Kapan Bulan Muharram 2024 Berakhir? Ini Amalan yang Masih Bisa Dikerjakan

Sebentar lagi bulan Muharram akan segera berakhir, namun umat Islam masih dapat melakukan amalan untuk mendapat kebaikan dari Allah SWT. Lalu, kapan bulan Muharram berakhir dan amalan apa saja yang masih bisa dikerjakan? Temukan jawabannya di bawah ini.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah atau kalender Islam. Dengan demikian, awal tahun baru bagi umat Islam ditandai dengan adanya bulan Muharram tepatnya diperingati setiap tanggal 1 Muharram.

Saat ini, umat Islam akan segera meninggalkan bulan Muharram untuk bertemu bulan selanjutnya yaitu Safar. Namun, umat Islam masih tetap bisa melakukan amalan di sisa hari bulan Muharram.

Bagi kaum muslim yang ingin mengetahui kapan bulan Muharram akan berakhir dan amalan apa saja yang masih bisa dikerjakan, simak pemaparan informasi yang telah detikJateng himpun berikut ini.

Kapan Bulan Muharram 2024 Akan Berakhir?

Penetapan kapan berakhirnya bulan Muharram 2024 didasarkan menurut keputusan Pemerintah Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) karena terdapat perbedaan tanggal mulainya awal bulan Muharram atau 1 Muharram 1446 H. Simak penjelasannya berikut ini:

Jadwal Bulan Muharram 2024 Versi Pemerintah

Dalam menentukan awal dan berakhirnya bulan Muharram 2024, pemerintah merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang telah dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Berdasarkan kalender tersebut, 1 Muharram 1446 H berbarengan dengan tanggal 7 Juli 2024.

Pada kalender tersebut, jumlah hari di bulan Muharram 2024 sebanyak 30 hari. Dengan demikian berakhirnya bulan Muharram 2024 akan jatuh pada tanggal 5 Agustus 2024 atau 30 Muharram 1446 berdasarkan kalender Hijriah.

Jadwal Bulan Muharram 2024 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah menetapkan awal bulan Muharram 2024 sama dengan keputusan pemerintah. Dengan demikian, dapat diketahui berakhirnya bulan Muharram 2024 akan bertepatan dengan tanggal 5 Agustus 2024 atau 30 Muharram 1446 H.

Jadwal Bulan Muharram 2024 Versi NU

NU memiliki perbedaan putusan dalam menentukan awal bulan Muharram 2024, hal tersebut mengacu pada surat Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang dirilis pada 6 Juli 2024 atau 29 Dzulhijjah 1446 H. Berdasarkan rukyatul hilal yang telah dilakukan ternyata hilal belum terlihat pada tanggal 29 Dzulhijjah 1446 H malam.

Dengan demikian, akhirnya NU memutuskan awal tahun baru Islam atau 1 Muharram 2024 jatuh pada tanggal 8 Juli 2024. Hal ini berbeda sehari dengan keputusan pemerintah Indonesia.

Karena 1 Muharram ditetapkan pada tanggal 8 Juli 2024, maka akhir bulan Muharram 2024 akan jatuh pada 6 Agustus 2024 atau bertepatan dengan tanggal 30 Muharram 1446 H.

Amalan Apa Saja yang Masih Bisa Dikerjakan?

Pada bulan Muharram terdapat berbagai amal kebaikan yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim. Dikutip dari laman NU Online, Kemenag RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Bazanas), amalan yang bisa dilakukan oleh umat Islam di bulan Muharram di antaranya yaitu berpuasa Tasua dan Asyura, melaksanakan sholat sunnah, bersedekah kepada anak yatim maupun ke sesama, membaca surat Al-Ikhlas, dan memperbanyak doa serta berdzikir kepada Allah SWT.

Puasa Tasua dan Asyura sudah dikerjakan umat Islam sejak tanggal 9 dan 10 Muharram lalu. Namun, masih ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan, seperti:

1. Puasa Sunnah Senin Kamis

Puasa Senin-Kamis merupakan puasa yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis dalam satu minggu. Jika dilakukan dalam satu bulan, maka umat Islam akan berpuasa sebanyak delapan kali. Para ulama bersepakat tentang hukum melaksanakan puasa ini yaitu jika dilakukan akan mendapat pahala akan tetapi jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.

Pada bulan Muharram 2024, jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 milik Kemenag RI, pelaksanaan puasa Senin-Kamis akan dilaksanakan pada tanggal 15, 18, 22, 25, 29 Juli serta tanggal 1 dan 5 Agustus 2024.

Sehingga kaum muslim masih bisa melaksanakan puasa Senin Kamis di tanggal 29 Juli serta 1 dan 5 Agustus 2024.

2. Bersedekah Kepada Sesama

Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Menolong sesama merupakan hal wajib bagi muslim yang mampu. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 195, sebagai berikut:

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

3. Melaksanakan Sholat

Sholat merupakan ibadah utama yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Selain sholat wajib, kaum muslim dapat melaksanakan sholat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, dan lainnya.

4. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang yang sedang sakit merupakan perbuatan mulia yang dapat dilakukan di bulan Muharram. Hal tersebut dapat menguatkan ikatan sosial dan memberi dukungan moral bagi saudara yang sedang sakit.

5. Membaca Surat Al Ikhlas Sebanyak 1000x

Surat Al-Ikhlas mempunyai keutamaan yang besar jika diamalkan secara ikhlas dan serius kepada Allah SWT. Apalagi jika diamalkan pada bulan Muharram yang memiliki keutamaan pelipatgandaan pahala bagi kaum muslim yang mengamalkan segala perbuatan baik.

Demikian tadi penjelasan tentang kapan bulan Muharram akan berakhir dan amalan apa saja yang masih bisa dikerjakan oleh umat Islam secara lengkap. Semoga bermanfaat ya detikers!

Video: Bolehkah Make a Wish di Awal Tahun Hijriah? Berikut Penjelasannya

Video: Bolehkah Make a Wish di Awal Tahun Hijriah? Berikut Penjelasannya