Sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan ratusan karyawan di pabrik garmen di Pati telah dicek oleh Dinas Kesehatan. Hasilnya uji laboratorium sementara diketahui penyebab keracunan karena nonbakteriologis.
"Kalau hasil lab sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, sudah keluar hasilnya. Dan sampel makanan yang diambil sementara ini penyebabnya nonbakteriologis ya," jelas Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Jateng, Irma Makiah kepada wartawan di Pati, Selasa (23/7/2024).
Irma mengaku akan melakukan pendalaman lagi untuk memastikan penyebab keracunan massal yang menimpa karyawan pabrik di Pati. Dinkes akan mencocokkan hasil laboratorium tersebut dengan gejala yang dialami oleh ratusan karyawan yang diduga keracunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kita mendalami lebih lanjut, saya tidak bisa berasumsi dulu, karena kan ini kita cocokkan hasil lab dan gejalanya dulu," jelasnya.
Menurutnya, karyawan yang diduga mengalami keracunan makanan mengalami reaksi yang cepat. Kurang dari satu jam ratusan karyawan mengalami mual dan pusing. Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pati.
"Karena gejala reaksinya cepat kurang dari 1 jam sudah mual dan muntah-muntah," terang dia.
Irma berencana akan datang ke Pati untuk melakukan pengecekan kembali. Hal tersebut untuk memastikan penyebab keracunan ratusan karyawan pabrik garmen yang berada di Jalan Pati Kudus, Margorejo, itu.
"Kesimpulan yang jelas tidak disebabkan bakteri oleh sampel yang dikirim ke kami. Namun belum tentu juga makanan dikonsumsi tidak hanya dari situ, ada yang lain, dikonsumsi kita belum tahu menyelidiki lagi," terang dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pati, Aviani Trianti Venusia mengatakan pemeriksaan sampel belum sepenuhnya selesai. Dinkes akan menyelidiki kembali untuk memastikan penyebab keracunan ratusan karyawan tersebut.
"Masih belum selesai," jawab singkat.
Diberitakan sebelumnya, ada 300-an karyawan pabrik garmen di Pati yang diduga keracunan makanan pada Selasa (16/7). Ratusan karyawan itu sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual dan pusing. Ada puluhan karyawan yang akhirnya dirawat di rumah sakit.
(rih/rih)