Memperingati Hari Jadi Klaten ke-220, ratusan orang mengikuti kontes kambing peranakan etawa (PE). Mereka ikut memeriahkan ajang kontes kambing PE Kaligesing dan Domba se-Pulau Jawa.
Kontes kambing PE Kaligesing dan Domba itu digelar di Lapangan Purwakrida, Desa Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Kegiatan itu diikuti ratusan peserta yang Jawa Tengah, Jogja, Jawa Timur, hingga Jawa Barat.
"Tujuan kontes ini sendiri karena memang kita melihat dari potensi peternak itu sekarang sangat menjanjikan, dan yang meminati itu tidak hanya kaum-kaum pedesaan," kata Wahyu kepada awak media di Lapangan Purnakrida, Minggu (21/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini sudah merajalela, jadi kaum milenial pun sekarang banyak yang tertarik dan mulai berternak kambing," sambungnya.
Ia mengungkapkan, kambing PE dan domba juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain untuk kontes, Kambing PE Kaligesing juga dapat diperah susunya dan dimanfaatkan dagingnya.
Menjadi upaya pembudidayaan kambing PE Kaligesing dan domba lokal, kegiatan yang diikuti sekitar 500 ekor kambing dan domba itu pun diakui mampu meningkatkan jumlah populasi kambing, domba, sekaligus para peternak di daerah setempat.
"Tahun 2022 sebelum ada kontes itu peternak di Kabupaten itu kurang dari 100 ekor. Kemudian untuk populasinya sendiri itu di bawah 1.000," ungkapnya.
"Setelah ada kontes tahun 2023, yang terdaftar sampai saat ini sudah hampir 250-an peternak besar yang terdaftar. Populasinya sendiri sudah mencapai 5 ribuan ekor," imbuh dia.
Ia menyampaikan, tren yang ramai di kalangan anak muda yakni jual-beli kambing yang telah diikutkan dalam kontes. Sebab, kambing-kambing yang pernah memenangkan kontes akan memiliki nilai jual yang fantastis.
"Kalau milenial sekarang kambing banyak untuk trading ke kontes karena, memang trading kontes itu nilainya yang sangat luar biasa," tuturnya.
"Kalau sudah ikut kontes-kontes seperti ini, harganya pun tidak kayak kambing di pasar, harganya minimal Rp 15 juta ke atas. Bahkan kalau untuk juara kontes bisa sampai puluhan, bahkan ratusan juta," terangnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Agus Wariyanto pun mengatakan, kontes kambing PE Kaligesing dan domba ini dapat turut mengedukasi generasi muda agar bersemangat dalam menekuni bidang peternakan. Sebab, Kemalang memiliki potensi kambing PE Kaligesing dan domba lokal yang baik.
"Ke depan daerah Kemalang ini juga bisa jadi pusat pengembangan domba di Kabupaten Klaten. Saya kira ini hal yang mungkin dikembangkan," jelas Agus.
Hal senada dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten, Muh. Nasir yang hadir mewakilu Bupati Klaten Sri mulyani. Ia mengatakan, kambing Kaligesing PE memiliki potensi yang baik dan harus dilestarikan keberadaannya.
"Kambing PE Kaligesing dan domba lokal bukan hanya sekitar hewan ternak biasa, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya dan kebanggaan bangsa kita," ujarnya.
Ia berharap, kontes siang itu pun dapat meningkatkan daya saing kambing PE Kaligesing dan domba lokal, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di bidang peternakan.
"Dan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan kambing sebagai salah satu usaha agrobisnis," harapnya.
(akd/akd)