.webp)
PDIP mengonsolidasikan satuan tugas (satgas) dari seluruh Indonesia untuk menghadapi Pilkada 2024. Konsolidasi yang digelar di Solo itu sekaligus untuk memperingati 28 tahun Peristiwa Kudatuli.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun mengatakan, khusus di Solo peringatan Kudatuli ini bersamaan dengan menggelar Satgas PDIP di seluruh Indonesia, dalam rangka persiapan Pilkada. Satgas disiapkan untuk mengantisipasi adanya cawe-cawe di Pilkada.
"Di Solo memang kita ada agenda menggelar satgas di seluruh Indonesia. Teman-teman di seluruh Indonesia meminta kita menggelar satgas dalam rangka memasuki Pilkada langsung," kata Komarudin kepada awak media di Plaza Stadion Manahan Solo, Sabtu (27/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan alasannya sehingga harus bersiaga penuh dalam menghadapi Pilkada. Sikap itu diambil berkaca dari pemilihan umum lalu.
"Karena kemarin kondisi pemilu yang tidak normal-normal saja, Pemilu yang menunjukkan demokrasi kembali sakit. Makanya pasukan harus kita siagakan mengantispasi adanya cawe-cawe di Pilkada nanti," kata dia.
Menurut Komarudin, jalannya Pilkada harus diawasi sehingga aparat tidak melakukan intervensi di pesta demokrasi itu.
"Kita harus mengantisipasi betul, kita mengimbau kepada aparat keamanan, kepolisian, supaya jangan terlibat dengan kegiatan itu. Meskipun itu praduga tak bersalah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kader dan simpatisan PDIP memiliki jiwa petarung. Mereka siap memenangkan Pilkada 2024 nanti.
"DPC PDIP kan kadernya petarung, menang atau kalah urusan belakang. Apa pun yang kita perjuangkan, itulah yang menjadi komitmen kita memenangkan pemilihan kepala daerah. Suka atau tidak suka, teman-teman tetap gotong royong," kata Rudy.
Perjuangan PDIP di Pilkada Solo nanti akan semakin sulit. Diketahui, enam parpol non PDIP telah menjalin komunikasi untuk membangun koalisi.
Rudy mengatakan, tidak ada tugas yang ringan di Pemilu ini. Namun seberapa berat tugas itu harus tetap dilakukan.
"Kalau saya mau berat atau ringan, tetap dilakukan. Yang penting tujuan kita meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan diri sendiri maupun keluarga," ucapnya.
(ahr/rih)
