- 17 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli 1. Auguste Comte 2. Max Weber 3. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi 4. Pitirim Sorokin 5. Roucek dan Warren 6. William F Ogburn dan Mayer F Nimkoff 7. Allan Johnson 7. William Kornblum 8. Soerjono Soekanto 9. Paul B Horton 10. Smelser 11. Hardert 12. Ritzer 13. Alvin Bertrand 14. Emile Durkheim 15. Astrid S Susanto 16. Mayor Polak
- Fungsi Sosiologi 1. Fungsi Penelitian 2. Fungsi Pembangunan 3. Fungsi Perencanaan Sosial
- Perencanaan Masalah Sosial
- Ciri-ciri Sosiologi 1. Empiris 2. Teoritis 3. Kumulatif 4. Non Etis
- Objek Kajian Sosiologi 1. Objek Material 2. Objek Formal
- Contoh Sosiologi di Masyarakat
Melakukan aktivitas interaksi sering dilakukan oleh semua orang setiap hari. Kegiatan berinteraksi tersebut biasa dikenal dan dipelajari dalam ilmu sosiologi. Simak penjelasan tentang sosiologi menurut para ahli lengkap dengan ciri, fungsi, objek kajian, dan contohnya berikut.
Sosiologi berasal dari kata 'socius' yang berarti 'pendamping' dan 'logos' yang bermakna 'studi tentang'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sosiologi merupakan suatu pengetahuan ilmu yang mempelajari tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat. Selain itu, sosiologi juga disebut sebagai ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya di masyarakat.
Ilmu sosiologi pertama kali diciptakan oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte, atau dikenal sebagai bapak sosiologi di dunia. Comte pertama kali memperkenalkan istilah sosiologi melalui karyanya berjudul Positive Philosophy pada tahun 1896.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar detikers lebih memahami tentang sosiologi, berikut detikJateng sajikan pemaparan informasinya secara lengkap mengenai pengertian sosiologi menurut para ahli, ciri, fungsi, objek kajian, dan contohnya.
17 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Dikutip dari buku 'Pengantar Sosiologi' karya Dr Baharuddin MA, 'Mengenal Sosiologi' karya Amri P Sihotang SS M Hum, laman resmi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dijelaskan tentang pengertian sosiologi menurut para ahli sebagai berikut:
1. Auguste Comte
Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah.
2. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang memiliki arti subjektif bagi individu dan diarahkan pada perilaku orang lain.
3. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
4. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial seperti ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral. Selain itu juga mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial seperti gejala geografis dan gejala sosiologis.
5. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.
6. William F Ogburn dan Mayer F Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
7. Allan Johnson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem itu.
7. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
8. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9. Paul B Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
10. Smelser
Sosiologi yaitu ilmu yang mencoba mempelajari masyarakat dan jalinan hubungan yang ada di dalamnya secara ilmiah. Artinya, prinsip ilmiah itu perlu di dalam setiap usaha mempelajari masyarakat itu. Salah satu prinsip ilmiah itu ialah bahwa ilmu itu merupakan suatu upaya untuk menjelaskan hubungan-hubungan di antara dua variabel atau lebih yang dapat diukur dalam suatu setting tertentu.
11. Hardert
Sosiologi adalah ilmu yang umum dan utuh yang mempelajari struktur dan fungsi dari kelompok-kelompok manusia, masyarakat, sub-budaya, dan termasuk budaya yang melawan arus (counter culture).
12. Ritzer
Ritzer dan koleganya (1979) memberikan definisi sosiologi secara bertingkat-tingkat. Pertama, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari individu orang seorang dalam lingkungan sosial (social setting). Adapun lingkungan sosial yang dimaksud adalah lokasi, tempat seseorang itu tinggal dan bermukim. Kedua, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, kebudayaan, organisasi dengan sebagai bentuk, dan kelompok.
Pada dasarnya orang-orang adalah unsur atau aspek dari lingkungan sosial. Dijelaskan bahwa lingkungan sosial itu terpisah dengan para individu. Mereka berpendapat bahwa kita tak mungkin dapat mempunyai organisasi, kelompok, dan kebudayaan tanpa orang-orang yang mendukung. Suatu lingkungan sosial mempunyai aspek-aspek lain selain manusia. Aspek-aspek ini termasuk kebudayaan, organisasi, dan aspek-aspek lainnya. Ketiga, sosiologi itu mempelajari agar kita dapat menjelaskan hubungan diantara orang-orang, kelompok, organisasi (lembaga), kebudayaan, dan masyarakat.
13. Alvin Bertrand
Sosiologi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari dan menjelaskan tentang hubungan antar manusia (human relationship). Atau dalam arti yang lebih luas bahwa sosiologi adalah mempelajari hubungan manusia dengan lingkungannya yang mencakup lingkungan transendental, alam, biologis, dan sosial. Hubungan-hubungan yang terjadi dengan lingkungannya melahirkan pola perilaku tertentu.
14. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya. Contoh mengenai fakta sosial yang diberikan Emile Durkheim adalah hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat, tata cara berpakaian, dan kaidah ekonomi. Dimana fakta-fakta sosial tersebut mengendalikan dan dapat memaksa individu karena jika melanggarnya akan dikenakan sanksi oleh masyarakat.
15. Astrid S Susanto
Sosiologi tidak sekadar mempelajari berbagai hubungan. yang terjadi dalam masyarakat, tetapi mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat dan yang terjadi berulang-ulang.
16. Mayor Polak
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar hubungan dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun materiil, baik statis maupun dinamis.
Fungsi Sosiologi
Dirangkum dari e-modul Sosiologi untuk Kelas X yang diterbitkan oleh Kemdikbud RI, terdapat beberapa fungsi sosiologi berdasarkan perannya, berikut penjelasannya:
1. Fungsi Penelitian
Sosiologi berfungsi untuk menyediakan rencana penyelesaian masalah sosial melalui penelitian yang mendalam. Misalnya, dengan melakukan penelitian tentang kenakalan remaja, sosiologi dapat membantu merumuskan strategi yang efektif untuk pencegahannya. Begitu pula, dalam mengatasi masalah pengangguran, sosiologi dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan merancang solusi yang tepat untuk mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat.
2. Fungsi Pembangunan
Sosiologi berperan dalam menyediakan data sosial yang penting selama tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan.
Pada tahap perencanaan, sosiologi membantu mengidentifikasi dan memahami kebutuhan sosial masyarakat yang harus dipenuhi agar program pembangunan dapat berjalan efektif.
Tahap pelaksanaan, sosiologi mengamati kekuatan sosial masyarakat dan proses perubahan sosial yang terjadi untuk memastikan bahwa program pembangunan berjalan sesuai rencana dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
3. Fungsi Perencanaan Sosial
Sosiologi berperan dalam merancang masa depan masyarakat dengan tujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul. Perencanaan ini bersifat proaktif, artinya dirancang untuk menghadapi dan mencegah masalah sebelum mereka muncul.
Perencanaan Masalah Sosial
Masalah sosial adalah situasi yang tidak diinginkan oleh masyarakat karena dapat mengganggu atau bahkan membahayakan kehidupan bersama. Salah satu contohnya adalah kenakalan remaja. Untuk menangani masalah sosial, terdapat dua pendekatan utama: pertama, metode preventif, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah sosial sebelum munculnya penyimpangan; kedua, metode represif, yang digunakan untuk menangani masalah sosial setelah terjadinya penyimpangan.
Ciri-ciri Sosiologi
Kembali dikutip dari laman UNY, terdapat empat ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Berikut penjelasannya:
1. Empiris
Sosiologi didasarkan pada hasil pengamatan langsung dan penilaian rasional terhadap kenyataan, sehingga hasilnya tidak bersifat spekulatif atau berdasarkan dugaan semata.
2. Teoritis
Sosiologi adalah disiplin ilmu yang secara konsisten berusaha untuk mengembangkan konsep-konsep abstrak dari hasil pengamatan. Konsep-konsep ini merupakan kesimpulan logis yang dirancang untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat, dan pada akhirnya membentuk teori.
3. Kumulatif
Sosiologi berkembang dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada sebagai landasan. Teori-teori ini kemudian diperbaiki, diperluas, dan diperdalam untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif.
4. Non Etis
Sosiologi mempelajari fakta sosial secara objektif, tanpa menilai baik atau buruknya fakta tersebut. Sebaliknya, sosiologi fokus pada analisis dan penjelasan fakta melalui penyelidikan peristiwa.
Objek Kajian Sosiologi
Dirangkum dari laman UPI, sosiologi memiliki objek kajian atau objek studi yang terbagi menjadi objek material dan objek formal. Berikut uraian tentang objek kajian sosiologi:
1. Objek Material
Objek material sosiologi mencakup kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses-proses interaksi antar manusia yang mempengaruhi keseluruhan kehidupan manusia.
2. Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih berfokus pada manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai bagian dari masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia serta proses-proses yang muncul dari interaksi tersebut dalam masyarakat.
Contoh Sosiologi di Masyarakat
Banyak sekali contoh sosiologi yang ada di tengah masyarakat Indonesia, mulai dari masalah sosial, geografi, politik, dan lainnya. Namun, permasalahan paling sering terjadi di Indonesia adalah isu sosial yang bersumber dari masyarakat atau pemerintahan. Berikut beberapa contoh sosiologi di tengah masyarakat:
- Tidak meratanya jumlah penduduk di Indonesia yang dapat mengakibatkan ketimpangan pembangunan sarana dan prasarana. Hal tersebut dapat menjadi masalah bagi penduduk yang merasa tidak adil dengan adanya beberapa pembangunan yang hanya dipusatkan pada wilayah dengan penduduk jumlah banyak.
- Tingkat kemiskinan yang semakin tinggi karena kurangnya lapangan kerja dan pengelolaan pemerintah terhadap hak masyarakat. Perlu adanya solusi untuk menghentikan kemiskinan di Indonesia yang makin banyak jumlahnya.
- Sistem pendidikan yang kualitasnya rendah dibandingkan negara lain membuat sumber daya manusia (SDM) di Indonesia juga semakin kurang dalam berbagai bidang.
- Kenakalan remaja yang masih marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadi masalah utama dalam kehidupan bermasyarakat.
- Pengangguran di Indonesia tergolong masih tinggi, bahkan untuk lulusan sarjana saat ini tidak mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan program studi yang sebelumnya ditempuh di perguruan tinggi.
- Pelanggaran berbagai norma yang terjadi di masyarakat juga menjadi permasalahan utama dalam sosiologi. Pasalnya norma seharusnya menjadi pedoman dalam bermasyarakat, namun banyak dari mereka yang masih melanggarnya dengan berbagai alasan.
- Tingkat perceraian yang tinggi masih dijumpai di banyak daerah di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena permasalahan beberapa faktor yang terjadi di masyarakat, misalnya faktor ekonomi, faktor kesehatan mental, dan faktor lainnya.
- Tidak patuh pada peraturan lalu lintas saat di jalan sering dijumpai di jalanan Indonesia. Hal itu menjadi masalah utama dalam kajian sosiologi karena dapat berdampak buruk bagi pengendara dengan orang lain jika tidak mematuhi peraturan yang ada.
Demikian tadi penjelasan tentang pengertian sosiologi menurut para ahli secara lengkap. Semoga bermanfaat ya detikers!
(par/apl)