Tari Baru Klinting yang ditampilkan 1.428 penari di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Hal ini serasa menjadi hadiah terbaik untuk Hari Jadi Klaten ke-220.
Kecamatan Kemalang menggelar Kirab Ageng Metri Bumi Merapi dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Klaten ke-220. Kegiatan yang digelar di Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang itu diikuti ribuan masyarakat setempat.
Sekretaris Kecamatan Kemalang sekaligus Ketua Pantia, Derajat Setiaji mengatakan, kirab dimulai pukul 09.00 WIB. Para peserta membawa 14 gunungan berisi legondo, gadon, dan polo kependem sebagai makanan khas Kemalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kirab Ageng Metri Bumi Merapi ini merupakan persembahan rasa syukur masyarakat Kemalang atas Merapi. Mereka dapat hidup dari Merapi, makan-minum dari Merapi, berpenghasilan dari Merapi," kata Derajat ditemui detikJateng di Lapangan Bumijo, Minggu (28/7/2024).
Usai kirab, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan tari kolosal baru klinting oleh 1.428 penari yang terdiri dari 26 grup jatilan di Kecamatan Kemalang. Penampilan itu lantas tercatat dalam rekor MURI dengan jumlah penari kolosal baru terbanyak.
"Tidak hanya rekor MURI Indonesia, tapi rekor dunia karena disampaikan Tari Baru Klinting merupakan tari yang orisinil dan khas dari Kemalang," jelasnya.
"Ini juga dalam rangka Hari Jadi Klaten, harapannya bisa membawa dan mengangkat nama Kemalang sehingga bisa meningkatkan pariwisata di Kemalang. Ada Kali Talang, Girpasang, Deles Indah," tuturnya.
Ketua 2 Paguyuban Seni Jatilan se-Kecamatan Kemalang, Marsudi menjelaskan, para penari merupakan siswa SD, SMP/MTS yang di sekolahnya mengikuti ekstrakurikuler jatilan. Mereka hanya berlatih sekitar 1,5 bulan untuk mempersiapkan tari kolosal ini.
Tarian yang murni diciptakan oleh para anggota komunitas jatilan itu mengangkat legenda tombak sakti milik Ki Ageng Mangir, bernama Baru Klinting, yang berasal dari lidah seekor naga.
"Filosofi dan pesan yang ingin diangkat adalah bahwa pusaka paling ampuh yaitu lidah kita, makanya harus kita jaga dan kita gunakan sebagai pusaka kita untuk kebaikan bersama," jelasnya.
Pemecahan rekor MURI itu pun mendapat apresiasi Bupati Klaten Sri Mulyani. Menurutnya, kegiatan ini telah menunjukkan semangat masyarakat di lereng Merapi itu dalam memelihara dan melestarikan seni budaya daerah setempat.
"Saya merasa kagum dengan semangatnya pegiat seni di Kemalang sampai bisa tercatat dalam rekor MURI. Ini wujud semangat masyarakat dalam melestarikan seni budaya," terang Sri Mulyani.
"Dari alun-alun ingin menyaksikan secara langsung kegiatan yang dilaksanakan Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak danramil seluruh pegiat seni, seluruh panitia. Luar biasa, saya memberikan apresiasi dan bangga kepada kalian semua," sambungnya.
Ia turut berterima kasih dan mengapresiasi penyelenggaraan agenda budaya yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat di Kemalang. Kegiatan ini serasa menjadi sebuah hadiah terbaik bagi Hari Jadi Klaten ke-220.
(ega/ega)