Tangis Haru Bupati Sri Mulyani, Pamit di Upacara Hari Jadi Klaten Ke-220

Tangis Haru Bupati Sri Mulyani, Pamit di Upacara Hari Jadi Klaten Ke-220

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 28 Jul 2024 15:17 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Jakarta -

Bupati Klaten Sri Mulyani sempat menangis dalam Upacara Hari Jadi Klaten ke-220. Ia yang kini berada di periode terakhirnya sebagai Bupati Klaten itu pamit kepada seluruh masyarakat dan peserta upacara.

Sri Mulyani hadir sebagai instruktur upacara yang dimulai sekitar pukul 09.15 WIB pagi itu. Dalam sambutannya, ia mengatakan peringatan Hari Jadi ini bisa merupakan momen penting untuk mengingat bahwa kemajuan pembangunan di Kabupaten Klaten adalah tanggung jawab semua pihak.

"Oleh karena itu, warga Klaten diharapkan bersemangat dan bekerja keras. terutama para abdi negara harus melayani masyarakat dengan hati yang tulus, sabar, dan penug kasih," kata Sri Mulyani di Alun-alun Klaten, Minggu (28/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai membacakan amanat upacara, Sri Mulyani sempat menitikkan air matanya. Ia terharu saat mengingat hal-hal yang telah dilakukannya mulai dari awal menjabat 2017 hingga kini sudah di akhir periodenya.

"Tahun ini adalah tahun saya terakhir untuk mengikuti hari jadi Kabupaten Klaten. Apa yang sudah saya lakukan semoga ke depan bisa dilanjutkan oleh bupati yang akan datang," tuturnya sesenggukan.

ADVERTISEMENT

"Walau masa jabatan saya masih di tahun 2025 tapi tidak sampai di bulan Juli, untuk itu Sri Mulyani mengucapkan banyak terima kasih atas semua doa, dukungan, saran, kritikan, kepada saya yang tidak pernah saya impikan, yang tidak pernah berani saya cita-citakan untuk menjadi Bupati," imbuh dia.

Ia menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah membantunya membangun Klaten selama hampur 7 tahun ia menjabat sebagai Bupati.

"Hampir 7 tahun saya menjadi Bupati, dengan kekuatan gotong royong, alhamdulillah hampir 200 penghargaan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, lembaga Kementerian kita raih," paparnya.

"Ini bukan tangis kesedihan, tapi sebuah kepuasan diri, kebanggaan diri saya bisa berbuat untuk Kabupaten Klaten," sambungnya.

Sri Mulyani pun berdoa agar ke depannya Kabupaten Klaten dapat memiliki Bupati yang lebih baik dan mampu melanjutkan berbagai program sudah dimulai untuk membawa Klaten semakin maju, mandiri, dan sejahtera.

"Memperbaiki apa yang belum baik, meluruskan yang belum lurus, menyempurnakan yang belum sempurna. Sekali lagi Sri Mulyani hanya manusia biasa, banyak salah, banyak kurang. Mohon dimaafkan lahir dan batin," tuturnya.

(akn/ega)


Hide Ads