6 Jam Geledah PT Chimarder 777 Semarang, KPK Bawa 1 Koper-Sejumlah Orang

6 Jam Geledah PT Chimarder 777 Semarang, KPK Bawa 1 Koper-Sejumlah Orang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 18 Jul 2024 22:24 WIB
Sejumlah orang dibawa KPK usai pemeriksaan di PT Chimarder 777, Semarang, Kamis (18/7/2024).
Sejumlah orang dibawa KPK usai pemeriksaan di PT Chimarder 777, Semarang, Kamis (18/7/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Penyidik KPK membawa satu koper berwarna merah dan sejumlah orang usai melakukan penggeledahan di PT Chimarder 777. Penggeledahan itu dilakukan selama lebih dari 6 jam.

Pantauan detikJateng di depan PT Chimarder 777, Jalan Taman Siswa, Semarang, Kamis (18/7/2024), terlihat rombongan KPK beranjak pukul 19.36 WIB. KPK kembali membawa satu koper merah yang sebelumnya dibawa.

Selain itu, ada beberapa orang yang turut dibawa oleh rombongan KPK yang menggunakan enam mobil Innova. Belum diketahui nama-nama orang tersebut dan kaitannya dengan PT Chimarder 777 atau dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK juga terlihat membawa stopmap berwarna biru dan langsung bergegas meninggalkan lokasi. Usai KPK beranjak, beberapa orang lain di gedung tersebut langsung menutup pintu dan mematikan lampu.

Sejumlah orang dibawa KPK usai pemeriksaan di PT Chimarder 777, Semarang, Kamis (18/7/2024).Sejumlah orang dibawa KPK usai pemeriksaan di PT Chimarder 777, Semarang, Kamis (18/7/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Sebelumnya, KPK terlihat datang di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Salah seorang pegawai menyebut ada lima orang yang diperiksa di kantor perusahaan jasa konstruksi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang di atas kurang lebih lima pegawai," kata pegawai Chimarder 777, Ahmad Samsudin.

PT Chimarder 777 disebut bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan tersebut merupakan grup dari beberapa perusahaan yakni PT Bintang Rama Perdana, PT Chiko Karya Pratama, dan PT Rama Sukses Mandiri.

"Kalau yang terakhir itu yang lagi running itu UT, Universitas Terbuka sama RSWN," ujarnya.

Pemimpin perusahaan itu bernama Martono. Ahmad menyebut petugas KPK yang datang sempat menanyakan keberadaan Martono kepada dirinya.

"Aku nggak sih, nggak diapa-apain cuma ditanya tok, ditanya Pak Martono ada apa nggak," tambahnya.




(rih/rih)


Hide Ads