Bupati Puji Lomba Merias Wajah DWP Klaten: Belajar Cantik dengan Biaya Murah

Bupati Puji Lomba Merias Wajah DWP Klaten: Belajar Cantik dengan Biaya Murah

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 19 Jul 2024 13:50 WIB
Grand Final Duta Genre Klaten 2024 di Grha Bung Karno Klaten, Kamis (18/7/2024).
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikcom
Klaten -

Dhawma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Klaten menggelar lomba merias wajah yang diikuti puluhan ibu-ibu di Kabupaten Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, ini bisa jadi ajang untuk mengedukasi ibu-ibu bahwa mereka bisa cantik dengan biaya yang murah.

"Saya bangga, saya senang ibu-ibu terus nguri-uri potensi yang kita miliki dengan selalu mengadakan event untuk membangkitkan semangat kita," kata Sri Mulyani di Pendopo Setda Klaten, Jumat (19/7/2024).

Ia mengatakan, lewat lomba merias wajah yang digelar secara gratis di Pendopo Kabupaten Klaten itu, para peserta yang merupakan seorang ibu perwakilan dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Klaten bisa mengembangkan kemampuannya dalam make up (merias wajah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu-ibu dituntut untuk selalu tampil rapi, cantik, bersih, tapi tidak tidak makan biaya. Cukup merias dirinya sendiri, belajar. Alhamdulillah ibu-ibu cantik, ibu-ibu bisa, apresiasi dari saya," tutur Sri Mulyani.

Ia pun mengapresiasi DWP Klaten yang telah menggelar acara untuk memperingati Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 pagi itu. Menurutnya, kegiatan yang telah dihelat pagi hingga siang hari itu dapat menjadi ajang pemberdayaan wanita.

ADVERTISEMENT

"Bentuk pemberdayaan perempuan, memaksimalkan potensi perempuan, dan tentunya juga costnya (biayanya) juga tidak mahal," terang Sri Mulyani.

Para peserta yang telah menjalani lomba merias wajah selama 1 jam di Pendapa Setda Klaten itu pun melakukan parade di atas panggung. Mereka memamerkan hasil riasan sambil mengenakan pakaian lurik di hadapan ratusan penonton yang hadir.

Ketua DWP Klaten, Evi Jajang Prihono mengatakan, selain melaksanakan lomba merias wajah, mereka juga telah mengikuti ajang senam berkebaya, dengan peserta dari unsur pelaksana se-Kabupaten Klaten.

"Jadi pagi hari sudah senam dengan berkebaya, peserta dari unsur pelaksana se-Kabulaten Klaten. Hadir 64 DWP, masing-masing membawa 3 personil, kemudian dari lingkup Setda. Kemudian di jam yang sama ibu-ibu ketua unsur pelaksana mengikuti lomba merias wajah," jelasnya.

Evi menjelaskan, lomba rias digelar untuk mengampanyekan kepada para perempuan, khususnya ibu-ibu untuk bisa menghemat biaya ke salon. Mereka diajarkan make up murah dengan hasil yang bagus, agar biaya ke salon dapat dialokasikan untuk pengeluaran lain yang lebih penting.

"Jadi berharap Ibu-ibu PD aja untuk make up, bukan ajang untuk glamour, prinsipnya make up untuk mempercantik diri se-minimal mungkin, sesopan mungkin. Sehingga pengeluaran keluarga bisa diminimalkan saat kita make up sendiri," tuturnya.

"Lumayan kan setiap make up Rp 200-250 ribu, kalau pas musimnya jagong (kondangan), bisa berkali-kali, lumayan bisa untuk tambah bumbu dapur, bawang merah, atau untuk anak kecil," sambungnya.

Para peserta lantas dinilai oleh para juri dengan faktor penilaian mulai dari mempersiapkan perangkat make up, make up hingga finishing, termasuk membersihkan alat make up. Saat parade, akan dinilai keserasian make up dan pakaian dari para peserta.

"Pesannya dengan adanya kegiatan ini kita wanita-wanita Indonesia tetap PD, tetap berkarya untuk Indonesia, khususnya Kabupaten Klaten. Kita harus menjadi ibu yang menjadi panutan untuk anak-anaknya, jadi madrasah untuk anaknya. Kemudian bisa menjadi istri yang patut untuk mendampingi suami," tukasnya.

(akd/akd)


Hide Ads