.webp)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Plantungan, Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal. Menkes Budi menyebut Puskesmas Plantungan kini jadi percontohan nasional.
"Hari ini sudah saya launching Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas Plantungan di Kabupaten Kendal dan tadi saya juga sudah lihat kondisi, fasilitas dan pelayanan yang ada di Puskesmas Plantungan seperti apa," kata Budi kepada awak media di Puskesmas Plantungan, Jumat (19/7/2024).
"ILP ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan di Puskesmas dan Posyandu. Dan untuk menunjang hal tersebut Kementerian Kesehatan akan melengkapi kebutuhan Puskesmas, Pustu/PKD dan Posyandu mulai dari sarana-prasarana, alat kesehatan, obat-obatan, hingga tenaga kesehatan," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, Puskesmas Plantungan berhasil menerapkan ILP dengan cepat. Peluncuran ILP di Puskesmas Plantungan sudah dilaksanakan pada 4 Desember 2023 lalu, sedangkan ILP seluruh desa pada 8 Januari 2024.
"Puskesmas Plantungan ini kan satu-satunya Puskesmas yang terbaik se-Indonesia dan telah berhasil menerapkan ILP dengan cepat. Kalau peluncurannya sudah dilakukan Desember tahun lalu dan untuk yang di seluruh desa pada Januari 2024 lalu," sambungnya.
Budi menerangkan penerapan ILP berfokus pada revitalisasi Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu. Ketiga level ini diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang spesifik, promotif dan preventif dengan imunisasi.
Inilah yang membuat Kemenkes menjadikan Puskesmas Plantungan sebagai Proyek Percontohan Nasional. Bahkan sejumlah daerah sudah berkunjung untuk mempelajari penerapan ILP di Puskesmas Plantungan.
"Saya katakan lagi bahwa Puskesmas Plantungan memang Puskesmas yang pertama kali menerapkan ILP dan layak dijadikan Proyek Percontohan. Sejumlah provinsi seperti Kalimantan dan Sulawesi juga sudah melakukan kunjungan untuk belajar menerapkan ILP," terangnya.
Kepala Puskesmas Plantungan, dr Karyadi, mengatakan keberhasilan puskesmas yang dipimpinnya menerapkan ILP karena adanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan lintas sektor di Kabupaten Kendal.
"Koordinasi yang baik menjadikan layanan kesehatan yang lebih dekat, koordinasi perencanaan kesehatan di desa yang lebih mudah, pelayanan di pustu yang lebih aktif, administrasi yang lebih lengkap, serta pembaruan data (update) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat desa secara terus-menerus," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, mengapresiasi Kemenkes yang menjadikan Puskesmas Plantungan sebagai Proyek Percontohan.
"Kami segera melengkapi Puskesmas kecamatan, desa dan posyandu sehingga pelayanan kesehatan tidak hanya fokus pada balita namun juga ibu hamil sampai lansia," jelasnya.
(aku/apl)
