandidat memberikan ruang itu," kata Ketua Majelis Pertimbangan Daerah DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto dihubungi awak media, Senin (29/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Sugeng menyebut bahwa PKS masih akan berkomunikasi dengan DPW dan DPP untuk langkah ke depan. Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan mekanisme partai yang ada.

"Rekomnya apa kita akan ikut," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sugeng menyebut, pihaknya tidak menutup kemungkinan merapat ke PDIP, apabila ruang AD 2 dengan enam parpol itu tidak dari PKS. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomunikasi dengan semua partai politik.

"(Membuka ruang dengan PDIP) Sangat mungkin, PKS artinya kami komunikasi dengan semua pihak, lalu hasil itu semua kita angkut ke DPW dan DPP. Kami kejar posisi AD 2 PKS, mengejar di posisi itu," bebernya.

Dirinya mengakui, PKS harus bersaing dengan Golkar, PSI, dan Gerindra yang juga mengajukan posisi wakil. Di mana masih ada nama Sekar Tandjung dan Astrid Widayani yang juga dipasangkan dengan Mangkunegara X.

Disinggung apakah akan keluar dari koalisi bersama lima parpol parlemen bila calon dari PKS tidak dipilih, Sugeng menyebut partainya akan mengolah dan mendalami di DPW dan DPP.

"Iya pasti (bersaing dengan berapa nama). Mesti harus ada objektifikasi, kalau misalnya yang digandeng dari kandidat parpol, PKS adalah parpol dengan kursi tertinggi. PKS tujuh kursi, lainnya lima, harusnya PKS dong. Itu dia ini baru satu sisi (bila tidak ambil wakil dari PKS), ada sisi yang lain kami akan terus mengolah mendalam nanti akan terus kita fix di DPW dan DPP," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Solo itu menyebut kedua koalisi baik di koalisi non-PDIP dan PDIP belum memberikan kepastian posisi AD 2 diberikan ke PKS atau tidak.

"Semua nyambung, tapi keduanya masih belum memberikan keputusan pasti apakah ruang AD 2 diberikan ke PKS. Kami ditargetkan awal Agustus diberi kejelasan," pungkasnya.

Diberitakan, PKS telah menjalin koalisi dengan Partai Gerindra, PAN, PKB, Demokrat dan PSI untuk menghadapi Pilkada Solo 2024. Mereka sepakat mengusung Mangkunegara X sebagai calon wali kota.

Sedangkan satu-satunya partai di Solo yang belum memiliki koalisi adalah PDIP. Meski demikian partai tersebut bisa mengusung sendiri calonnya tanpa harus berkoalisi.




(apl/ahr)


Hide Ads