Wanita Bertato Kupu Dibunuh di Demak Disebut Berubah Saat Kenal Orang di Medsos

Wanita Bertato Kupu Dibunuh di Demak Disebut Berubah Saat Kenal Orang di Medsos

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 19 Jul 2024 09:54 WIB
Keluarga jemput jenazah wanita bertato kupu korban pembunuhan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Kamis (18/7/2024).
Keluarga jemput jenazah wanita bertato kupu korban pembunuhan di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Kamis (18/7/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Solo -

Mayat wanita dengan tato kupu-kupu di Demak diketahui menjadi korban pembunuhan. Keluarga mengungkapkan korban berubah sejak kenal seseorang di media sosial.

Ayah korban, Kuswanto (49) berkata dia mendapatkan kabar anaknya dibunuh dari polisi. Pasalnya, korban menghilang dari rumah selama 1,5 bulan.

"Tidak ada kabar, tidak bisa komunikasi, tahu-tahu sudah ada kabar kayak gini. Saya bisa memastikan itu anak saya karena sama persis, ada kutil di tangan kirinya," ujar Kuswanto saat ditemui di RSUD Sunan Kalijaga, Demak, Kamis (18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuswanto berujar putrinya berusia sekitar 15 menuju 16 tahun. Korban terungkap sudah putus sekolah sejak SMP kelas 2.

Korban merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kuswanto menuturkan anaknya awalnya biasa saja seperti remaja pada umumnya.

ADVERTISEMENT

Namun, dia mengatakan putrinya berubah sejak kenal seseorang dari Facebook. Ia mengutarakan sosok yang dikenal seumuran dengan korban dan juga perempuan.

"Ya anak biasa, main sama kakaknya. Setelah dia kenal anak yang satu ini, cewek ini, lebih parah dari yang kemarin. Temen kenalnya lewat Facebook. (Perilakunya berubah) Total," ujarnya.

Terkait tato anaknya, termasuk gambar kupu-kupu, Kuswanto menerangkan di bagian lengan merupakan hal baru. Ia mengaku tidak tahu terkait tato di bagian dada.

"Itu baru (tato) yang di tangan. Saya juga sudah kasih nasihat nggak usah tatoan, karena cewek. Tapi kalau (tato) yang di dada saya nggak tahu," ujarnya.

Kuswanto kemudian mengutarakan harapannya supaya pelaku cepat ditemukan.

"Semoga aja yang membunuh, yang tega menganiaya anak saya cepat ketemu dan diadili. Keputusannya pengadilan seperti apa saya ikut saja. Saya ikhlas," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita bertato ditemukan di sebuah kebun milik warga Dukuh Sindon, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak hanya mengenakan pakaian dalam dan tanpa identitas. Kemudian pihak kepolisian membawa mayat tersebut untuk dilakukan identifikasi medis di RSUD Sunan Kalijaga, Rabu (17/7).

Setelah itu, polisi merilis ciri-ciri mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut melalui media sosial resminya. Yaitu di Instagram @reskrim.demak yang menyatakan korban berusia 12 hingga 17 tahun yang memiliki tato kupu-kupu bertuliskan 'Anggra'.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads